36

770 54 17
                                    

Saat ini Hyera sedang berada di dalam mobil milik Jungkook, ya mereka saat ini sedang dalam perjalanan pergi entah kemana.

Hyera tidak banyak tanya, dia hanya diam sambil menikmati indahnya pemandangan di perjalanan, sesekali Hyera memainkan ponselnya.

Hingga akhirnya tibalah mereka di sebuah bukit yang indah, sejuk, dan juga sepi, sangat cocok untuk menghilangkan stres menurut Hyera.

"Ke sini sebentar gak papa kan?". Tanya Jungkook sambil melepas seatbeltnya.

"Iya gak papa". Jawab Hyera sambil melepas seatbeltnya juga.

Mereka berduapun turun dari mobil menuju ke body depan mobil, mereka berdua duduk di atas situ.

"Suka?". Tanya Jungkook ke Hyera, Hyerapun menoleh lalu tersenyum sambil mengangguk.

"Banget". Jawab Hyera dengan senyum manisnya.

"Disini ada yang jualan gak sih?". Tanya Hyera, pasalnya Hyera tak melihat ada seorangpun terlihat di sekitar sini.

"Ada tapi agak jauh dari sini, disini juga ada villa nya, tapi jarang ada orang mau ke bukit ini, padahal disini indah banget". Jelas Jungkook, Hyera hanya berohria.

"Beli minum yuk, haus nih". Ajak Hyera, Jungkook terkekeh.

Kini mereka berdua sedang berjalan berdampingan menuju ke sebuah toko, disitu cuma ada satu toko, tapi gede banget, lengkap juga.

Setelah selesai membeli semua keperluan mereka, merekapun kembali ke bukit tadi, tapi kali ini mereka duduk di rumput.

"Kita seneng-seneng aja dulu disini, pulangnya malem juga gak masalah, gak ada acarakan?". Tanya Jungkook ke Hyera.

"Gak ada kok". Jawab Hyera, mereka kembali menikmati pemandangan di bukit ini.

"Gue mau nanya sama lo, tolong jawab jujur, gue terima semua jawaban lo dengan ikhlas". Ucap Jungkook, kini Hyera menjadi gugup.

"I-iya". Jawab Hyera gugup.

"Lo sebenernya ada rasa gak sama gue?". Tanya Jungkook.

Hyera terkejut, Hyera harus jawab apa? selama ini Hyera sama sekali tak ada rasa dengan Jungkook, jika Hyera jujur, Hyera takut melukai hati Jungkook.

"Maaf gue-".

"Gak papa, gue tau kok". Potong Jungkook cepat, Jungkook sudah tau jawabannya.

"Maafin gue, padahal kita udah tinggal satu atap selama beberapa minggu, tapi gue masih belum ada rasa sama lo, maaf". Ucap Hyera gak enak.

"Gue tau kok, udah gausah dipikirin, gue gak mau kalau pertanyaan gue jadi beban buat lo, lupain aja". Balas Jungkook, Hyerapun hanya bisa mengangguk dan diam, toh jika Hyera terus berbicara mengenai isi hatinya, justru akan membuat hati Jungkook terluka.

"Terkadang, sesuatu yang indahpun orang enggan menatap atau bahkan melirik". Ucap Jungkook tiba-tiba, Hyerapun langsung menatap bingung ke arah Jungkook.

"Kok gitu? Apapun yang indah, orang pasti menoleh, kenapa lo mikir gitu?". Tanya Hyera, Jungkook masih enggan menoleh ke arah Hyera.

"Bukit ini adalah satu-satunya alasan gue bisa bilang gitu".

"Bukit ini indah banget, tapi gak ada satupun orang yang datang ke sini kecuali gue". Jawab Jungkook.

"Deskripsiin gue banget, gue ganteng, kaya, berbakat, pinter, sopan dan rendah hati, tapi lo sama sekali gak ada rasa sama gue". Ucap Jungkook, Hyera semakin merasa bersalah.

"Tapi cinta itu gak bisa di paksain, gue tau, gue paham itu, dan gue maklumin kalau lo emang gak ada rasa sedikitpun sama gue". Hyera terdiam.

"Jangan terlalu dipikirin, gue cuma mau ngungkapin isi hati gue aja". Sambung Jungkook dan diakhiri senyuman, Hyerapun ikut tersenyum tapi dipaksakan.

About LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang