Diperjalan. Joong Ki mengendarai mobilnya begitu cepat. Bahkan ia berlalu tanpa supir. Ia terus mengikuti kemana arah laju mobil istrinya. Tanpa Hye Kyo tahu.
Hye Kyo menghentikan mobilnya disalah satu apartment mewah. Sungguh membuat Joong Ki terheran. "Ini bukan apartmentnya! Hye Kyo tidak pernah membahas apartment ini! Kalaupun ia punya apartment ini pasti sering dikunjunginya!" Ujar Joong Ki
Joong Ki masih terdiam tepat dihadapan apartment tersebut. Karena jelas. Yang bisa masuk ke apartment ini hanya orang yang berkepentingan. Bahkan harus memiliki izin masuk dan menyewa sebuah golden card dengan harga lumayan mahal. Terkecuali, ia datang bersama salah satu pemilik apartment ini.
Joong Ki menghubungi salah satu kerabatnya. Yang jelas memiliki apartment digedung ini untuk meminta bantuan.
"Gue butuh bantuan lo, bro!" Ujar Joong Ki
"Oke gue kesana" Balas pesan tersebut.
5 menit berlalu. Teman Joong Ki datang menghampirinya. Dan bersamanya masuk kedalam aprtment tersebut.
"Jadi tujuan lo kesini apa? Sama lo minta tolong gue untuk jemput lo?" Tanyanya
"Mmm gue.. gue ada urusan penting. Nanti juga lo tau! Btw kamar lo nomor berapa?" Tanya Joong Ki
"Oh! No 115. Ayo masuk ke apartment gue!" Ujarnya
Dan mereka berdua masuk kedalam apartment.
Joong Ki duduk ditepi balkon apartment. Ia mengucak matanya berulang-ulang kali memastikan bahwa yang ia lihat bukanlah istrinya yang tengah bersama pria lain.
"Bro! Kalau kamar disebrang itu kamar no berapa ya ?" Tanya Joong Ki
"Oh! Itu kamar no 111 Bro! Kenapa?" Ujar temannya
Joong Ki beranjak. Melangkahkan kakinya cepat menuju kamar no.111.
Dalam hatinya ia berharap bahwa didalam kamar itu bukanlah istrinya dengan pria lain.
Joong Ki mengetuk pintu apartment kamar No.111. Lalu keluarlah seorang pria yang tak asing lagi baginya.
"Kim Min-Seok?" Ucap Joong Ki saat itu
"Joong Ki? Wah ada keperluan apa?" Tanya nya
"Ini apartment mu?" Tanya Joong Ki
"Ya benar. Kenapa?" Tanya balik Kim Min-Seok
"Sendiri?" Joong Ki kembali melontarkan pertanyaan
"Saya..."
Belum juga Kim Min-Seok menyelesaikan ucapannya. Joong Ki langsung masuk kedalam apartment tersebut dan melihat wanita yang masih berstatus sebagai istrinya. Hye Kyo sedang berada di dapur untuk menaruh sebuah piring kotor.
Dan, praiiii..
Piring yang ia genggam jatuh kelantai hingga membuat beling bertaburan dilantai. Hye Kyo berdiri mematung. "Joong Ki?" Kata Hye Kyo kaku
"Jadi ini alasanmu tidak pulang kerumah? Ini alasanmu nyaman berada diluar rumah karena sudah punya tempat tinggal yang baru dan dengan pria yang baru?! Iya?!" Bentak Joong Ki tak tanggung-tanggung.
"Ini tidak seperti yang kamu bayangkan. Aku hanya.."
"Hanya apa?! Hanya tinggal bersamanya? Berdua? Benar begitu?! Lalu apa bedanya aku dengan kamu?" Tanya Joong Ki
"Jelas beda! Jangan samakan aku dengan dirimu! Aku tidak melakukan apapun diluar dari statusku sebagai istrimu! Sedangkan kamu? Kamu benar-benar menikmati itu dengan hati dan pikiranmu! Jangan pernah kamu samakan aku dengan apa yang telah kamu perbuat!" Ucap Hye Kyo menitikan air mata.
"Kamu mau kota bercerai kan? Iya?! Baik. Kita akan bercerai! Secepatnya aku akan urus perceraian kita!" Kata Joong Ki
Joong Ki yang coba melankah dan dihalang oleh Hye Kyo. Ia ingin masalah ini cepat selesai. Tapi bukan dengan cara seperti ini.
"Lepas!" Sentak Joong Ki menetis.
Tak lama. Pandangan Hye Kyo mulai kabur. Tatapannya semua mulai hilang dan, bruk! Hye Kyo jatuh pingsan dihadapan Joong Ki.
Kim Min-Seok berlari, mencoba untuk menopang tubuh Hye Kyo.
"Jangan sentuh dia!" Kata Joong Ki. Lalu membawa Hye Kyo pergi.
***
Kini keduanya telah tiba dirumah sakit. Lebih tepat ketiganya. Karena Kim Min-Seok menyusul mereka ke rumah sakit. Tiba di lobby, Joong Ki berteriak meminta tim medis untuk menanganinya. Kedua pria ini benar-benar terlihat panik.
Hye Kyo masuk keruang ICU untuk menjalani pemeriksaan. Ada suster Hyo-Joo juga yang ikut menanganinya.
Diluar ruangan. Joong Ki menatap murka wajah Kim Min-Seok. "Kalau sampai terjadi apa-apa dengannya? Habis kau!" Kata Joong Ki
"Apa anda tidak sadar? Siapa yang membuatnya seperti ini?! Jika ada orang yang perlu disalahkan itu anda!" Kata Kim Min-Seok
Sepuluh menit berlalu. Dokter yang menangani Hye Kyo keluar menandakan bahwa pemeriksaan telah selesai dilakukan.
Joong Ki dan Kim Min-Seok masuk secara bersamaan. Menghampiri Hye Kyo yang terbaring lemah diatas ranjang pasien.
"Apa yang terjadi? Hye Kyo sakit apa?" Tanya Kim Min-Seok
"Tenanglah. Hye Kyo baik-baik saja. Dia hanya kelelahan karena hormonnya sedang naik. Hingga membuatnya pingsan. Bukan hanya itu. Joong Ki? Lo akan menjadi seorang ayah!" Kata suster Hyo-Joo tersenyum.
"Hye Kyo hamil?" Tanya Joong Ki dengan nada tak percaya
Suster Hyo-Joo mengangguk.
"Dia hamil? Tapi gue tidak tahu siapa ayah dari bayi itu! Mungkin bukan gue. Atau bisa saja oleh pria lain!" Kata Joong Ki yang kemudian meninggalkan ruang ICU.
"Hah? Apa maksud dia?!" Tanya Hyo-Joo
Tanpa disadari Hye Kyo menitikan air matanya lagi.
