Hye Kyo berjalan keluar dari ruangan ICU. Ia melihat Song Joong Ki yang sedang terdiam. Sedangkan Kim Min-Seok dengan gentle selalu ada disamping Hye Kyo.
Joong Ki menoleh. Lalu menghampiri Hye Kyo. Tepat disamping Hye Kyo.
"Aku akan pulang kerumah ibu" kata Hye Kyo pelan
"Kamu pulang bersama ku!" Kata Joong Ki lalu merangkul istrinya dan mereka berjalan pelan.
Diperjalanan menuju rumah.
Joong Ki terlihat masih memikirkan kejadian itu. Bahkan semua kejadian yang ia lewati hari ini. Di kepalanya begitu banyak tanda tanya yang belum terjawabkan.
"Kamu tidak ingin menjelaskan apapun padaku?" Ucap Joong Ki dengan tatapan mata kedepan, bak seperti fokus menyetir. Namun faktanya tidaklah begitu.
"Aku harus memulai menjelaskannya dari mana?" Tanya Hye Kyo pelan
"Ya dari semua yang kamu lakukan selama tidak pulang kerumah!" Kata Joong Ki dengan menaikan nada .. "Dan sampai kamu bisa hamil" Ucapnya lagi dengan nada pelan namun kesal
"Aku hamil anakmu! Memang kamu pikir aku macam-macam dengan pria lain?! Jangan berpikir seperti itu! Aku tidak mungkin serendah itu! Coba tolong berkaca pada dirimu sendiri dengan apa yang telah kamu lakukan!" Kata Hye Kyo geram
"Kenapa kamu harus bermalam diapartment itu?! Apakah tidak bisa bermalam ditempat lain yang lebih layak?!" Tanya Joong Ki
"Memang ada yang lebih layak selain tempat Kim Min-Seok yang mewah itu?" Tanya Hye Kyo dengan nada gemasnya
Sontak membuat Joong Ki menghentikan laju mobilnya dengan spontan. Lalu menatap istrinya murka.
Ia membanting stir dengan kedua telapak tangannya.
Lalu menghelakan nafas sejenak.
"Ini salahku" Kata Joong Ki
"Memang benar faktanya begitu" Sahut Hye Kyo dengan sinis
"Tapi kamu juga sangatlah salah!" Kata Joong Ki
"Kenapa aku sangat? Kamu lebih sangat! Bahkan sangat sangat!" Balas Hye Kyo .. "Sejak kapan kamu memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman pada Kim Ji-Won?!" Tanyanya
"Sejak aku belum mengenalmu" Ujar Song Joong Ki
"Sampai sekarang?" Tanya Hye Kyo
Joong Ki mengangguk pelan. Lalu menatap mata Hye Kyo dengan penuh arti.
Hye Kyo mendekatkan wajahnya yang semakin dekat dengan suaminya. "Ceraikan aku!" Katanya pelan
Joong Ki menjauh. Lalu bersandar dan memejamkan matanya. Memukul keningnya pelan.
Hye Kyo menyentuh kedua bahu Joong Ki agar tetap berhadapan dengannya. "Semuanya akan baik-baik saja. Segeralah ceraikan aku!" Ucapnya lagi
Joong Ki menggeleng pelan. Menundukan kepala. "Apa kamu tidak mencintaiku?" Tanya Joong Ki
"Sejak hari pertama aku menjalankan kewajibanku menjadi seorang istri. Aku tanamankan rasa sayang padamu pada diriku. Aku menyayangimu dengan tulus. Mungkin kamu merasa bahwa pernikahan ini hanyalah paksaan. Bahkan kamu mungkin merasa terpaksa sampai saat ini. Tapi percayalah. Aku melakukan ini dengan hari dan perasaan yang sungguh-sungguh." Kata Hye Kyo
"Kamu mencintaiku?" Tanya Joong Ki
Hye Kyo mengangguk pelan. "Karena aku mengandung anakmu! Buah hati kita"
"Hanya karena kamu mengandung anakku?" Tanya Joong Ki lagi
"Karena kamu adalah ayah dari bayi kita! Aku mencintaimu dengan hati" Jelasnya lembut.
Drett. Drett!
Ponsel Joong Ki bergetar. Terdapat nama Kim Ji-Won dilayarnya.
Joong Ki menoleh pada Hye Kyo.
"Angkatlah" Kata Hye Kyo
Kemudian Joong Ki mengangkat telpon itu. Tak lama. Hanya 3 menit saja.
"Kim Ji-Won memintaku untuk menemuinya diapartment" Katanya
"Pergilah! Aku akan menantimu dirumah dengan jawaban pasti. Ikuti kata hatimu" Ucap Hye Kyo
Joong Ki mengangguk.
***
Tiba di apartment Kim Ji-Won. Joong Ki masuk kedalam dengan disambut oleh kecupan hangat dari kekasihnya.
Namun tak ada respon.
Joong Ki duduk disofa apartment dengan wajah penuh kegelisahan.
"Ada apa? Kamu seperti sedang memikirlan sesuatu?" Tanya Kim Ji-Won
"Aku..."
"Kamu? Kenapa? Haus? Biar aku buatkan minuman" Kata Kim Ji-Won
"Bukan."
"Lalu?"
"Aku ingin kita mengakhiri hubungan ini" Kata Joong Ki
"Hahahaha.. kamu sedang bercanda? Tidak lucu" Sahut Kim Ji-Won
"Aku sungguh-sungguh! Kita harus berakhir! Aku akan menjadi seorang ayah. Song Hye Kyo sedang mengandung anakku! Aku akan memperbaiki hubunganku dengannya" Jelas Joong Ki
"Tapi..."
"Sorry! Aku harus pergi sekarang" Ucap Joong Ki dan berlalu.
"Argh!" Dengus Kim Min-Seok
Baru saja Joong Ki akan menyalakan mesin mobilnya. Ia melihat sosok Kim Min-Seok yang tengah berjalan masuk ke apartment.
"Dia? Sedang apa dia disini?" Tanya Joong Ki
Rasa penasaran itu membuatnya membuntuti kemana arah Kim Min-Seok pergi.
Menaiki lift. Cukup sulit karena tidak bisa satu lift bersama. Namun ia menjatuhkan pilihan pada lantai 22 dimana letak kamar Kim Ji-Won ada dilantai 22.
Dan benar sekali. Ada sosok Kim Min-Seok tepat di depan kamar Kim Ji-Won.
Joong Ki tak masuk untuk memergokinya. Namun hanya menunggu tepat didepan pintu kamar.
15 menit berlalu, hingga mereka berdua keluar.
"Jangan sampai rencana ini kembali sia-sia" Perbincangan keduanya yang terdengar oleh Joong Ki
Dan melihat sosok Joong Ki disana.
Keduanya kaget. Entah apa yang harus dikatakan.
"Rencana apa memang yang lain berdua rencanakan? Sejak kapan kalian berteman?" Tanya Joong Ki
"Kita..."
Joong Ki menepuk kedua tangannya. "Selamat ya! Kalian berdua memang layak memerankan karakter antagonis!" Kata Joong Ki kemudian berlalu
***
Joong Ki tiba dirumah.
Menatap wanita yang sedang mengunyah popcorn sambil menatap layar televisi. Dan menghampirinya perlahan. Lebih tepatnya memeluknya dari belakang.
"Hi! Kamu mengagetkanku!" Kata Hye Kyo menoleh
"Aku akan selalu bersamamu" Kata Joong Ki mencium lembut bibir Hye Kyo
"Aku mencintaimu"
Hingga mereka larut dalam situasi yang romantis ini.
END
