Sebuah Permainan Manis

362 17 5
                                    

Mobil sport berhenti di salah satu café yang terletak di tengah-tengah kota Seoul. Joong Ki turun dengan keadaan wajah yang di tutupi oleh masker debu dan kacamata hitam, agar tidak dapat dikenali oleh masyarakat setempat. Wanita cantik itu sudah menanti kedatangan pria yang masih menjadi kekasihnya samoai saat ini. Kim Ji-Won.

" Hi, honey! " Sapanya dan memberikan pelukan hangat untung Joong Ki.

" Sorry aku lama, Hye Kyo baru saja keluar dari rumah sakit " Ucapnya

" Mmmm, I see. Berita kemesraan kamu dengannya pun sudah tersebar di media. Sampai kapan sandiwara ini? " Tanya Ji-Won.

" Entahlah.. aku belum berfikir bagaimana caranya mengakhiri sandiwara ini " Ujar Joong Ki

" Hah?! Apa maksud dari perkataan mu barusan?! " Tegur Ji-Won terheran.

" Hah? Apa? Mmm bukan, maksud aku. Kalau untuk saat ini aku masih belum punya ide bagaimana cara mengakhiri sandiwara ini. Apalagi media sedang mengincar aku akhir-akhir ini karena kabar Hye Kyo hamil. Mana mungkin aku langsung mengambil tindakan untuk menceraikan Khye Kyo kan? Apa kata wartawan nanti? " Jelasnya

" Lalu? "

" Ya seperti rencana awal, aku akan mencari cara bagaimana pun bukan di posisi aku yang salah, tapi Hye Kyo. Tolonglah mengerti aku "

" Baiklah. Aku akan membantu kamu untuk memikirkan masalah ini " Ucap Ji-Won
menggenggam erat tangan Joong Ki

Joong Ki melemparkan senyuman.

***
Jam menunjukan pukul 15.30 sore. Hye Kyo yang sendari tadi membaringkan tubuhnya diatas ranjang, kini tengah bergegas mempersiapkan dirinya untuk kembali ke rumah sakit. Memang sebelumnya Hye Kyo menanyakan beberapa pasiennya yang masih dalam keaadaan kritis pada salah suster Han Hyo-Joo, yang tak lain adalah sahabat Hye Kyo selama bekerja dirumah sakit tersebut. Hyo-Joo pun adalah satu-satunya orang yang mengetahui drama yang sedang dimainkannya bersama Joong Ki selama ini.

Saat itu Hyo-Joo memberi kabar bahwa pasien yang bernama Kim Min-Seok sudah melewati masa kritisnya dan sudah sadarkan diri. Mendengar kabar tersebut Hye Kyo langsung menuju rumah sakit untuk melihat keadaannya.
                                                  *
" Bagaimana keadaannya? " Tanya Dr. Hye Kyo.

" Pasien sudah dipindahkan keruang rawat inap, dok. Bukannya kondisi dokter masih belum fit? " Tanya suster

" Saya sudah baik-baik saja. Ohya, tolong panggilkan suster Hyo-Joo untuk segera menemui saya "

"Baik, Dok! "

Di ruang rawat No.122.

Dr. Hye Kyo menatap pasien dari kejauhan. Rasanya ingin menanyakan, mengapa selama ia kritis tak ada satu keluarga pun yang mengunjunginya? Tapi, wajah yang terlihat saat ini ia begitu murung & gelisah. Seperti tak ada semangat hidup lagi baginya. Usianya terlihat masih muda, namun tak begitu jauh jaraknya dari usia Hye Kyo.

" Bagaimana kondisimu saat ini? " Tanya Hye Kyo coba menghampiri.

Ia menoleh, lalu menundukan kepala.

" Ada yang sedang kamu rasakan pada tubuhmu? Ada yang sakit? "

Ia menggeleng cepat.

" Aku pikir, aku sudah di neraka." Ucapnya menatap Hye Kyo.

" Kalau boleh tau, kenapa kamu bisa melakukan itu? Usia mu terlihat masih muda. Apa tidak dipikirkan ulang untuk melakukannya? "

Ia melontarkan senyuman sinis. " Siapa yang peduli denganku?! Bahkan aku yakin saat aku kritis selama ini, tak ada satu orang pun yang mengunjungi ku " Balasnya.

" Mmm... ada 1 wanita yang setia mengunjungimu dan melihat keadaanmu " Ucap Suster Hyo-Joo.
" Siapa? " Tanya Kim Min-Seok.

" Dr. Song Hye Kyo..." Sahut Suster

Kim Min-Seok melirik kearah Hye Kyo.. " Memang beliau dokter disini bukan? Pasti selalu mengecek keadaan pasiennya " Ujarnya

Song Hye Kyo melontarkan senyuman, lalu menginjak kaki Suster Hyo-Joo karena geram dengan candaannya itu.

" Hehehehe..."

***
Jam sudah menunjukan pukul 20.00 waktu Seoul. Joong Ki lebih dulu tiba dirumah. Ia mencari sosok istrinya yang tidak terlihat.

" Bi? Hye Kyo dimana? Dia tidak ada dirumah? " Tanya Joong Ki pada salah satu pembantu rumah.

" Betul, Tuan. Sore tadi nyonya pergi ke Rumah Sakit. Kabarnya ada pasien yang harus ditangani " Jelasnya

" Astaga! "

" Tuan mau saya buatkan Teh? "

" Tidak usah. Saya mau kerumah sakit dulu " Ucap Joong Ki yang tak lain berniat ingin menjemput istrinya.

" Baik, Tuan."

❤️❤️❤️❤️❤️❤️ Terimakasih atas komentar kalian.. aku makin semangat❤️❤️❤️❤️❤️❤️

STAY WITH ME, LOVE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang