Hye Kyo melajukan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi. Matanya mulai berair membasahi pipinya.
Ia menghentikan mobilnya pada salah satu bar yang ia lihat dipinggiran kota. Lalu masuk kedalam, duduk disalah satu table no 12. Ia melihat beberapa menu beer." Saya pesan ini.. ini .. ini dan ini.. bawa minuman itu sekarang ! " Ucapnya pada salah satu pelayan bar.
" Baik, akan kami siapkan secepatnya " Ucap pelayan.
Hingga jam sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari. Hye Kyo telah menghabiskan kurang lebih 5 botol minuman yang membuatnya setengah sadar.
" Aku tidak akan sesedih ini kalau aku tidak mencintaimu ! Seandainya kamu mengerti akan hal itu! Kamu benar-benar kejam! Kamu membuat pernikahan ini hacur ! Begitu pun dengan hatiku " Teriak Hye Kyo
Ia menjatuhkan dan membuat wajahnya menempel di meja. Air matanya terus mengalir sambil terus menenggak.
Tak lama.
Seseorang menghampirinya dan membawanya keluar bar. Membopongnya hingga mobil. Memakaikan safety belt lalu mulai melaju.
" Kita mau kemana ? Kenapa kamu ada disini? " Ujar Hye Kyo setengah sadar
" Tenanglah. Kamu aman bersamaku! " Ucap pria yang ada disampingnya
Hye Kyo kembali memejamkan matanya. Lalu bersandar pada pria yang sudah cukup lama ia kenal.
Mereka tiba disalah satu apartment. Tepatnya di kamar No. 111.
Ia merebahkan Hye Kyo diatas ranjang. Lalu meninggalkannya seorang diri.
Pria itu menekan tombol call pada salah satu kontak.
" Rencana berjalan dengan lancar! Hye Kyo sedang bersamaku sekarang! Kamu bisa menikmati harimu bersama Joong Ki " Ujarnya. Lalu menutup telpon.
Sosok pria ini membalikan tubuhnya menatap sebuah cermin diruangan. Tersenyum bahagia. " Aku akan selalu menjdi pahlawanmu, Hye Kyo! Aku sangan mencintaimu. Tidak seperti suamimu yang telah membuatmu terluka seperti ini " Ucapnya.
Hingga pagi pun tiba.
Di rumah. Song Joong Ki menggigil kedinginan. Wajahnya begitu pucat dan tubuhnya mengalami demam tinggi. Ia terus memanggil nama Song Hye Kyo." Sayang sadarlah! Jangan membuatku khawatir seperti ini! Ini aku Kim Ji-Won " Ucap wanita yang sendari tadi terlihat panik.
Karena merasa kondisi Joong Ki tidak memungkinkan hanya sekedar dikompres. Akhirnya Kim Ji-Won memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit.
Song Joong Ki langsung ditangani oleh salah satu dokter rumah sakit.
Tanpa disengaja Hyo-Joo melihat keduanya. Ya. Song Joong Ki dan Kim Ji-Won yang masuk keruang ICU.
Sontak membuatnya teringat pada Song Hye Kyo yang bahkan hari ini tak hadir di rumah sakit.
" Kenapa dia bersama wanita lain? Dimana Song Hye Kyo? Kenapa dia belum juga tiba di rumah sakit? " Ia terus bertanya-tanyaDitempat yang berbeda.
Ponsel Hye Kyo terus berdering. Tak lama ia terbangun dari tidurnya dan merasa kebingungan. Pertanyaan dalam kepalanya saat ini adalah.. dimana dirinya sekarang?Seseorang mengetuk pintu.
Hye Kyo melontarkan pertanyaan. " Siapa disana? " tanyanya
Namun tak ada jawaban.
Hye Kyo beranjak dari kasur lalu membuka pintu kamar.
Seseorang yang tak asing lagi baginya." Kim Min-Seok? " Ucapnya
" Selamat pagi! Kamu sudah bangun? " Sapanya
" Kenapa aku bisa ada disini? Ini rumahmu? " Tanya Kye Kyo
" Ini apartment ku. Memang kamu tidak ingat semalam? " Ujarnya
" Semalam? Semalam aku? "
" Semalam aku melihat mobilmu terparkir disalah satu bar. Aku melihat kamu sudah mabuk berat dan tidak sadarkan diri. Apa yang terjadi ? " Jelasnya
" Mmm aku... Sudahlah tidak usah dibahas. Aku hanya sedang gelisah " Ujar Hye Kyo
Kim Min-Seok mengangguk. " aku sudah mebuatkan sarapan untukmu.. " Ucapnya
" Aku sudah banyak merepotkanmu, sebaiknya aku pergi dari sini " Ujar Hye Kyo
" Kamu sangat tidak merepotkanku. Ayolah sarapan dulu agar kondisi mu tetap fit " Sahutnya
Hye Kyo mengangguk pelan. Dan mereka menikmati sarapan.
Tanpa disadari ponsel Hye Kyo terus berdering sendari tadi. Namun sudah tak terdengar lagi olehnya.
Sebuah pesan masuk " Gue lihat Joong Ki dirumah sakit bersama wanita lain. Lo dimana? Kenapa jam segini belum juga tiba dirumah sakit? Joong Ki sepertinya sakit dan masuk ICU "Mereka tengah menikmati sarapannya dengan nikmat.
" ternyata kamu pandai juga masak " Ucap Hye Kyo
" Hidup mandiri memang selalu diharuskan bisa dalam segala hal. Termasuk memasak kan? Gimana enak? " Tanyanya
Hye Kyo mengangguk cepat. "Enak!"
" Syukurlah! Aku senang mendengarnya " Sahutnya sedikit tersipu malu