Sama-Sama Bingung

5K 457 46
                                    

part ke-7 otewe guys... 🤗🤗🤗

widiiiih... pagi-pagi udah dapat sarapan aja nih...

===========================================================================

Nak, jaga omongan ya. Ngomong itu yang baik-baik, soalnya kita nggak tau kapan Tuhan mau ngabulin omongan kita.

Mendadak pesan Ibunya terngiang-ngiang di benak Elena. Apa ini gara-gara dia mengamini doa Rinda tadi ya? Baru beberapa detik dia langsung dikejutkan oleh telepon Pak Zulman yang menawarkan gaji lima belas juta rupiah padanya! Tuhan lagi becanda ini kayaknya. Tapi, nggak ada salahnya mencoba kan?

Makanya, setelah mendapat dorongan sepenuh jiwa dan seluruh raga dari Rinda, ia akhirnya dengan menggunakan ojek online berbekal bonus dari tukar poin selama ini, ia kembali ke rumah Rhodes.

Berkali-kali Elena meneguk ludahnya. Melihat rumah menjulang tinggi di hadapannya sebelum akhirnya Budi membuka pintu pagar, menyilakannya untuk masuk.

Ketika kakinya mencapai pelataran rumah itu, ia langsung kaget ketika mendapati Intan, seorang ART yang bertugas untuk bersih-bersih rumah, langsung menarik tangannya.

"Loh, Tan? Ini kenapa?"

Intan belum sempat menjawab. Kedahuluan dengan suara menggelegar dari dapur.

"PRAAANGGG!!!"

"AAAAHHHH!!!"

Jantung Elena rasa-rasanya copot seketika dari tempatnya.

"Berenti, Sa!"

Elena dengan jelas mengenal suara itu. Siapa lagi kalau bukan suara Bapak Tirex?

"Nggak mau!"

"PRAAANGGG!!!"

"Kalau kamu nggak berenti kamu bakal Daddy kurung! Sini kamu! Turun!"

"AAAAAH! Nggak mau! Nggak mau!"

Wajah Intan seketika pucat. Lalu ia menjelaskan singkat seraya mereka melintas di rumah itu.

"Nona Claressa ngamuk-ngamuk. Terus minta kamu disuruh balik lagi. Dia nggak mau pengasuh lain. Dan kalau kamu nggak balik lagi, dia janji nggak mau sekolah dan malah mau ngancurin ini rumah."

Glek.

Tapi, sesuatu melintas di otaknya. "Eh, tapi kenapa dia minta aku balik lagi?"

Langkah Intan terhenti. "Nah itu yang mau kami tanyakan ke kamu. Kamu ngapain Nona sampai Nona mau kamu balik lagi? Nona nggak pernah seperti ini sebelumnya."

Dahi Elena berkerut-kerut. "Memangnya aku ngapain dia?"

*

Abraham benar-benar hilang akal melihat bagaimana Claressa mengacak-acak dapur itu. Keadaannya benar-benar kacau. Persis seperti dapur yang baru saja kena serang pasukan zombie yang kelaparan. Di sudut, Bu Siti mengusap lengannya berulang kali yang baru saja kena lempar teplon oleh Claressa.

Menjadi pusat perhatian, Claressa berdiri di atas kitchen island seraya mengacung-acungkan sutil di tangannya.

"Aku nggak mau turun! Pokoknya usir itu---siapa namu kamu hah?"

Seorang gadis berseragam merah muda yang merupakan pengasuh baru Claressa dengan terbata menjawab. "Ayu, Nona."

"Pokoknya usir Ayu dari sini! Aku nggak mau diasuh dia!"

Abraham mendekat. Tapi, Claressa langsung melempar botol garam di tangannya yang lain. Botol itu menyerempet dahi Abraham. Isinya berhamburan ke udara. Seketika semakin membuat Abraham naik darah.

Daddysitter? [FIN] 🔞 - Seri 1 SingleparentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang