tiga || playgirl

105 12 0
                                    

Kini mereka sedang asik di basecamp nya. Mereka sedang menonton film di laptop yang memang sudah disediakan dibase camp mereka.

Sampai akhirnya. Ponselnya milik Clara berbunyi membuat semuanya terusik.

"Hp Lo berisik banget Ra"

"Angkat dulu si"

"Tau Lo. Gak lihat kita lagi nonton film"

Keluh dari ketiga temannya membuat Clara kesal.

Clara mengangkat telepon itu. Ia tidak membaca nama yang nelepon nya.

"Halo?"

"......"

"Oh iya. Maaf ya aku lupa"

"....."

"Iya udah aku tutup dulu. Bye"

Clara mematikan telepon secara sepihak. Ia segera bangkit dari tidurnya dan memakai sepatunya tak lupa jaket nya dan ransel kesayanganya. Ia buru-buru merampas kunci mobilnya. Semua temannya menatap Clara aneh.

"Mau kemana si Ra?"tanya Janice.

"Gue lupa kalo hari ini mau jalan sama daput"

"Astaga Lo masih sama daput?gue kira udah gak"sahut Siska dengan heran.

"Duh gue buru-buru harus pulang. Kalian naik motor masing-masing kan?gue buru-buru banget soalnya"

"Iyaa tadi gua bawa Roki"jawab siska. Roki adalah salah satu motor ninja hijau kesayangannya.

"Gue dijemput sama Eric"lanjut Janice.

"Gue juga di jemput sultan"sambung reyvanka.

Clara menganggukan kepalanya lalu terburu-buru keluar. Ia langsung menancap gas mobilnya. Ia harus bisa sampai rumah lebih dulu dari daput.

©©©

Sampai dirumah Clara terburu-buru memarkirkan mobilnya. Ia memasuki rumahnya Dengan terburu-buru. Tak lupa mengucapkan salam.

Ia segera berganti pakaian. Oh tidak lima menit lagi kekasihnya akan datang.

"Dek dibawah ada nak Daffa"

"Iya Bun suruh tunggu sebentar"

Oh tidak. Ternyata daffa atau biasa dipanggil daput itu sudah sampai dirumahnya lebih cepat.

Kini ia sudah yakin dengan penampilan nya. Dengan kaos hitam polos dibalut oleh jaket bomber nya yang berwarna hijau army dan celana jeans putih. tak lupa sepatu putih kesayanganya dan satu lagi tas selempang kecil berwarna hitam.

Ia turun kebawah Dengan berlari kecil. Dan melihat Daffa yang sudah setia disana dengan memainkan ponselnya.

"Hay"

Daffa mendongakkan kepalanya dan tersenyum manis.

"Udah siap by?"tanya Daffa dengan lembut.

"Udah dong"jawab Clara.

"Pamit dulu"

Clara menganggukan kepalanya. Lalu memanggil sang bunda.

"Pergi dulu ya Bun"mencium punggung tangan sang bunda diikuti oleh Daffa.

"Hati-hati jangan pulang kemalaman"jawab Alice dengan lembut.

Mereka keluar dari rumah besar itu lalu menaiki mobil sport berwarna putih milik Daffa.

"Kita ke mall ya"

"Gak ah dimall mahal-mahal daf"

"Sekali ini aku yang minta"

ClaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang