" Pak! Ayo pak tarik terus... " Ucap salah satu petugas rumah sakit yang menyadarkan lamunan Joong Ki saat itu." Astaga! Aku hanya melamun tadi... " Ucapnya dalam hati
" TOLONGGGG! AKU TIDAK INGIN MATI DENGAN CARA SEPERTI INI ! " Teriak Hye Kyo panik
Hingga akhirnya Hye Kyo berhasil diselamatkan dan kini terdampar dipelukan suaminya itu. Ya tepatnya di dada Joong Ki. #Bisadibayanginkan? :D
" Huh finally! " Ucap Joong Ki memeluk erat istrinya, entah tanpa sengaja ataupun disengaja.
" Aku takut.. aku benar-benar ketakutan " Ujar Hye Kyo yang seluruh tubuhnya masih gemetar hebat.
" Tenanglah! Aku bersamamu " Ucap Joong Ki menenangkan
Tak lama. Polisi datang ke lokasi dan kini tengah menahan kedua tangan Kim Min Seok agar tidak melakukan tindakat nekat lagi.
Bruk!
" Lo! Lo cari mati hah?! " Joong Ki beranjak dan menonjok Kim Min Seok dengan murka.
Kim Min Seok tersungkur, pelipis bibirnya mengeluarkan darah seketika. Sepertinya tonjokan itu begitu dahsyat. Tak hanya sekedar menonjok. Kini Joong Ki mengangkat kerah baju Kim Min Seok dengan penuh amarah yang semakin memuncak. Lengannya sudah kembali mengepal yang berniat akan mendaratkan pukulan untuk kedua kalinya.
" Joong Ki cukup! Cukup.." Tahan Hye Kyo memeluknya dari belakang. Berharap ia bisa menghentikan amarah suaminya itu.
" Pria ini sudah membuat keadaan rumah sakit ini memburuk! " Sahut Joong Ki menegaskan
" Jadi kamu hanya memikirkan itu? Memikirkan reputasi rumah sakit ini? Bukan aku ternyata yang kau pikirkan " Ucap Hye Kyo dalam hati sambil melepaskan dekapannya.
" Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, kami akan membawanya ke kantor polisi " Ujar salah satu polisi
" Tidak usah, Pak. Dia bukan orang jahat, saya tahu betul Kim Min Seok. Dia pasien saya, biar saya yang menanganinya " Ucap Hye Kyo menahan Kim Min Seok untuk tidak diproses polisi
" Apa kamu sudah gila?! " Joong Ki menarik Hye Kyo menjauh dari kerumunan orang.
" Kenapa? Apa ada yang salah?! "
" Jelas! Dia sudah hampir membunuhmu! Apa kamu tidak berpikir kesitu? Dia berbahaya!" jelas Joong Ki menegaskan
" Apa? Bukannya kamu hanya memikirkan reputasi rumah sakitmu saja? Kamu sama sekali tidak memperdulikan keadaanku! Sudahlah semua akan baik-baik saja.." Sahut Hye Kyo
" Tapi...."
Di ruang rawat, 122.
Kini hanya ada Dr. Hye Kyo dan pasien Kim Min Seok. Di balik pintu sana, ada suster Hyo-Joo yang mengawasi hanya dari jendela ruangan. Kim Min Seok sendari tadi menundukan kepalanya. Air matanya tak terasa menetes.
" Kenapa kamu menangis? " Tanya Hye Kyo
" Aku sangat menyesal dan merasa bersalah " Sahutnya
" Sudahlah jangan berpikir seperti itu "
" Tapi aku sudah membuatmu celaka, itu salahku " Ucapnya terisak
Dengan lembut, Hye Kyo mendapatkan pelukan pada Kim Min Seok. Begitu hangat. Hingga Kim Min Seok menangis lepas dalam pelukan Hye Kyo.
Kejadian itu ternyata disaksikanoleh Joong Ki dari balik jendela.Hyo-Joo menoleh pada sosok pria dibelakangnya. Ia melihat saat itu Joong Ki seperti sedang menahan rasa cemburunya.
" Romantis sekali ya mereka, bukan terlihat seperti dokter dan pasien. Tapi terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang melepas penat dihatinya " Ujar Hyo-Joo dengan sengaja sambil melirik Joong Ki.
Tak membutuhkan waktu lama. Joong Ki langsung meninggalkan tempat itu.
Hyo-Joo hanya dapat menahan tawanya.
5 menit berlalu. Hye Kyo keluar dari ruangan.
" Dia sudah tertidur, sepertinya dia mengalami depresi ringan. " Ujarnya
" Ciee.. harus banget menenagkannya lewat pelukan? " Ledek Hyo-Joo bergurau.
" Apa sih lo?! Mulai deh.. "
" Hehehe.. Ayo kita makan! "
***
Jam sudah menunjukan pukul 19.00. Tak ada angin tak ada hujan. Hye Kyo melihat mobil Joong Ki di depan lobby rumah sakit.Ia menghampiri. Joong Ki membuka kaca mobilnya dan " Ayo cepat masuk! Kita pulang " Ucapnya.
" Kamu masih disini? " Tanya Hye Kyo sambil membuka pintu mobil
Dan mobil melaju.
" Kamu kenapa masih ada di rumah sakit? " Tanya Hye Kyo sekali lagi
" Tadi ada rapat dengan beberapa kepala bagian. Bukan berniat untuk menunggu mu! Jangan kepedean " Sahutnya ketus
" Oh. " Balas Hye Kyo menyandarkan tubuhnya yang terlihat begitu lelah dan masih pucat
Hari ini adalah hari yang paling melelahkan sekaligus menegangkan baginya. Hampir saja nyawanya diambang kematian. Tanpa sadar ia memejamkan matanya karena tak kuasa menahan ngantuk.
Joong Ki mengelus pipinya lembut.
Setibanya dirumah. Ia membopong tubuh Hye Kyo hingga kamar. Sungguh tak tega jika harus membangunkannya.Mencopot kedua sepatu Hye Kyo dengan hati-hati. Dan menyelimutinya dengan lembut.
" Aku tahu, hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagimu " Ucap Joong Ki pelan