Enam

360 24 6
                                    

Hari yang mereka tunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Apalagi kalau bukan jadwal liburan mereka berempat.

"Sayang!" panggil Bobi pada Tata yang sedang menunggu barangnya dan Lala di turunkan dari mobil. Lala melihat sekilas kearah Bobi dan pura-pura muntah melihat interaksi Bobi dan Tata. Aksa yang berdiri disebelah Bobi sambil memegang troli koper mereka ikut tertawa.

"can you guys stop.." kata Lala setelah selesai mengecek seluruh barang mereka dan mendorong troli mendekati Bobi dan Aksa.

Tata menjulurkan lidahnya tanda tak perduli dengan keluhan sahabatnya itu dan berlari kearah Bobi dan memeluknya. Astaga.. Lovebirds.

"Hai La." sapa Aksa, Lala membalas dengan senyuman. "Hai juga Sa."

"Gue gak disapa nih La?" Tau kan itu siapa?

"Ogah deh, lo ketemu Tata juga lupa sama seisi dunia kan,"

"Eh ini belum Check-in kan ya? buru deh kita check-in dulu biar santai." usul Lala, semua pun mengangguk setuju.

▪︎▪︎▪︎

Mereka ber-empat sudah berada diruang tunggu, berhubung waktu penerbangan mereka sekitar 45 menit lagi.

"Gue sama Tata nyari cemilan dulu yah, laper. Lo berdua ikut gak?" Bobi berdiri dari duduknya dan menggenggam Tata yang ada disampingnya.

"Enggak." Jawab Lala dan Aksa serempak, kebetulan. Tata menahan senyumnya begitu juga debgan Bobi, yang akhirnya berdeham.

"Oke deh kalo gitu, gue sama Tata bentar doang, ntar kabarin gue. Selamat pdkt ya.." katanya, sebelum sempat Aksa mengomel, mereka berdua sudah pergi keluar dari ruang tunggu.

Seketika suasana terasa awkward karena ucapan Bobi, padahal Lala dan Aksa memang sama-sama tidak mau keluar untuk mencari cemilan atau apapun itu.

"Jangan canggung ya." Suara Aksa mengejutkan Lala yang sedang membaca layar jadwal pesawat.

"Ah.. eh.. enggak kok.. tenang aja. Malah gue takutnya, lo yang canggung karna Bobi bilang selamat pdkt hahaha.."

"Nope, kalau ternyata ini bisa dibilang pdkt ya.. yaudah." Jawab Aksa enteng.

"Huk..!huk..!" Lala tersedak ludah nya sendiri mendengar Aksa barusan. Lah anjir padahal gue yang rencana nya mau ngajakin ni orang pacaran pura-pura kenapa dia yang jadi serius??

"Eh gapapa lo La?" Aksa menepuk-nepuk punggung Lala yang duduk disebelahnya dengan pelan, takut Lala tersedak sesuatu. Padahal sih ya Lala.. cuma kaget aja.

"Ya.. ya, gue gak apa-apa.."

"Asik bener ngobrolnya  nih diliat-liat" beberapa menit Aksa dan Lala ngobrol akhirnya Tata dan Bobi kembali karena penumpang pesawat menuju Denpasar, Bali sudah disuruh masuk ke dalam pesawat. 

"Dari pada diem-dieman, gagal ntar rencana lo." Skak mat Bobi dan Tata setelah mendengar jawaban Aksa, Lala menggeleng dan terkekeh, abisnya lucu ngeliat Bobi dan Tata yang emang dari sananya Lala dan Aksa udah tau maksudnya juga mereka ninggalin Lala dan Aksa berdua. 

▪︎▪︎▪︎

Kurang lebih perjalanan ditempuh 2 jam, tadinya seat Lala disebelah Tata cuma yah.. tau kan ujungnya kemana? YAP! Bener banget, kalau Lala berujung duduk disebelah Aksa.

Ada momen lucu yang Aksa tangkap tentang Lala selama dipesawat. 

Lala selalu nanyain Aksa kalau Aksa mau makanannya apa enggak, karena Lala gak cukup makan satu. 

Lala selalu ngajakin Aksa ngobrol karna Lala gak suka nonton dipesawat. 

Terakhir, ternyata Lala kalau gak diajak ngobrol ataupun obrolan selesai, dia bisa secepat itu jatuh tidur, iya.. sampai-sampai Aksa kaget waktu dia ngerasa kepala Lala ada di bahunya. 

Bobi yang ngeliat saat itu menunjukkan reaksi excited sampai-sampai dia mengacungkan jempol, padahal entah untuk apa diacungkan jempol. 

"Jadi nih mereka, percaya deh sama aku" bisik Bobi ke Tata yang sedang asik nonton, Tata hanya merespon dengan anggukan dan melanjutkan lagi kegiatannya. 



Flight attendant landing position.

Tidak terasa ternyata mereka akan segera mendarat, Aksa sebenarnya ragu untuk membangunkan Lala yang tidurnya terlihat nyenyak, sampai akhirnya Tata menyuruh Aksa untuk membangunkan Lala, tapi tidak boleh sampai Lala kaget, karena Lala kalau bangun tidurnya kaget, mood nya bisa ancur seharian. 

Pertama Aksa menempuk pundak Lala pelan sambil memanggil Lala, "La.. bangun, kita udah mau landing.." 

No respons. 

Aksa melakukan cara keduanya, mengusap-usap puncak kepala Lala seperti ingin membangunkan anak kecil. Lala masih tidak bangun, gila lucu banget si Lala kalo udah tidur payah dibangunin gini, gemes.

Akhirnya Aksa mencoba cara terakhir, padahal sebenarnya Aksa merasa ini cukup lancang, tapi yah dari pada mood Lala rusak seharian?

Lala merasakan ada tangan yang lembut mengusap pipinya, suara yang samar-samar dia ingat dan hafal. "La.. bangun yuk, udah mau landing.." Lala pun membuka matanya perlahan, padahal sebenarnya jantung yang normalnya 110/90 mmhg itu, sedang berdetak lebih kencang dari biasanya. 

Lala dengan canggung mengangkat kepalanya dari bahu Aksa, "eh sorry ya.. sorry gue gak sadar.. maaf kalau berat.."

"It's okay, La. As long as you get the good sleep." 

O shit, pipi gue kenapa rasanya anget gitu ya ini kenapa tiba-tiba suasananya gak sedingin tadi tuh gimana ceritanya sih?!

▪︎▪︎▪︎ 

Haaaiii!! Kangen deh sama kalian!:( Maaf ya aku baru update lagi, karena beberapa hal.. huhu..

Kalian apa kabar? Sehat-sehat aja kan? Ingat ya.. #DirumahAja hehe jangan bandeeel biar tetep sehat dan terhindar dari COVID-19. 

By the way.. selamat membaca! jangan lupa vote dan comment nya ya! Makasih<3

𝑺𝒐𝒖𝒍𝒎𝒂𝒕𝒆 || ⏸ PAUSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang