CHAPTER 4

944 69 3
                                    

   "Akhirnya presentasi kita berjalan lancar". Ucap Jungkook

    "Oppa benar, akhirnya kita berhasil". Ucapku dengan senyum lebar

  "Meskipun kita terlambat tadi". Jungkook melirikku dengan senyum tipisnya.

  "Mianhe Oppa". Aku hanya tersenyum melihat Jungkook

  "Arraso, kamu mau pulang sekarang??". Tanya Jungkook yang dari tadi berjalan bersamaku

  "Ani,aku mau ke tempat biasanya Oppa". Jawabku

   "Kalau begitu aku duluan ya, annyeong". Ucap Jungkook yang mulai berjalan menjauh dariku

   "Nee, annyeong Oppa". Jawabku dengan lambaian tangan.

   Setiap pulang kuliah, aku tidak langsung pulang ke rumah karena aku harus bekerja untuk mencari biaya kuliahku.
   
       Tidak mungkinkan aku bergantung begitu saja dengan Imo, jadi aku mencari pekerjaan sampingan disebuah cafe dekat kampusku.

   "Annyeonghaseo". Sapa ku sesampainya di cafe tempatku bekerja.

  "Kamu terlambat,Yura". Ucap seseorang dari belakangku.

   "Mianhe Oppa, tadi di kampus aku ada presentasi jadi aku kelamaan, mianhe". Jelasku kepadanya yang terlihat sedikit marah kepadaku.

   "Nee, sekarang kamu ganti baju dan segeralah bekerja sebelum hari berganti malam". Ucap lelaki itu

    "Nee Oppa". Jawabku seraya menuju tempat ganti baju

   "Yura, jaga cafe ini aku akan pergi sebentar". Kata lelaki itu setelah  melihatku selesai bersiap.

     "Nee Oppa". Jawabku sambil membersihkan meja yang sudah penuh dengan gelas gelas kotor

    "Yura, dimeja ada makanan yang sudah aku beli tadi, kamu pasti belum makan jadi makanlah sebelum kamu bekerja".  Ucap lelaki itu dengan sedikit melirikku dari kejauhan

     "Gomawo Oppa". Ucapku kepadanya

      Lelaki itu adalah pemilik cafe tempatku bekerja ini, walaupun dia seorang bos tetap saja dia mau ikut serta dalam melayani pelanggan.

      Dia memang tegas tapi sebenarnya dia sangat baik bahkan dicap sebagai pria idaman karena selain seorang pengusaha muda dia juga memiliki wajah yang sangat menawan. Namanya Kim Tae Hyung, bukankah namanya sangat indah seperti senyumnya.

    "Ahhh.. akhirnya selesai juga". Ucapku sambil mengelap keringatku yang dari tadi bercucuran mengiringi kerjaku.

  "Ini untukmu". Kata Taehyung seraya membawa dua gelas kopi ditangannya.

   "Waahh, gomawo Oppa". Ucapku dengan tersenyum lebar sambil mengambil kopi yang diberikan taehyung padaku.

   "Kamu bekerja sangat keras hari ini". Kata Taehyung sambil melihat diriku.

    "Bukankah itu sudah biasa Oppa??". Tanyaku sembari meminum kopi tadi.

    "Ani, sepertinya kamu ada masalah karena jika kamu bekerja sangat keras itu artinya kamu sedang ada masalah". Jelas taehyung yang dari tadi hanya melihatku tanpa meminum kopi sedikitpun.

    "Oppa sepertinya sudah mengenalku dengan baik". Ucapku tetap acuh dengan pandangan taehyung.

    "Lebih dari apa yang kamu kira". Tegas taehyung yang langsung membuatku berhenti  dan menatapnya.

   "Seperti biasa Oppa, Imo marah kepadaku dan aku harus menerima semua perkataan kasar itu". Aku mulai menyampaikan keluh kesah ku kepadanya.

    "Akhirnya kamu mau jujur kepadaku". Ucap taehyung dengan tersenyum.

   Senyumnya itu lho...bisa dibayangkan tidak sihh!! Manis sekali!!bagaimana aku bisa menolak senyuman itu.

     "Oppa yang selalu mendukungku bahkan Oppa yang memintakan izin kepada Imo supaya aku bisa bekerja disini, gomawo Oppa ". Jelasku kepada taehyung yang banyak membantuku selama ini.

     "Sudahlah Yura, berapa banyak lagi kamu berterimakasih kepada ku??". Tanya taehyung

    "Sampai aku merasa bisa membalas semua kebaikan Oppa". Jawabku

    "Suatu saat aku akan meminta balas budi untuk semua ini,Yura dan berjanjilah jika hari itu tiba kamu tidak akan menolaknya". Jelas taehyung dengan tatapan mautnya.

  "Nee,aku berjanji Oppa". Jawabku dengan tersenyum kepadanya.

   "Tunggu dulu Yura". Ucap taehyung yang tiba tiba mendekat kepadaku

    Degg..deg...deggg...jantungku seakan ingin berperang, wajah Taehyung yang mulai mendekat dengan wajahku membuatku semakin salah tingkah.

   Wajahnya yang indah, matanya yang mempesona dan senyumnya yang menghanyutkan. Ahhrrgg Taehyung~ ah apakah kamu ingin membuatku pingsan.

      "Sudah". Ucap Taehyung.

     "Mwo??". Tanyaku keheranan

      "Ini". Taehyung menunjukkan sepotong kertas yang diambilnya tadi

       "kamu memang hebat Yura, beruntunglah lelaki yang bisa memilikimu nanti". Ucap Taehyung dengan menatap diriku

       "Eee.. sepertinya aku harus segera pulang Oppa karena sudah larut malam". Ucapku yang berusaha  mengalihkan pandangan Taehyung kepadaku

      "Arraso,mau aku antar??". Tanya taehyung

    "Aniyo,aku akan pulang sendiri Oppa". Jawabku
     
     "Ini sudah malam Yura, tidak baik seorang wanita pulang sendirian". Jelas Taehyung mencoba meyakinkanku

      "Arraso Oppa, mianhe karena sudah merepotkan Oppa ". Ucapku kepadanya

     "Ani, kamu sama sekali tidak merepotkan ku". Ucap Taehyung seraya  berdiri menuju luar cafe

     "Gaja!!". Tegas Taehyung dengan menarik tanganku menuju mobilnya

                           °✓_✓_✓°

Yorubun!!
Maaf jika ceritanya kurang maksimal(=_=)
Gomawo sudah setia membaca wattpad ceritaku(^^)
Jangan lupa VOTE dan COMENT nya
I PURPLE U 💜

Seven Guardian AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang