CHAPTER 45

506 37 0
                                    

Annyeong yeorobun(>•<)
Bagaimana BANGBANGCON kemarin??berhasil buat kalian nangis nggak??kalau aku sih banget(=_=)
Ya udah hari ini ditemani wattpad ku biar nggak gabut(^ ^)
Selamat membaca (>•<)

      _______________&&&________________



Ruangan yang begitu sunyi seakan ikut bersedih dengan kepergian Yoongi, kata kata savage yang biasanya dia ucapkan sekarang tidak akan terdengar lagi.

Aku berjalan mendekatinya, dengan kaki yang mulai lemas dan mataku yang tidak berhenti menangis. Kenapa begitu sakit??apakah aku benar-benar mencintainya??yang pasti aku sangat takut kehilangannya.

"Yoongi ahh!!kenapa kamu meninggalkan ku!!waeee!!!". Teriakku setelah sampai didepannya

"Apa ini yang kamu katakan cinta??hah!!jika kamu mencintaiku lalu kenapa kamu meninggalkan ku??waee???". Teriakku sembari menangis

"Aku tau aku salah, aku tau aku telah membuatmu seperti ini tapi jangan menghukum ku dengan meninggalkan ku sendiri". Kataku seraya memeluknya

"Kenapa Oppa meninggalkanku!!setelah eomma ,appa, imo meninggalkanku yang membantuku saat aku susah hanya oppa, dan sekarang??sekarang Oppa meninggalkanku juga??lalu siapa nanti yang memarahiku??siapa yang akan bersikap dingin dan cuek kepadaku, siapa yang akan mengatakan kata kata savage kepadaku dan siapa yang nantinya aku rawat saat dia sakit???siapa??". Ucapku yang terus menangis disampingnya

"Jika Oppa menolongku untuk meninggalkanku lalu kenapa Oppa tidak membiarkanku saja!wae!!jika akhirnya aku akan kehilangan Oppa". Ucapku dengan menangis memeluknya

"Oppa bangunlah!!!kumohon!! bangunlah!!". Pintaku

"Ya! Min Yoon Gi!!!kenapa kau melakukan ini kepadaku??wae!!waeyo!!apakah kau benar-benar menyukaiku??apa kau benar-benar mencintai ku??lalu kenapa kamu tidak bertanya??bagaimana perasaanku yang sebenarnya!!hanya sekali!!sekali saja!!tanyakanlah perasaanku kepadamu!!bangunlah Oppa!! Bangunlah!!Oppa Kajima!!". Teriakku sembari mencoba membangunkanya

"Oppa Kajima!!!!!"teriakku kembali

Mendengar teriakkan ku, mereka berenam masuk kedalam ruang ICU dan mendapatimu sedang memeluk Yoongi yang sudah tidak bernafas lagi.

Jimin yang ingin mendekatiku dihentikan langkahnya oleh Seokjin karena mereka tahu jika aku sangat merasa bersalah.

"Oppa Kajima!!". Ucapku kembali

"Kumohon". Tangisku di dadanya

Aku melihat wajahnya yang dulu menolongku dan sekarang dia terbujur tak bernyawa. Tangisku tak bisa ku tahan hingga aku mendekat kepadanya dan membisikkan sebuah kalimat perpisahan kepada yoongi.

"Oppa aku tidak sanggup melihatmu seperti ini, aku tidak sanggup! Aku tidak tahu bagaimana aku menjalani hariku tanpa melihat sikap dingin dan cuekmu, bagaimana setiap pagiku tanpa kata kata savage mu, bagaimana setiap detik ku tanpa melihat wajah sugarmu.
Bagaimana jantungku akan berdetak saat melihat tatapan matamu, bagaimana aku bisa berjalan tanpa senyummu dan bagaimana aku bisa menjalani sisa hidupku tanpa dirimu, aku akan sangat merindukan kelakuan swangmu, aku akan selalu mengingat bagaimana setiap harinya kamu membuatku tersenyum dan merasakan jika aku tidak sendirian di dunia ini.
Aku pernah berpikir bagaimana jika suatu hari Oppa meninggalkanku??apakah aku akan sebahagia saat bersamamu??apakah aku akan menemukan lelaki sepertimu untukku jadikan pasangan hidup??tapi kali ini Oppa benar-benar meninggalkanku. Hal yang dulu aku takutkan kini menjadi nyata.
Aku hanya ingin mengatakan sesuatu kepadamu. Dengarkanlah kata terakhir ku ini untukmu." Kataku dengan menatap indah wajahnya

"Min Yoon Gi ". Bisikiku di telinganya

"Nado Saranghaeyo". Sambungku seraya mencium dahinya dan berlari keluar dari ruangan

"Yura". Panggil Taehyung seraya mengejarku

Aku tak sanggup melihat Yoongi seperti itu, akupun memutuskan pergi dari sana dan taehyung mengejarku.

"Yoongi hyung". Panggil hoseok yang menangis disampingnya, jin  melihat hoseok menangis langsung memeluknya.

"Hyung!! Coba lihat jari Yoongi hyung!!". Teriak Jungkook saat melihat jari Yoongi bergerak

Tit...tit...tit...tit..tit...

Alat pemacu jantung yang tadinya menandakan Yoongi sudah meninggal kini berbunyi kembali. Jari Yoongi yang bergerak menandakan jika Yoongi kembali hidup.

"Yoongi hyung masih hidup". Ucap Namjoon seraya mendekati Yoongi

"Yoongi". Panggil jin yang terkejut melihat keajaiban ini

"Cepat panggil dokter!". Perintah hoseok

"Nee akan aku panggil". Jawab jimin seraya berlari keluar

"Yoongi hyung aku percaya jika Hyung tidak akan pergi meninggalkan ku". Ucap hoseok seraya menghapus air matanya

Mereka bahagia saat Yoongi masih hidup, dalam sekejap mereka merasa akan kehilangan Yoongi selamanya tapi keajaiban telah mengubah segalanya.

Dokter yang dipanggil Jimin pun segera memeriksa Yoongi setelah sampai diruangan.

"Bagaimana dok??". Tanya Seokjin

"Ini sungguh keajaiban yang pertama kali aku lihat, dia kembali hidup saat kami benar-benar sudah tidak memiliki harapan untuk menyelamatkan hidupnya. Sungguh ini adalah sebuah mukjizat, mungkin saja dia menemukan alasannya untuk hidup lagi. Apapun alasannya itu sudah berhasil membuat Yoongi kembali hidup". Jawab dokter yang kagum dengan keajaiban itu

"Syukurlah". Ucap hoseok dengan tersenyum

"Namjoon cari Yura sekarang! dia harus tahu jika Yoongi sudah hidup kembali". Perintah Seokjin kepada Namjoon

"Nee Hyung". Jawabnya seraya keluar dari ruangan












°✓_°✓_°✓













Jadi kebayang suatu saat mereka akan meninggalkan kita(=_=)
Apakah aku juga akan sebahagia saat bersama BTS :'(
Huuft, jangan dibayangkan ya yeorobun(^^)
Tapi jangan lupa juga untuk VOTE dan COMENT nya (>•<)
Untuk melanjutkan chapter berikutnya
Borahae 💜

Seven Guardian AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang