Sesuai sarapan.
Ponsel yang berdering itu kini sunyi. Ternyata ponsel tersebut mati karena kehabisan battery. Sebenarnya Hye Kyo sangat menginginkan seseorang mencarinya. Dan meminta maaf kepadanya. Namun sepertinya itu hanya khayalan belaka. Orang yang bahkan telah membuatnya sakit takkan pernah kembali kehidupnya apalagi untuk memperbaiki sebuah keadaan.
"Ah! Sudahlah! Percuma juga ponsel ini hidup! Kamu tidak akan mencariku" Jelasnya
" Seandainya kamu menyadari hati ini begitu hancur atas kejadian ini. Aku begitu mengkhawatirkanmu setiap malam ketika aku jauh darimu. Termasuk hari ini. Aku tak mendengar kabarmu. Apa kau sakit? Apa bahkan sedang bersenang-senang dengan wanita lain? Ah! Sudahlah! Aku sangat membencimu " Ucap Hye Kyo memukul keras bantal yang di genggamnya.
Tok. Tok!
Seseorang mengetuk pintu kamar ruang rawat inap. Ruangan No 35.
" Hi baby! " Sapanya pada pria yang kini sedang terbaring lemah.
" Hye Kyo?! " Ujarnya melihat sosok Hye Kyo yang menghampirinya
" Hey! Aku Kim Ji-Won! Kamu kenapa sih dari semalam selalu mengigau nama dia? Dia tidak ada disini! Dia bahkan tidak merawatmu! Aku yang merawatmu sayang! Sudahlah! " Ujarnya sedikit mengerutkan kening
" Aku yang telah membuatnya pergi dan telah membuatnya marah " Ucap Joong Ki menatap langit rumah sakit. Hatinya kini pun seperti sedang tergores pisau tajam. Namun tidak mengeluarkan darah.
Tok. Tok!
Pintu kembali terbuka. Salah satu suster rumah sakit menghampiri. Berniat mengontrol kondisi Joong Ki yang masih belum cukup membaik.
"Saya cek tensi darahnya ya" Ucapnya
" Sus, apa Dr. Song Hye Kyo sudah tiba dirumah sakit?" Tanya Joong Ki padanya
" Maaf pak, sepertinya hari ini Dr. Hye Kyo tidak datang ke rumah sakit. Beliau tidak memberi kabar sebelumnya " Jelasnya
Joong Ki mengangguk. Lalu kembali memejamkan mata. Lalu kembali membuka mata dan terbangun. " Bisa tolong bawakan kursi roda untuk saya? " Tanya Joong Ki
Suster mengangguk dan pergi keluar untuk membawa sebuah kursi roda.
"Apa maksudmu?! Kenapa kamu minta suster untuk bawakan kursi roda? Kamu mau cari udara segar? Biar bersamaku" Ujar Kim Ji-Won geram
" Sst! Kamu disini saja! Aku tidak ingin wartawan melihat kita" Jelas Joong Ki
" Ini pak kursi rodanya " Ucap suster mendorong kursi roda.
Song Joong Ki terbangun dari tidurnya. " Sus, tolong bantu saya. Dorong kursi rodanya" Ucap Joong Ki
Suster mendorong kursi roda itu keluar. Suster menuruti arahan Joong Ki yang sepertinya sedang mencari orang.
" Maaf pak, kita mau kemana?" Tanya suster yang sendari tadi mendorong Song Joong Ki.
" Suster Hyo-Joo?" Panggilnya melihat sosok suster Hyo-Joo. Yang memang sendari tadi dicarinya
" Ya, pak?" Ucapnya menghampiri Joong Ki
" Sus, silahkan kembali bekerja" Ujar Joong Ki pada suster yang sendari tadi mendorongnya.
" Baik, Pak! " Sang suster pergi meninggalkan tempat tersebut.
Joong Ki menggeserkan kursi roda dekat dengan sudut ruangan. Ia mulai berbisik.
" Kamu melihat Hye Kyo? Dia bersamamu? Dimana dia? " Tanya Joong Ki
Hyo-Joo menggeleng cepat.
" Jangan berbohong! Kamu pasti tahu dimana dia berada kan? Dia kan sahabatmu! Apa semalam dia pergi ketempatmu? " Tanya Joong Ki lagi
Hyo-Joo kembali mengheleng.
" Bicaralah! Jangan hanya menggelengkan kepala!" Ketus Joong Ki yang mulai panik
" Maaf pak! Tapi saya tidak bertemu Hye Kyo. Dia tidak datang kerumah ku atau bahkan menghubungiku. Saya sempat menghubunginya pagi tadi. Namun Ia tak membalas pesanku atau mengangkat telpon dariku " Jelasnya.
" Ah shit! Dimana dia?" Geramnya yang semakin khawatir. " Hm coba kamu hubungi dia lagi! " Pinta Joong Ki
Hyo-Joo mencoba untuk menghubungi Hye-Kyo.
"Nomor yang anda tuju, tidak dapat dihubungi"
Begitulah hasilnya. Ponsel Hye Kyo mati. Tak dapat dihubungi.
" Dimana kamu?! Tolong kembalilah! " Tanya Joong Ki dalam hati
" Kalau sampai terjadi apa-apa dengan Hye Kyo? Lo yang harus tanggung akibatnya! " Ancam Hyo-Joo
" Gue..."
" Lo kenapa jahat banget sih sama dia? Dia tulus sama lo! Tapi lo buang dia gitu aja! Dia pergi? Sekarang lo cari dia! Mau lo apa? " Geram Hyo-Joo
" Sorry, gue .."
" Ah Sudahlah!" Hyo-Joo kembali geram. Dan berlalu
" Hyo-Joo! Tunggu!"
