33

721 44 7
                                    

Hyera saat ini sudah berada dirumah Jisung, Hyera dan Jisung duduk bersabelahan di ruang tamu.

"Gue ambil minum dulu ya?". Ucap Jisung dan hendak mengambil air di dapur, namun tangan Jisung ditahan oleh Hyera.

"Gausah sung, nanti biar gue ambil sendiri". Ucap Hyera, Jisungpun mengerti lalu duduk kembali.

Hyera hanya duduk diam sambil merangkul lengan Jisung, sedangkan Jisung menunggu waktu yang tepat untuk bertanya.

Setelah dirasa sudah 10 menit lebih mereka diam, Jisungpun memberanikan diri untuk bertanya.

"Lo ada masalah apa ra? Ngomong sama gue". Jisung.

"Bang Suga, Sung. Untuk pertama kalinya dia bentak gue". Ucap Hyera lalu kembali meneteskan air matanya, Jisungpun mengambilkan tissue dari meja dan memberikannya ke Hyera.

"Makasih". Hyera.

"Sama-sama, tapi.. kenapa bang Suga ngebentak lo? Lo ada salah apa?". Tanya Jisung lagi.

"Jadi tadi waktu dikantin, bang Suga bilang ke gue, katanya dia abis dari rumah bang Mark kemarin, dia nanya ke gue Haechan sama Mark kemana, kan Echan dirumah Jaemin kemarin, terus bang Mark juga ada matkul sama bang Tiwai". Jawab Hyera.

"Teruskan temen abang gue nanya, mereka kayak gak asing gitu denger nama bang Mark sama bang Tiwai, ya bang Suga jawab itu anak nct senior kan, terus mereka kayak pada gak nyangka gitu gue bisa kenal sama anak nct senior". Lanjut Hyera.

"Disekolah itu gue dicap sebagai anak cupu Sung, makanya mereka kaget". Lanjut hyera.

"Lo kan cupu pas SD ra? Apa cuma karna itu?". Jisung bertanya lagi.

"Terus ada satu kakel gue yang emang keliatannya gak suka sama gue, dia ngata-ngatain gue ini itu, katanya cuma ngaku-ngaku temenan sama mereka, terus bilang paling namanya cuma mirip, kan gue anak cupu mana mungkin bisa temenan sama mereka". Hyera.

"Terus gue lawankan, gue tambah dikatain, gak sopan lah, gapunya atitudelah, dikatain songonglah karna bisa temenan sama bang Mark". Hyera.

"Bang Suga marah karna gue bales mereka". Ucap Hyera finally.

"Lo gak salah ra, lo bener karna udah ngelawan, siapasih yang mau dikata-katain? Lo itu korban, mereka yang harusnya minta maaf, dan lo juga berhak buat ngelawan". Jisung merasa bingung dengan sifat abang Hyera, tak biasanya dia seperti itu.

"Gue juga udah ngomong gitu ke dia, tapi gue malah dikatain liar, sakit Sung sakitt". Hyera.

"Ssstt, yang sabar ya? Gue juga gak ngerti sama pikiran bang Suga, bisa-bisanya dia kek gitu". Jisung menggelengkan kepalanya.

"Gue gakbmau balik, gue mau disini aja". Hyera.

"Ra... jangan gitu dong, kasian ayah sama bunda, mereka pasti nyariin". Bujuk Jisung.

"Gue males liat muka dia, Sung! Lagian ayah sama bunda sekarang sibuk, dia jarang ada waktu". Ucap Hyera jujur, beberapa hari ini kedua orang tuanya jarang mengabari Hyera karna sibuk dengan kerjaannya.

"Yaudah tapi satu hari aja ya? Bukannya gue ngelarang lo, gue cuma gak mau nanti mereka malah mikir yang nggak-nggak". Ucap Jisung mencoba menjelaskan.

"Iya sung, makasih yaa". Ucap Hyera lalu membuang tissuenya.

"Dah jangan nangis, liat noh mata lo ilang, gak keliatan". Ucap Jisung berusaha menghibur Hyera.

"Jisungg!!!". Pekik Hyera kesal, Jisung ketawa.

"Ambilin gue es batu gih". Suruh Hyera, Jisung langsung mengambilkan es batu.

About LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang