Sunwoo sekarang sedang di kantin sambil bermain di laptop kesayangannya. Sebenarnya, Sunwoo ini tidak ada niat mau main game di laptopnya itu, cuma dia lagi menunggu balasan dari gurnya setelah mengirim tugas.
Jadi daripada gabut dia main game, game kartu-kartu (?)"Lama banget dah pengen balik" Keluh Sunwoo saat mulai bosan juga dengan gamenya.
Kenapa dia tidak langsung pulang saja, Kan bisa dirumah?
Jadi sekali lagi disini Sunwoo tipe-tipe cowok pemburu gratisan. Hotspot dan wifi terus incarannya. Authornya sampe bingung kok ada makhluk macam gini.
Dan btw di kantin itu pusatnya wifi, ada banyak.
Tapi ya bisa dibilang agak lambat jaringannya.
Karena pengaruh banyak yang pakai mungkin.Selang beberapa waktu ada spam notifikasi dari emailnya.
Sunwoo auto, "Yes bisa balik nih Yes"Tapi ini aneh, Sunwoo menggerakkan tangannya ke simbol jaringan di laptopnya. Bukan wifi sekolah yang tersambung dengan laptopnya. Tertera 'HakNyeonJu'
Oke Sunwoo ingat kalau jaringan yang tersambubg di laptopnya ini adalah kepunyaan cowok manis yang dua minggu lalu dia temuin di acara musik.
Tunggu, jadi cowok itu satu sekolah dengan Sunwoo? Jawabannya, Yes.
Pandangan Sunwoo berusaha menoleh kekanan dan kekiri, mendata satu persatu wajah orang-orang dan yap!.
Arah jam 8 dari tempat duduk Sunwoo.
Cowok itu sedang asyik menikmati makanannya sampai tidak sadar kuotanya telah terpakai oleh oknum kim pengemis hotspot ini.Walau Sunwoo adalah tipe pengemis tapi dia bukan pencuri. Dia bakal minta izin dulu atau sekedar ucap terimakasih. Baru saja Sunwoo ingin berdiri menghampiri Haknyeon, tapi tiba-tiba tiga cowok bertampang sangar mengelilingi Haknyeon, membuat Sunwoo kembali terduduk tapi masih sambil menatap interaksi yang terjadi di tempat Haknyeon.
Brak
Haknyeon memberhentikan makannya lalu mendongak.
"Makan terus lo kayak babi, berguna dikit kek!" Bentak cowok paling kecil di sana. Namanya Hui.
Haknyeon disitu hanya diam lalu menunduk dalam. Tidak berani menatap Kakak-kakak kelasnya itu.
"Lo berapa kali gue bilangin hah?! Jangan caper lo!" Kalau yang ini Dongho, lumayan kekar.Bangchan yang ada di samping Dongho itu menarik kasar dagu Haknyeon supaya menoleh ke arah mereka.
"A-aku ga lakuin apa apa kak" ucap Haknyeon gagap.
"Bacot anjir, lo kalau mau deket-deket Euiwoong ngaca dulu sana. Gendut lo makan terus badan menggumpal gitu sok-sokan caper di Euiwoong" Ucap Dongho sambil menoyor kepala Haknyeon. Kedua temannya, Bangchan dan Hui tertawa Kecil mendengar perkataan Dongho.
"Nyabe trus lo bocah kampung!", Setelahnya ketiga cowok itu langsung pergi. Haknyeon masih menunduk, matanya berair.
Tolong jangan bilang Haknyeon kalau dia cengeng, jangan bilang karna dia cowok dia ga bisa nangis. Cowok juga bisa menangis kalau dia perlu.Tiba-tiba Laptop dan segelas jus buah ditaruh di hadapan Haknyeon.
"Eum, sorry ini tadi gue pake Hotspot lo. Ga sadar juga gua, tiba tiba masuk otomatis", Haknyeon mendongak dan dibalas dengan Senyuman Sunwoo.
---
Chanhee menajamkan matanya. Ia dari tadi memfokuskan pandangannya kepada sang crushnya.
Dia bersembunyi dengan elitnya di bangku pinggir lapangan serbaguna sambil pura-pura membaca.
"Hah siapa dia? Gue baru liat" Gumam Chanhee saat melihat seseorang asing yang terlihat agak akrab dengan Younghoon, Crush-nya
Sebenarnya aksi Chanhee selalu seperti penguntit. Hhh kalau ia mengagumi seorang Kim Younghoon yang kelewat tidak manusiawi itu harusnya dia bertindak.
Tapi Chanhee terlalu ragu, Sangat Menjaga image nya.
Yang dia lakukan hanyalah mengikuti Younghoon, menatapnya dari kejauhan, Sangat Seperti penguntit.Hingga seseorang menyadari tingkah Chanhee yang sangat aneh ini.
"Lo kenapa natap Younghoon kayak gitu?!" Teriak Sangyeon yang tidak sengaja menatap wajah Chanhee yang terlihat aneh, ia kebetulan ingin membuang sampah di dekat Chanhee.
Chanhee membulatkan matanya lalu menatap Sangyeon. Buku yang menutupi wajahnya juga turun.
"Eh-? Lo yang nabrak gue kan?"
Chanhee semakin membulatkan matanya. "K-kak eh, maaf iya" Chanhee mengangguk.
"Komuk anjir Hahaha, santai aja kali sama gue." Sangyeon duduk di samping Chanhee yang sudah tidak terfokus pada Younghoon.
"Gue Sangyeon, gausah panggil Kak. Kita gak beda jauh pasti"Sok muda banget sial padahal udah kelas tiga juga, Chanhee membatin.
"Gak deh kak, gue lebih nyaman pake 'kak'"
"Yaudah, gapapa. Terus lo...? Chang--Chan siapa? Lupa gue"
Chanhee memperbaiki duduknya dan mengulurkan tangnnya ke Sangyeon, "Gue Choi Chanhee kak salam kenal"
Sangyeon sempat terpesona dengan senyuman Chanhee yang begitu manis, tapi segera ia tepis pikiran liarnya itu.
"Btw, suka ya lo sama si Younghoon?"
Chanhee menunduk kerena semburat merah dipipinya, "Ehm I-iya Kak"
"Enak ya orang ganteng tuh banyak yang suka gitu. Hehe Mana Pinter, Kaya, baik, Famous, yaampun kurang apa lagi dia" Ucap Sangyeon sambil menggeleng tidak percaya.
"Kalau mau sama dia kejar dong Nhee, jangan cuma diliat-liat doang. Banyak saingan lo, kalau ga gercep ya direbut oranglah" Sangyeon menepuk pundak Chanhee kemudian dibalas,
"Tau kok kak, gue ikhlas kok kalau dia diambil orang. Dia berhak milih orang yang dia mau. Apasih sok bijak banget gue" Chanhee tertawa di akhir ucapannya.Sangyeon yang melihat Chanhee tertawa juga ikut tersenyum kemudian dilanjut tertawa, "Nular loh senyumnya Hehe"
.....Tapi Chanhee kan ketawa Yeon, bukan senyum:(
()()(TBC)()()
:") Road to kingdomnya
.... parah
...keren gatau lagi mau bilang apa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours || The Boyz
FanfictionThat Song is 'bout Our Story Mereka punya ceritanya masing-masing Ada yang cuma nyari pelampiasan, Ada yang bingung dan nyari tujuan bahagia, Ada juga yang nyari nyari pacar bohongan, Ada yang sudah sabar tapi tidak dihargai, Terus ada yang kerjany...