CHAPTER 20 : Musim dingin bersama Seokjin

692 56 2
                                    

         Hari ini aku akan jalan jalan bersama Seokjin, aku bingung harus pakai baju apa. Aku tidak ingin mengecewakannya jadi aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghiburnya hari ini.

     "Kamu mau kemana??". Tanya Yoongi

     "Aku ada janji Oppa jadi aku minta izin untuk keluar rumah". Jawabku kepadanya

    "Pergi saja kenapa harus meminta izin kepadaku??". Ucap Yoongi seraya berjalan menuju dapur

     "Arraso Oppa". Kataku dan langsung keluar dari rumah

     Aku bergegas menuju taman dekat rumah, tempat yang sudah ditentukan oleh Seokjin.

      "Dimana Seokjin Oppa berada". Ucapku dengan terus mencari keberadaan Seokjin

        Sampai aku dikejutkan dengan sebuket bunga yang diberikan dari belakangku. Karena terkejut, akupun hampir saja jatuh. Tapi, Seokjin berhasil menangkapku dari belakang.

       Mata kami saling bertemu satu sama lain, udara yang dingin seakan membuatku tak ingin melepasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Mata kami saling bertemu satu sama lain, udara yang dingin seakan membuatku tak ingin melepasnya. Apakah ini wajah world wide hadsome yang didambakan semua wanita??? Begitu sempurna dan menawan.

      "Apa kamu tidak apa-apa??". Tanya Seokjin sambil memegangku dan buket bunga tadi

      Aku hanya menggelengkan kepala dan terus menatap wajahnya.

       "Jadi kamu ingin terus dipelukkan ku??". Tanya Seokjin sembari menatapku dengan tersenyum

       "Mianhe Oppa". Jawabku dengan melepaskan tangan Seokjin yang dari tadi memegangku

       "Aku yang seharusnya minta maaf, karena sudah mengejutkanmu". Ucap Seokjin

     "Tidak apa-apa,Oppa". Ujarku kepadanya

     "Ini untukmu". Ucap Seokjin dengan memberikan sebuket bunga mawar kepadaku

    "Gomawo Oppa". Ucapku dengan menerima buket bunga yang diberikan Seokjin

      "Ya!kenapa kamu tidak memakai syal??udaranya sudah mulai dingin, nanti kamu bisa sakit". Ucap Seokjin kepadaku

      "Aku.." . Kataku yang belum sempat aku selesaikan

     " Kemarilah". Ucap Seokjin seraya menarikku dan memakaikan syal yang dipakainya kepadaku

    "Gomawo Oppa". Ucapku kepadanya

    "Arraso, gaja!! Kita harus pergi sekarang". Ucapnya sambil berjalan

    "Kemana Oppa??". Tanyaku kepadanya

    "Ke suatu tempat". Jawabnya dengan terus berjalan

     Kami berjalan bersama sampai langkahku terhenti di suatu tempat yang dialiri sungai. Kamipun duduk ditepi sungai itu, memang udaranya sangat dingin tapi keindahan sungai itu membuatku sangat tenang.

    "Aigo! Indah sekali". Kataku dengan tersenyum melihat sungai itu

     "Tapi ada yang lebih indah dari sungai itu". Ucap Seokjin yang mengalihkan perhatianku kepadanya

     "Jinjja!!apa Oppa ". Tanyaku dengan tersenyum kepadanya

     "Aniya, lupakan saja". Jawab Seokjin sambil menatap ke sungai

     "Mwo??". Tanyaku yang penasaran

     "Aniya". Jawab Seokjin

    "Mwo??". Tanyaku kembali dengan memasang aegyo

     "Aniya". Jawabnya yang terus mengelak

     "Oppa". Ucapku sambil sedikit cemberut

    "Dia itu sangat indah, senyumnya semanis gula, suaranya lembut membelai, cantiknya seindah bunga sakura dan matanya mampu memikat setiap orang yang memandangnya". Jelas Seokjin dengan tersenyum seakan membayangkan sosok orang itu

      "Wahhh sepertinya dia sangat sempurna". Jawabku kepadanya

      "Majayo". Jawab Seokjin dengan melirikku

      "Siapa dia Oppa??pasti dia sangat berarti bagimu". Tanyaku dengan melihatnya

       "Dia..". Ucap Seokjin yang tidak dilanjutkan

       "Siapa Oppa ??". Tanyaku dengan memegang tangannya

       "Oppa beritahu aku". Bujukku sambil terus merengek seperti anak kecil

      "Kamu!!". Tegas Seokjin seraya memandangiku

       Aku terdiam mendengar jawaban Seokjin dan kami saling menatap satu sama lain. Suasana menjadi canggung, tidak tahu harus bicara apa. Seokjin berdiri mendekati sungai dan tiba-tiba...

         "Oppa!!". Teriakku kepada Seokjin yang menyiramkan air sungai kepadaku

       "Kemari kau!!!". Teriakku mengejar Seokjin yang lari dariku

        "Yura seram sekali". Ucap Seokjin dengan terus berlari

        "Mwo!!". Teriakku sambil terus mengejarnya

       "Dapat!". Ucapku setelah bisa meraih tangan Seokjin dan memukul mukul tangannya

       "Yura!Yura sakit". Ucap Seokjin dengan terus tertawa

       "Oppa tahu kan airnya dingin sekali". Kataku seraya menyudahi pukulanku kepadanya.

       "Mianhe, aku hanya bercanda". Ucap Seokjin yang masih saja tertawa

        "Oppa jahat". Kataku dengan memanyunkan bibirku

         "Mianhe, kalau begitu aku akan mengajakmu ke suatu tempat untuk permintaan maaf ku kepadamu". Ucap Seokjin yang membujukku

       "Arraso". Jelasku seraya meninggalkan Seokjin

      "Ya!!Yura tunggu aku". Teriak Seokjin dengan tersenyum melihat tingkahku

    Kami pergi ke salah satu restoran yang berada didekat taman. Memang sangat menyenangkan bisa bersama Seokjin, selain sifatnya yang dewasa dia juga seseorang yang sangat penyayang. Aku merasa sangat bahagia bisa didekatnya.











                               °✓_✓_✓°














Gomawo chingu (^^)
Tunggu ya cerita selanjutnya
Jangan lupa VOTE dan COMENT nya
I PURPLE U 💜

Seven Guardian AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang