~~Semoga suka~~
~~Happy reading~~
©©©
Clara dan temannya sedang berjalan keluar kantin. Ya,memang niatnya mereka hanya membeli air minum setelah itu mereka kembali kekelas.
Clara melewati meja Revan dan kawannya. Tak henti-hentinya Clara menahan agar tidak menoleh ke arah Revan. Setelah itu mereka benar-benar hilang dari kantin.
Beda dengan Revan dan kawan-kawan. Mereka mengetahui bahwa Clara sedang mencuri pandang. Mereka sudah siap untuk menggoda Revan.
"Si pakgirl ngeliatin Lo Mulu perasaan"ucap Eric.
"Iya. Kita udah mergokin tuh cewek berkali-kali kalo lagi ngeliatin Lo"
Revan hanya diam menyantap makanannya. Ia tak pernah ambil pusing.
"Bisu ya Lo?".
"Bukan bisu tapi males ngomong dia kalo soal cewek".
"Lah iya. Gue baru ingat hahahah"balas Vito dengan tertawa.
"Ngomong sekali lagi gak gue bayarin"ancam Revan membuat kedua temannya diam.
©©©
Bel masuk berbunyi. Seluruh siswa-siswi SMA Trisakti memasuki kelasnya masing-masing.
Dikelas 10 IPS 3. Clara dan temannya sedang duduk manis. Guru tidak kunjung masuk kekelas mereka. membuat semua teman sekelasnya melanjutkan aktivitas nya.
Ada yang sedang bergosip ria. Ada yang tidur dikelas. Ada yang sibuk dengan ponsel. Dan Clara dengan temannya sedang berbincang pasal lelaki.
"Kak Revan tuh makin kesini makin ganteng ahhhh"bisik Clara dengan senyum sendiri.
"Lo mah berani mujinya pas gak ada orangnya"
"Hmm iya bener tuh. Giliran tadi dikantin pake pura-pura gak liat"
"Mending Lo ikut cara kita deh. Chatt dia kasih perhatian atau apa gitu"
Ucap ketiga temannya membuat Clara terdiam. Ingin rasanya Clara melakukan nya. Tapi egonya selalu mengatakan sebagai perempuan tidak boleh menjatuhkan harga diri didepan laki-laki yang jelas ia sudah punya pasangan.
"Lo semua kan tahu kalo kak Revan itu Deket sama kak Sandra"balas Clara dengan menundukkan kepalanya.
"Tapi kalo Lo diem begini sama aja Lo nyakitin diri Lo sendiri"ucap Siska dengan menatap Clara sendu.
"Lo Deket sama semua cowok tapi hati Lo tetep kan buat kak Revan doang"
"Jangan gini Ra. Lo sama aja ngejadiin mereka pelampiasan Lo"
Lanjut janice dengan terus terang. Lagi-lagi yang dinasehati hanya diam tak mau menjawab.
Sampai akhirnya.
"Selamat siang anak-anak"
"Siang bu"
"Hari ini kita koreksi lks kalian yang sudah kalian kerjakan kemarin"
Semuanya mengeluarkan buku. Sedangkan Clara juga teman-temannya malah diam dengan posisi yang masih sama.
"Hoy ibu-ibu. Pengajian nya ditunda dulu ya" ucap Bu Nadia membuat teman sekelasnya menertawakan mereka.
Dengan cepat Janice dan reyvanka duduk ketempat semula.
"Yah ibu,kita kan pengajiannya belum selesai"balas Clara dengan wajah pura-pura kecewa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Clara
Teen FictionCover by: adinda putri cerita ini saya terinspirasi dengan kebiasaan anak remaja jaman sekarang. Kehidupannya tenang-tenang saja, dengan memiliki banyak pacar itu pun seminggu bisa dihitung. Adeline Clara putri, gadis cantik,body goals, kulit putih...