"Aniyo! Aku hanya merasa berhutang budi kepadanya karena dia sudah membantuku saat aku dalam masalah". Jelasku kepada Namjoon
"Lalu kenapa kamu tidak meminta pertolonganku saja". Ucap Namjoon
"Bukankah aku sudah menceritakan semuanya kepada Oppa". Jawabku
"Aku hanya tidak ingin jika kamu mendekati Yoongi hyung karena aku takut jika nanti dia menyakitimu". Jelas Namjoon seraya memegang bahuku
"Oppa tenang saja disana ada hoseok Oppa jadi aku akan baik-baik saja". Jawabku untuk meyakinkannya
"Hoseok Hyung??". Tanya Namjoon
"Nee, hoseok Oppa sangat baik denganku dan dia juga selalu membelaku saat Yoongi Oppa marah padaku". Ucapku kepadanya
"Arraso jika itu sudah menjadi keputusanmu". Ucap Namjoon seraya tersenyum
"Gomawo Oppa, sudah mau mengerti diriku". Kataku
"Aku dengar disekitar sini ada pameran lukisan bagaimana jika kita kesana". Ajak Namjoon kepadaku
"Arraso, gaja Oppa ". Jawabku dengan menarik tangannya
Namjoon memang menyukai karya seni meskipun terkadang dia merusak karya seni yang dia pegang tapi kebiasaan itulah yang membuatku tertarik.
"Wahh lukisannya indah sekali". Ujarku setelah melihat lukisan yang dipamerkan"Majayo, aku kagum dengan yang melukisnya". balas namjoon seraya mendekati lukisan itu
"Itulah kenapa Oppa sering datang ke museum??". Tanyaku dengan mendekatinya
"Nee, lukisan lukisan yang dibuat mampu memang memiliki ciri dan kekhasan masing-masing". Jelas Namjoon sambil berjalan menelusuri setiap ruangan
"Oppa lihatlah!!". Panggilku sembari menunjukkan mainan yang terbuat dari kayu
"Daebak!". Ucap Namjoon seraya mengambil mainan itu
"Oppa". Ucapku setelah melihat Namjoon mematahkan lengannya
"Kenapa mudah lepas". Kata namjoon dengan mematahkan kembali lengan yang satunya lagi
"Hahaha bukan mainannya yang mudah lepas tapi tangan Oppa yang mudah melepasnya". Ucapku sambil tertawa melihat mainan yang dirusak namjoon
"Seharusnya aku tidak memegangnya". Ucapnya dengan membolak-balikkan mainan itu
"Biar aku perbaiki Oppa ". Kataku seraya mengambil kembali mainan yang dilepasnya tadi dan memasangnya kembali
"Wahh kamu memang hebat bisa memperbaikinya lagi". Ucap Namjoon yang melihatku sibuk memperbaiki mainan itu
"Sudah selesai". Ujarku sembari menaruhnya kembali
"Woah sudah bagus lagi". Kata namjoon yang berniat mengambil kembali mainan itu
"Oppa jangan diambil lagi nanti". Ucapku dengan menahan tangan Namjoon
"Nee, nanti bisa rusak lagi. Kalau begitu, gaja!!aku antar kamu pulang". Ajak Namjoon
"Nee Oppa". Jawabku
Setelah seharian penuh kita berjalan jalan, kami akhirnya pulang dengan berjalan kaki. Tanpa ku sadari hari sudah berganti malam dan kami masih dalam perjalanan pulang.
"Apakah kamu kedinginan Yura??". Tanya Namjoon yang memperhatikan ku dari tadi
"Sedikit Oppa". Jawabku seraya mengusap usap kedua tanganku
"Mendekatlah". Ucap Namjoon sembari menarik dan merangkul ku
Aku merasa sangat kecil saat namjoon merangkulku, postur tubuhnya yang tinggi membuatku semakin canggung berada didekatnya.
"Sudah sampai". Ucap Namjoon setelah kami sampai didepan rumah yoongi
"Gomawo Oppa untuk hari ini dan gomawo sudah memaafkan ku". Kataku dengan berdiri didepan gerbang
"Aku yang seharusnya berterimakasih karena kamu sudah mau berjalan jalan bersamaku". Balas namjoon sambil tersenyum menunjukkan senyuman khas dimple nya
"Nee Oppa ". Jawabku sembari membuka gerbang
"Yura". Panggil namjoon
"Nee Oppa". Jawabku seraya menghentikan langkahku
"Jika kamu berubah pikiran, pintu rumahku selalu terbuka untukmu". Ucap Namjoon
"Nee Oppa jika ada masalah aku akan datang ke rumahmu". Jawabku dengan tersenyum
"Arraso, masuklah udara sudah semakin dingin". Ucap Namjoon kepadaku
"Annyeong Oppa". Ucapku kepadanya seraya masuk menuju ke dalam rumah
Tidak ku sangka jika namjoon akan se khawatir itu kepadaku sampai aku tidak bisa berkata apapun saat dia mengkhawatirkan ku seperti itu.
"Ya Yura! Kenapa baru pulang??". Tanya hoseok setelah melihatku
"Mianhe Oppa tadi aku dan namjoon Oppa berjalan kaki jadi sedikit lama". Jawabku dengan tersenyum
"Ya sudah kamu istirahat saja, kamu pasti lelah". Ucap hoseok seraya memegang pundakku
"Tapi aku harus menyiapkan makanan untuk Oppa dan Yoongi Oppa". Jelasku sambil menuju dapur
"Tidak perlu Yura, Yoongi hyung dan aku sudah makan. Kamu istirahat saja". Jawab hoseok yang berjalan menuju kamarnya
Aku tinggal dirumah Yoongi sebagai pembantu tapi aku tidak melaksanan tugasku dengan baik, aku merasa sangat kecewa.
Aku memutuskan untuk bangun lebih awal, untuk menyiapkan makanan untuk mereka sebelum aku pergi bersama Jimin.
°✓_✓_✓°
Aku berusaha memberi yang terbaik untuk chingu jadi tetap stay disini ya sama wattpad ku(^ ^)
Jaga kesehatan ya chingu jangan sampai sakit(>.<)
Ku tunggu VOTE dan COMENT nya 💜
I PURPLE U 💜
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Guardian Angels
Fanfiction#1 btsbighit🥇( 1 July 20 ) Apa yang akan aku lakukan?? Siapa yang harus kupilih?? Aku sangat mencintai kalian dan aku tidak bisa memilih salah satu diantara kalian