Part 1

337 5 0
                                    

Aku asylla pricyla seorang mahasiswi di sala satu universitas ternama di Indonesia, aku dari keluarga yang sederhana ayah ku seorang guru dan ibu ku hanya seorang ibu rumah tangga. Aku juga punya satu adik cowok dan satu adik cewek.

Sebagai seorang kakak yang baik aku harus memberikan contoh yang baik pula untuk adik-adik ku terutama adik perempuan ku yang sangat dekat dengan ku tapi aku tak bisa melakukan nya.

Semua bermula saat aku sudah melabuhkan perasaan ku pada seorang pria tampan dia teman kuliah ku.

Saat itu aku baru semester 3, orang tuaku sangat bangga karna anak nya bisa menjadi seorang mahasiswa.
Yah di daerah ku itu seorang mahasiswa di anggap hebat. Ini kali pertama ku masuk di kota besar.

Kehidupan di sini tentu sangat berbeda dengan lingkunganku dulu
Aku berusaha beradaptasi dengan lingkungan baruku dan teman-teman baru.
Aku biasa di panggil illa.

Aku sangat bahagia dengan teman-teman yang bisa menerima ku.
orang tua ku bahkan selalu memenuhi semua kebtuhan nku, keluaraga ku juga tidak perna membiarkan aku kekurangan.
Di keluargku aku itu anak pertama yang bisa masuk universitas ini,jadi tentu saja mereka sangat bangga dengan ini.
"illa ke kantin yuk"
Dia naya teman pertama ku di kampus.
"Nggak ahh,, aku di sini saja"
"Ayolahh"
Naya memaksa dengan wajah imut nya.
Dia sangat manis dengan rambut sebahu.
"Tidak naya aku di sini saja"
"Ok-ok aku tidak akan memaksa mu lagi"

Saat naya pergi aku melanjutkan membaca buku ku.

Tapi aku terusik dengan suara gadis di samping ku yang sedang mengagumi ketampanan seorang pria.

Aku mencari tau siapa pria itu.
Sampai mataku tertuju pada seorang pria tampan.

Apa dia itu idol korea, kenapa wajah nya seperti itu. Apa aku harus menyebut nya chanyeol versi Indonesia. Ambyaarr aku.
Wajah datar nya itu astaga sempurna.

Aku mulai mencari tau tentang dia,, aku pasti kan kalau aku memang jatuh cinta pada nya.

Hari-hari selanjut nya aku sering memperhatikan pria tampan yang bernama raiyan brayen itu, bahkan aku selalu tersenyum melihat tinggka lucu nya saat menghindari para cewek-cewek yang mengagumi nya.

"Kenapa menatap nya seperti itu?"
"Apaan sih naya, aku kaget tau. Kalau aku jantungan gimana?"
"Lagian kenapa sih menatap rayan seperti itu,sambil senyum-senyum lagi,kamu suka yah sama dia. Haa ngaku loh"
"Nggak ah apaan sih"
Naya meledek illa sanpei pipinya memerah.
"Ngaku aja deh. Kamu suka raiyan kan?"
illa mengabaikan pertanyaan naya.

Entah ini keberuntuganku atau memang dia ingin dekat dengan ku.
Sekarang jika aku memperhatikan nya maka dia akan membalas ku dengan senyum nya.
Bahkan tak cukup waktu lama kami sudah cukup dekat.
Yah aku sih cukup bangga dengan diriku sendiri karna raiyan lebih memilih untuk berteman dengan ku di banding cewek-cewek cantik yang selalu mengejar-ngejar nya.

Sikap nya pada ku juga selalu manis membuat ku semakin cinta saja deh raiyan.

"illa,,, kamu mau balik sama siapa? Aku antar yah ini udah malam loh"
"Aku mau balik bareng naya"
"Apan sih illa hari ini kamu balik bareng raiyan ajah yah aku masi ada urusan sebenarnya"
"Nay kok kamu gitu sih"
"Udah sana gih balik sama raiyan"
Naya tak ingin menggangu mereka berdua  dia tau ini yang di ingin kan illa dari dulu.

"Kamu mau makan dulu ngga??"
Raiyan memulai pembicaraan memecah keheningan
"Tidak usah, aku langsung balik aja"
"Ok"
Raiyan kembali fokus menyetir dan illa hanya menundukan kepala nya
Jantunng nya serasa mau copot.

Cepat dong raiyan nyetir nya. Jantung ku udah mau lompat.
Kenapa sih aku tidak bisa di dekat nya dalam waktu yang lama, sejam berdua mungkin jantungku akan berhenti berdetak.
Raiyan aku suka ama kamu.

HURT WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang