CHAPTER 31

441 38 0
                                    

    "Yura kamu mau pesan apa??". Tanya Jimin sesampainya di restoran

    "Apa saja terserah Oppa". Jawabku seraya duduk

    Akhirnya kami pesan Samgyeopsal, memang sangat enak apalagi bisa makan bersama Jimin rasanya lebih menyenangkan.

    "Yura apa kamu tidak dimarahi Yoongi hyung saat pergi". Tanya Jimin ditengah makan kami

     "Sebenarnya Yoongi Oppa tidak marah hanya saja dia lebih tegas". Jawabku sambil makan

    "Lalu hoseok hyung, apa dia selalu membelamu saat Yoongi hyung memarahiku??". Tanya Jimin kembali

    "Lebih dari membelaku bahkan aku merasa tidak sendiri saat disana". Jawabku seraya menghentikan makanku.

   "Aku senang jika kamu senang berada disana". Ucap Jimin seraya menatapku

   "Gomawo Oppa". Ucapku kepadanya

   "Kamu sudah selesai??". Tanya Jimin setelah dia selesai makan

    "Nee Oppa". Jawabku

   "Gaja!!aku akan mengantarmu pulang". Ucap Jimin seraya membayar makanan kami

   "Kenapa kita pulang sekarang Oppa kan belum malam". Tanyaku kepadanya

    "Salju sudah turun Yura, aku tidak ingin kamu sakit karena berlama-lama diluar rumah. Ini sudah lebih dari cukup, gomawo sudah menemaniku hari ini". Jawab jimin sambil mengarahkan pandangannya kepadaku

  "Nee Oppa". Ucapku dengan tersenyum

  "Gaja!!". Ajak Jimin menuju mobilnya

   "Kenapa susah dipasang". Kataku seraya memakai sabuk pengaman

  "Biar aku pakaikan". Ucap Jimin sambil memperbaiki sabuk pengamanku

   Situasi yang sama dan seperti biasa jantungku berdetak kencang, dekat sekali sangat dekat bahkan aku hampir saja menciumnya.

   "Sudah". Ucapnya setelah selesai memakaikan sabuk pengaman kepadaku

   "Gomawoyo". Kataku sambil menatapnya dan Jimin yang menyadarinya langsung memandangku.

   Mungkin lama kita saling memandang sampai Jimin semakin mendekatkan wajahnya dan mencium dahiku.

   "Gomawo Yura untuk waktu yang sudah kamu berikan padaku". Ucap Jimin seraya kembali menyetir mobilnya

  Aku masih menutup mataku karena terkejut dengan ciuman yang diberikan Jimin padaku. Rasanya baru pertama kali dicium seseorang dan dia adalah Jimin.

  "Jimin~ ah". Panggilku kepada Jimin yang fokus menyetir

  "Nee Yura". Jawabnya sambil menyetir

  "Na..". Kataku

  "Nee, bicara saja". Ucap Jimin

  "Aku benar-benar mengucapkan neomu neomu gomawo Oppa karena Oppa sudah menolongku dari sikap teman teman sekampus ku meskipun sikapku kepada Oppa tidak pernah baik". Kataku dengan memandangnya

   "Yura bagiku tidak penting bagaimana sikapmu kepadaku tapi yang terpenting aku senang bisa menolongmu saat kamu membutuhkannya". Jawab jimin

   "Gomawoyo Oppa". Ucapku berulangkali kepada Jimin

  "Nee Yura tapi jika kamu membutuhkan sesuatu panggil aku meskipun aku berada diujung duniapun aku siap datang untuk menolongmu". Ucap Jimin membuatku terharu mendengarnya

   "Nee, gomawoyo Oppa". Kataku yang tidak berhenti mengucapkan terima kasih

   "Arraso, akhirnya kita sudah sampai". Ucap Jimin seraya memarkirkan mobilnya

   "Sekali lagi gomawo Oppa". Ucapku sembari keluar dari mobilnya

   "Nee, sampai jumpa lagi dan jaga kesehatan jangan sampai kamu sakit, annyeong". Kata Jimin yang berada didalam mobil

   "Nee Oppa, annyeong". Jawabku sambil melambaikan tangan kepada Jimin

   Udara yang semakin dingin membuatku tidak tahan berlama-lama diluar, akupun segera masuk ke dalam rumah setelah Jimin pergi.

   "Kenapa kamu pulang dengan cepat Yura??". Tanya hoseok yang melihatku sudah dirumah

   "Nee Oppa karena Jimin Oppa tidak ingin aku sakit jadi dia mengantarku pulang dan Yoongi Oppa juga memintaku untuk pulang lebih cepat". Jelasku kepada hoseok

  "Arraso, Jimin memang melakukan hal yang benar". Ucap hoseok

  "Kalau begitu aku akan menyiapkan makanan untuk kalian". Kataku seraya menuju dapur

   Setelah berganti baju, aku langsung bergegas menuju dapur untuk memasak makanan untuk mereka.

   "Serasa sudah lama tidak memasak untuk makan malam". Ucapku seraya memotong sayuran

  "Itu karena kamu sibuk dengan semua laki laki itu".kata seseorang kepadaku

   "Yoongi Oppa". Ucapku setelah melihatnya

  "Mianhe Oppa ,aku tidak menjalankan tugasku sebagai pembantu dengan baik". Kataku kepada yoongi

  "Cepatlah jika memasak aku sudah lapar". Jawab yoongi seraya pergi meninggalkan ku

   "Nee Oppa". Jawabku

    Makanan yang aku masak akhirnya selesai dan  haripun sudah berganti malam. Ini adalah salju pertamaku dirumah Yoongi dan dimalam ini aku sangat merindukan imo, bagaimana keadaannya saat ini, apakah dia sudah makan??ah, aku tidak bisa melakukan apapun hanya bisa berharap jika imo dalam keadaan baik-baik saja.

   "Apa kamu senang hari ini Yura??". Tanya hoseok sembari makan

   "Nee Oppa, aku sangat senang bisa merasakan salju pertama dimusim dingin ini". Jawabku

  "Apalagi salju pertama bersama Jimin itu pasti menyenangkan". Ucap hoseok yang membuatku menghentikan makanku

  "Majayo, Jimin Oppa begitu baik padaku itulah sebabnya aku sangat senang bisa merasakan salju pertama bersamanya". Jawabku sambil melanjutkan makanku

   Krekk..kkk..kk

   Yoongi tiba-tiba menghentikan makannya dan pergi meninggalkan aku dan hoseok, aku berpikir apa ada yang salah dengan ucapanku??.

   "Ya hyung!!, kenapa tidak makan??". Tanya hoseok yang terkejut melihat Yoongi berdiri meninggalkan meja makan

   "Aku sudah kenyang". Jawab yoongi seraya pergi meninggalkan kami

   Yoongi berkata jika dia sudah kenyang padahal makanan yang dia makan tidak berkurang sedikitpun, aku cemas dengannya tapi sudahlah mungkin memang dia sudah tidak lapar lagi.

     Setelah selesai makan, aku membersihkan piring dan rumah yang masih kotor karena jika aku bersihkan besok pasti tidak sempat.

     Besok aku akan pergi bersama Taehyung tapi dia memintaku untuk datang ke rumahnya saja jadi aku harus menjaga sikap disana.






                             °✓_✓_✓°













Semangat bacanya yorobun
Jangan lupa VOTE dan COMENT nya(>.<)
See you next chapter (^ ^)
I PURPLE U 💜

Seven Guardian AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang