"Yura, apa kamu tidak menyukai seseorang??". Tanya Taehyung sambil menyetir mobilnya
"Na?? Oppa tahukan aku masih mau fokus dengan kuliahku". Jelasku kepada Taehyung
"Begitukah??kita sudah sampai". Ucap Taehyung dengan raut wajah yang masam
"Oppa Gwaenchana??". Tanyaku melihat wajah Taehyung berubah setelah aku menjawab pertanyaannya tadi.
"Nee". Jawab Taehyung dengan singkat
"Arraso, annyeong Oppa". Ucapku sambil melambaikan tangan kepada Taehyung. Taehyung hanya membalasnya dengan senyuman dan melajukan mobilnya kembali.
"Kamu baru pulang!!". Ucap Imo yang sudah menunggu di depan pintu
"Nee, Imo". Jawabku dengan menundukkan kepalaku
"Dasar anak tidak tahu malu!!". Teriak Imo sambil menari rambutku menuju ke dalam rumah
"Imo sakit!!". Ucapku dengan menangis menahan rasa sakit
"Dasar wanita tidak punya malu!!pulang larut malam lalu diantar laki laki!!apa kamu tidak punya harga diri!!ha!!". Ucap Imo setelah melempar ku sampai kepalaku mengenai meja
"Imo, laki laki itu adalah Taehyung, Imo sudah mengenalnya". Jawabku dengan terus menangis
"Masih saja menjawab!!". Tegas Imo dan prakkk..kk..satu tamparan keras melayang di pipiku
"Jika kamu tidak punya harga diri lagi!! jual saja dirimu kepada laki laki diluar sana!! Dari pada membuat malu saja!!". Ucap Imo dengan terus menarik rambutku
"Dasar anak terkutuk!!tak seharusnya kamu hidup didunia ini!!menambah beban saja!!". Ucapan itu seakan petir yang menyambar. Rasanya hati ini hancur tak bersisa
"Wae??waeyo Imo??wae??kenapa Imo begitu membenciku??wae??". Teriakku kepada Imo dengan bibir bergetar dan tangis yang tidak bisa ku hentikan
"Karena kamu adalah iblis yang membunuh eonniku!! kau tak pantas untuk hidup!! seandainya kamu mati eonniku pasti masih hidup!!". Teriak Imo yang langsung menghancurkan pertahanan ku, aku hanya bisa menangis dan menangis.
"Seharusnya kau mati!!!". Tegas Imo sembari mengambil sapu yang berada di samping meja dan memukulkannya kepadaku.
"Ahh!!sakit!!". Teriakku menahan sakit
"Kamu memang harus mati!!". Imo terus memukuliku dengan sapu
"Sakit Imo!!sakit!!ku mohon hentikan!!". Pintaku
"Kamu tak pantas untuk hidup!!". Satu pukulan keras melayang di kepalaku dan membuatku pingsan tak sadarkan diri."Ahh..kepalaku sakit". Ucapku seraya memegang kepalaku yang berdarah.
Aku mengingat semua perkataan Imo dan bertanya kepada diriku apakah benar aku tak pantas untuk hidup??apakah aku hanya menjadi beban??lalu untuk apa aku hidup jika hanya menjadi beban??aku menangis mengingat semua perkataan Imo yang benar-benar menghancurkan pertahananku.
"Baiklah jika itu yang Imo inginkan". Ucapku mencoba berdiri dan keluar dari rumah
°✓_✓_✓°
Love all...
Gomawo yorobun (^^)
Sekedar ngingetin jangan lupa VOTE dan COMENT nya (^^)
I PURPLE U 💜
Happy reading yorobun(^^)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Guardian Angels
Fanfiction#1 btsbighit🥇( 1 July 20 ) Apa yang akan aku lakukan?? Siapa yang harus kupilih?? Aku sangat mencintai kalian dan aku tidak bisa memilih salah satu diantara kalian