tujuh belas || pertandingan

62 5 0
                                        

"ASTAGFIRULLAH MATA DEDEK TERNODAI!!!"

Secepat mungkin Clara bangkit dari pangkuan Revan dan berusaha menahan gugup didirinya. Revan pun sama ia membenarkan posisi duduknya.

"Pantesan gue cariin dikamar mandi gak ada ternyata disini berduaan!"ujar Vito si pengrusuh yang sudah menggagalkan adegan yang dinantikan oleh Revan.

"Untung gue Dateng! Kalo gak pasti kalian udah ngelakuin yang iya-iya kan?"lanjut Vito mendapatkan tatapan tajam dari Revan maupun Clara.

Vito yang merasa bahwa tatapan itu sangat mematikan pun mulai mengeluarkan jurus nya. Vito menyengir tidak jelas dan berlalu meninggalkan kedua sejoli itu dengan pintu terbuka lebar.

"Kenapa gak dikunci si kak pintu nya?"tanya Clara menatap Revan kesal.

"Kenapa emangnya?ohh kamu mau nya yang tadi itu beneran terjadi?"goda Revan membuat Clara tambah kesal.

"Bukan begitu maksud aku. Tapi ini itu ruang privat aku. Dan aku gak suka kalo ada orang lain yang masuk selain sahabat aku sama kamu"

"Iya sudah maaf. Mending kita balik keruangan sebelumnya"ujar Revan dibalas anggukan oleh Clara.

Mereka pun berkumpul kembali. Tidak pernah sepi pastinya karena candaan demi candaan memenuhi ruangan.

Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Clara lagi-lagi diantar oleh Arga karena Sandra yang tidak mau mengalah.

©©©

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Clara dan tim nya sudah berada di salah satu sekolah yang akan menjadi tempat mereka bertanding.

Mereka berjalan menuju ruang ganti untuk menggantikan pakaiannya. Banyak pasang mata yang tidak henti-hentinya menatap Clara dan juga vio yang berjalan berdampingan dengan Clara.

Karena diantara mereka hanya Clara dan vio yang terlihat sangat memukau. Bagaimana tidak, Clara memakai mangset hitam yang pas ditubuhnya di balut dengan jaket Levis berwarna putih, celana futsal nya yang lumayan pendek dan juga rambut coklatnya yang dicepol terlihat jenjang leher putihnya. Membuat kesan sexy untuk Clara.

Sama hal nya dengan vio. Gadis itu terlihat sangat sexy dengan pakaian yang sama dengan Clara. Dan juga rambutnya yang dicepol asal.

"Itu perwakilan anak Trisakti ya?"

"Gila waw banget"

"Itu yang pake jaket putih gila sexy banget"

"Itu Clara ya adek nya jaki?"

"Gila body nya modis semua"

Begitu lah celoteh dari siswa Siswi yang melihat mereka. Ada juga tatapan tidak suka.

Sampai akhirnya mereka sampai di ruang ganti. Clara yang tadinya memakai mangset hitam dan jaket nya kini jaket yang ia pakai dilepas.

Clara memakai baju futsal nya dengan mangset yang masih terpasang ditubuhnya. Clara sengaja memakai dalaman mangset karena perintah Revan.

Kini mereka memakai seragam futsal berwarna merah maroon dan hitam. Clara mengikat lengannya dengan bandana merah agar terlihat bahwa dirinya lah kapten futsal.

ClaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang