CHAPTER 11

685 61 3
                                    

     "Sudah pagi!!aku harus menyiapkan makanan untuk mereka". Ucapku seraya bangun dan menuju dapur.

    "Akhirnya selesai juga". Aku meletakkan makanan yang sudah aku masak ke atas meja.

     "Wahh harumnya enak sekali". Ucap hoseok yang muncul bersama dengan yoongi.

    "Nee Oppa, silahkan sarapan dulu". Kataku kepada hoseok

      "Kamu tidak makan??". Tanya hoseok kepadaku.

      "Ani, aku akan bersiap untuk berangkat kuliah Oppa, nanti aku akan makan". Jelasku kepadanya

      "Arraso". Ucap hoseok

      "Bukankah masakannya Yuna sangat enak Hyung??". Tanya hoseok kepada yoongi yang dari tadi hanya diam saja

      "Makanlah dan berhenti bicara". Tegas yoongi kepada hoseok

      "Yura kamu sudah selesai apa belum??". Teriak hoseok memanggilku

      "Sudah selesai Oppa". Jawabku sambil berjalan menuju meja makan

      "Cepatlah maka nanti kita terlambat". Ucap yoongi tanpa ekspresi

      Setelah selesai sarapan, kamipun bersegera untuk berangkat ke kampus.

       "Hoseok Oppa, mianhe semalam aku ketiduran padahal Oppa membacakan puisi kepadaku". Ujarku sembari berjalan menuju mobil

       "Seharusnya aku yang meminta maaf karena mengajakmu ke halaman malam malam". Ucap hoseok terlihat begitu merasa bersalah

      "Aniya, Oppa tidak salah mungkin aku yang terlalu kecapekan". Jawabku dengan menatap hoseok

     "Kalian sudah selesai bicara?! cepatlah masuk!!". Tegas yoongi yang berada di mobil

     "Nee Oppa". Jawabku

      Kami saling diam di dalam mobil tanpa berbicara sepatah katapun, bahkan jika ada nyamuk yang terbang pasti akan terdengar suaranya.

     "Nih bawa". Ucap yoongi seraya melemparkan tasnya kepadaku.

     "Hyung Yura memang pembantu kita tapi kan dirumah bukan dikampus juga". Bela hoseok heran dengan tindakan yoongi kepadaku.

      "Sekali pembantu tetaplah pembantu". Jelas yoongi sambil berjalan menuju kampus

    "Tidak apa-apa Oppa". Ucapku untuk meyakinkan hoseok

     "Tapi Yura...". Ucap hoseok dengan tatapan cemasnya

   "Chagiya!!". Teriak Jimin dari kejauhan

     "Chagiya, kenapa kamu membawa tasnya yoongi hyung??". Tanya Jimin dengan bingung

     "Eee..itu..". Jawabku yang terpotong dengan teriakan yoongi

      "Ya!! pembantu cepatlah!!". Teriak yoongi yang sudah berada didalam kampus.

      "Pembantu??". Ucap Jimin mulai heran dengan panggilan yoongi kepadaku.

     "Nanti aku ceritakan Oppa, annyeong". Kataku dengan berlari untuk mengejar yoongi

     "Lambat". Tegas yoongi

     "Oh ini pembantu barunya yoongi, si cupu buruk rupa ini?! Memang pekerjaan itu pantas untukmu". Ucap Nam Ri yang melihatku membawa tas yoongi

     "Pembantu??". Kata seseorang dari belakangku

     "Ehh Soekjin Oppa, kita makan yuk". Ajak Nam Ri sambil menarik tangan Seokjin.

     "Lepaskan tanganku!!". Tegas Seokjin seraya menghempaskan tangan Nam Ri

      "Apa apaan ini Yoongi??Yura bukan budakmu yang bisa kamu suruh suruh". Tegas Seokjin dengan mengambil tas yang kubawa dan dilemparnya ke yoongi.

    "Namanya juga pembantu Oppa ya.. memang disuruhkan??". Ucap Nam Ri yang dibalas dengan pandangan tajam Seokjin.

     "Itu bukan urusan Hyung!". Jawab yoongi seraya menarik tanganku.

     "Lepaskan tangannya!!Yura gaja!". Ajak Seokjin sambil melepaskan tangan yoongi dariku dan menarikku pergi menjauhi mereka.

     Yoongi hanya diam melihatku ditarik oleh Seokjin. Aku tidak tahu jika Seokjin bisa semarah itu hanya karena ulah Yoongi kepadaku.


                               °✓_✓_✓°

Kalian yang sudah setia membaca wattpad ku gomawoyo (^ ^)
tunggu cerita selanjutnya
Jangan lupa VOTE dan COMENT nya yorobun 💜
I PURPLE U 💜

Seven Guardian AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang