Joong Ki seketika tercengang melihat begitu banyak wartawan yang menghampirinya hingga sampai ke rumah sakit. Benar benar mengikuti perkembangan rumah tangga artis papan atas ini.
" Joong Ki bagaimana keadaan Hye Kyo?" ... " Apakah bentar anda akan segera menjadi seorang ayah? " .... " Sudah berapa bulan kandungan istri anda? " begitu lah lontaran pertanyaan yang ditujukan padanya.
Dalam hati Joong Ki cukup muak dengan keadaan seperti ini. Ia berpikir bahwa wartawan tidak akan mengikutin urusan rumah tanggany.
" Mmmm... Istri saya baik-baik saja. Doakan yang terbaik saja. Thanks! " Ucap Joong Ki singkat lalu bergegas
" Joong Ki .. kira-kira jika anak anda lahir apa akan mengikuti jejak anda? Atau menjadi dokter? " ...
" Itu akan saya pikirkan nanti.."
Joong Ki kini sudah berada di ruangan dimana Hye Kyo menginap. Ia menyalakan tayangan tv yang hampir seluruh beritanya gosip tentang dirinya yang akan menjadi ayah. Katanya.
" Shit! "
***
Keesokan harinya. Hye Kyo terbangun, melirik pada pria yang tertidur lelap di sofa. Jika dibayangkan seperti suami yang setia menemani istrinya. Namun faktanya tidak begitu.
Hye Kyo yang berada tak jauh darinya mengenggam sebuah bantar lalu dilemparkan pada sang suami. Suara ngoroknya begitu mengganggu dan membuat kesal.
Bruk!
" Aduh! " Joong Ki terbangun dan geram " Apa-apaan sih?! "
" Berisik! Aku sampai terbangun dengan suara ngorok kamu! " Ketus Hye Kyo kesal
" Huh! Sakit sekali semalam tidur di sofa " gerutunya sambil mengelus bagian pinggang
" Siapa suruh tidur disofa? Lagian sedang apa kamu disini? " Istrinya begitu heran
" Sstt! Ada wartawan di depan! Sudah jangan cerewet! " Joong Ki terbangun lalu menghampiri Istrinya
" Oh! Pantas saja! Sudahlah kita akhiri saja drama ini sekarang juga! " Sepertinya Hye Kyo begitu murka
" Eeeeh! Apa yang kamu bicarakan hah? Jangan gila! Kecilkan suaramu atau..."
" atau apa?! Atau wartawan akan masuk kedalam kalau mendengar aku teriak sekarang?! Iya?! " ancam Istrinya
" Jangan gila! Wartawan akan mendengar kita nanti! Lagi pula kamar ini ada cctv! Ini kan kamar VVIV! Bertingkah sebaik mungkin! " Jelas suaminya geram
" Baik! Aku akan sangat bersikap manis, asal... "
" Asal? "
" Asal kamu mau mengikuti setiap ucapanku! Sampai kita tiba dirumah. Bagaimana? " Hye Kyo memberi tawaran
" Huh! Baiklah! Kali ini saja aku mau mendengarkan ucapanmu! " Sahut Joong Ki pasrah
Hye Kyo melontarkan senyuman lebar pada suaminya itu. Begitu manis sehingga membuat joong ki menatapnya tanpa berkedip.
" Mmm.. Sayang? Bisa ambilkan aku minum? Aku haus sekali " Pinta Hye Kyo dengan nada manjanya
Dengan sigap Joong Ki langsung memberikan segelas air putih pada istrinya itu. Begitu layaknya seperti seorang suami istri yang harmonis.
" Sayang aku mau apel.. kamu kupas ya kulitnya " pinta istrinya yang menahan tawa
" Tentu sayang! Anything for u " Balas Joong Ki dengan ekspresi yang terpaksa
Dretttt!
Terdengar getaran ponsel Joong Ki yang terletak diatas paci rumah sakit.
Hye Kyo menoleh, coba membaca nama panggilan tersebut. Namun Joong Ki langsung meraih ponselnya. Dan merejeck telpon dari seseorang tersebut." Siapa? Kenap tidak diangkat? " Tanya istrinya penasaran
" Tidak penting " Sahut Joong Ki
" Kalau penting? " Hye Kyo kembali bertanya
" Tidak ada yang lebih penting dari istri aku ini " Ucap Joong Ki sambil mencubit pipi mulus Hye Kyo.
" Gombal! "