satu || Perkenalkan

387 13 0
                                    

Alhamdulillah bisa bikin cerita ketiga hehe.

Semoga selalu suka ya sama cerita-cerita yang aku buat.

©©©

Kring kring

Bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa sma Trisakti Jakarta segera memenuhi kantin sekolah.

Tidak dengan keempat gadis cantik ini. Mereka sedang sibuk diruang uks. Entah mengapa,tetapi sudah menjadi kebiasaan mereka jika tidak ada yang berniat untuk kekantin mereka selalu beristirahat di uks.

"Laper ih"

Yaps, perempuan itu adalah Adelina Clara putri atau bisa disebut dengan Ara. Gadis cantik dengan rambutnya yang sebahu,yang dikagumi para kaum Adam. Gadis dengan mata dan hati yang tidak menentu. Ego yang tinggi. Dan satu dia sangat mengagumi seseorang tetapi ia tidak pernah mengatakannya. Ia lebih suka memandang dari jarak jauh daripada harus mengejar yang membuat harga dirinya jatuh.

"Iyaa mau jajan tapi mager pasti udah rame"

Reyvanka arifianah,atau bisa disebut Dengan Reva. Mempunyai sifat yang sama dengan Ara. Hanya saja Reva sudah memiliki sang kekasih yang sangat ia takuti bila harus pisah dengan kekasihnya jika ketahuan melakukan hal bodoh. sedangkan Ara ia selalu melakukan nya dengan cara cantik. Jika lelaki playboy maka mereka berdua playgirl.

"Beli minum aja deh yuk. Nanti langsung balik kekelas"

Janice michaela Natalie atau disebut dengan jeje. Gadis cantik dengan rambut panjang yang selalu ia cepol asal. Dengan gaya tomboi. Ia juga memiliki kekasih yang terbilang cukup lama ia berpacaran. Ia memiliki agama yang berbeda dengan ketiga temannya.

"Iyaudah ayo"

Siska pramudita Gadis cantik dengan kulit hitam manis. Juga memiliki sifat yang sama dengan jeje. Ia tidak pernah berpacaran. Malahan hanya mengaguminya. Tetapi tidak lebih dari sekedar mengagumi. Ia juga sangat pandai bermain basket ataupun futsal sama halnya dengan Ara juga Jeje. Lalu Reva?gadis itu memiliki sifat perempuan nya lebih banyak.

Mereka berempat berjalan menuju kantin. Banyak pasang mata yang melihat mereka. Alasannya?karena mereka adalah salah satu geng yang susah untuk dipisahkan. Mereka juga memiliki sifat yang berbeda. Mereka juga terkenal dengan ke polosan di covernya tetapi abstrak didalamnya.

Saat mereka sedang berjalan ada seseorang yang memanggil salah satu dari mereka.

"Ara"

Perempuan yang bernama Ara itu menoleh keasal suara.

"Apa si?"tanya gadis itu aneh.

"Gapapa. Gue Febrian Lo bisa panggil gua bian"ucap pria itu dengan memperkenalkan dirinya juga mengulurkan tangannya.

Gadis bernama Ara itu mengerti maksud dari ucapan pria ini.

"Adelina Clara putri"dengan mengulurkan tangannya juga.

Salaman yang cukup lama membuat ketiga temannya gerah. Sampai akhirnya genggaman itu terlepas karena tingkah dari salah satu temannya.

"Reyvanka arifianah panggil gue Reva"menggenggam tangan Febrian erat.

Genggaman itu lepas saat Febrian ingin bersalaman juga dengan kedua gadis lagi mereka hanya diam dan menganggukkan kepalanya.

"Janice michaela natalie"

"Siska pramudita"

Setelah semua sudah memperkenalkan diri clara juga teman-teman nya berjalan meninggalkan pria itu disana.

"BUNDA BELIIII!!"teriak clara membuat semuanya menoleh kearahnya.

Ketiga sahabatnya yang sudah mengenal sifat asli sahabat nya ia hanya menghela nafas kasar.

"Aduhh si Eneng gak usah teriak-teriak juga kali"sahut bunda kantin dengan menutup telinganya.

"Maafin Bun terlalu bersemangat"balasnya dengan terkekeh.

"Es tehnya tiga bunda"lanjutnya dengan menarik jajanan coklat panjang itu.

"Siap tunggu sebentar"sahut bunda kantin dan mereka langsung duduk disalah satu tempat kosong.

©©©

Dilain tempat. Ketiga remaja laki-laki itu sedang duduk dibawah pohon rindang yang ada dibelakang sekolah. Ya,pria itu adalah.

Revan Mahesa atau bisa dipanggil dengan sebutan Revan. Pria tampan,tubuhnya yang tegap,juga kulitnya yang putih. Revan bukan tipekal pria angkuh juga dingin. Revan memiliki hati yang baik ia juga memiliki sahabat perempuan yang sangat dekat dengannya. Tetapi ia hanya mencintai satu perempuan yang hanya ia lihat dari jarang jauh.

Ia memiliki dua sahabat laki-laki yaitu Eric Andika juga Vito juanda. Mereka memiliki sifat yang tak jauh beda. Sama-sama konyol dan juga berisik. Eric yang sudah mempunyai pacar dan Vito yang masih jomblo akut.

Mereka sedang beristirahat di pohon rindang. Revan yang tidur dengan wajah yang ia tutupi dengan bukunya. Eric yang sibuk dengan ponselnya. Dan Vito yang fokus dengan game online nya.

"Shit! Dasar tim gak ada otak"umpat vito dengan teriakan membuat kedua sahabat nya terkejut.

"Berisik woy!"ucap Revan dengan melemparkan buku nya kepada Vito.

"Aww sakit Van"ringis nya dengan memegang kepadanya.

"Makan tuh tim gak ada otak!"setelah mengucapkan itu Revan dan Eric beranjak pergi meninggalkan Vito.

"Dih kok gua ditinggal si?"tanya Vito lalu berlari kecil menuju revan juga Eric.

©©©

Semoga suka ya sama cerita aku yang ke tiga😁

Cerita ini bener-bener Yangs sering dialami sama anak remaja cewek jaman sekarang.

Dimana mereka suka Dengan seseorang tetapi tidak berani berbicara karena harga diri.

Jangan bantu vote and komen nya ya 😘😘

Salam kenal untuk pembaca 💌

ClaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang