His

843 99 6
                                    

Sorry for typo^^



"Maa Juyeon balik" Juyeon melangkahkan kakinya masuk diikuti Hyunjae dibelakangnya.

"Iya Ju, kok tiba tiba eh--"

"Tante" Hyunjae tersenyum kemudian membungkuk ke arah wanita yang wajahnya mirip Juyeon.

"Siapa Ju, paca-"

"Ngga ma, ini temen Juyeon, Namanya Hyunjae"

"Hah? Hyunjae yang pernah kamu ceritain Ju?"

Hyunjae menoleh ke arah Juyeon dengan tatapan meminta penjelasan.

Juyeon segera mengalihkan topik dengan menyuruh Hyunjae duduk di sofa ruang tamu.

"Ah iya maaf ya Jae, tadi tante abis masak jadi baju agak kotor gini"

"Iya tante ga apa-apa, ga risih dan ga keganggu sama sekali kok, yang punya rumah kan tante" Hyunjae mengambil keranjang buah di sampingnya kemudian diletakkan di meja, "Ini tante aku sama Juyeon tadi mampir beli buah, datang kesini mau nganterin ini"

"Astaga Jae terima kasih banyak ya, pasti kamu yang ngajak kan?, Juju mana mau beliin ginian buat mamanya"

Hyunjae hanya tertawa kecil kemudian menatap Juyeon disampingnya.
"Yaudah Ma, Kita mau pulang"

"Makasih ya Jae, Ju nanti paksa Hyunjae main kesini lagi ya" Mama Juyeon mengangkat keranjang buah itu kemudian ditaruh di meja dapur lalu kembali lagi ke anaknya.
"Jae, kamu kalau mau ngerepotin Juju gapapa ya jangan sungkan minta apa-apa di dia"

"I-iya tante makasih"

Keduanya berjalan keluar menuju motor Juyeon.
"Dipanggilnya Juju?"

Juyeon yang mau memasang helm pun terhenti karena pertanyaan Hyunjae.
"Iya, Nama kecil, lo gausah ikutan"

Hyunjae tersenyum nyaris tertawa, "Ih kok gaboleh, lucu tau Juju"

"Ga usah Jae, ayo buruan naik lo kecapean nanti"

Hyunjae memasang helm kemudian naik ke motornya Juyeon.

Ditengah perjalanan, "Kalau misalnya mau manggil Juju gapapa deh asal gue manggil lo Jeje. Mau ga?"

Hyunjae tersenyum antusias, "Gemes banget namanya Hahahaha iya tapi gausah sering ah, malu"

Beberapa menit kemudian Juyeon merasakan basah dibagian bahunya, ia menoleh sekilas dan melihat Hyunjae sedang menangis di bahunya.
"Jae kenapa Jae? Jae gue minggir dulu ya"

Juyeon meminggirkan dan memarkirkan motornya di pinggir jalan, ia turun dari motornya kemudian mengusap punggung Hyunjae yang masih terduduk di jok motor.
"Kenapa Jae? Gasuka ya gue panggil Jeje? Ga apa apa kok gue ga bakal manggil yaampun kok nangis gini sakit kepala ya? Atau sakit dimana coba bilang?"
Hyunjae menggeleng dengan semua pertanyaan Juyeon.

"Terus kenapa Je?"

"Gue kangen Bunda abis liat mama lo"

"Mau ketemu bunda? Gue anterin aja ke rumah bunda lo ya?"

Hyunjae menggeleng lagi kemudian mengusap jejak air matanya, "Dia udah ga bisa ditemuin Ju, dia udah sama tuhan"

Kemudian Juyeon mengelus lembut punggung Hyunjae dan mengucapkan beberapa kata maaf karena sempat lancang bicara tadi.

---

"Anjinc! Waipai kantin mati lagi" Umpat Sunwoo sambil menggebrak meja kantin. Ia sedang sibuk dengan tugas powerpointnya, tapi baru saja ingin mencari materi, wifi di kantin tiba-tiba mati.

Ours || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang