Our Problem

640 84 13
                                    


yey update setelah sekian hari:">
Anu... siapa tau ada yg lupa story sebelumnya, baca aja dulu hehe:">





---

"Gue disuruh Juyeon," ucap Jacob tanpa di perintah.

"Harusnya ga usah sih, Kak Jacob jadi kayak suruhannya Kak Juyeon"
"Gue mau sendiri aja kak," Eric hampir membuka pintu mobil tapi segera Jacob mengunci pintu mobilnya.

"Mau kemana kalau sendiri?"

Eric diam tidak menjawab pertanyaan Jacob.
"Tadi gue denger dari awal lo sama nyokap lo"

"Kak, kok bukan Kak Juyeon aja yang jemput gue?"

"Dia ga bisa"

"Kenapa? Kak Hyunjae ya? .... Selama Kak Juyeon deketin ka Hyunjae, Eric jadi kayak ga punya siapa-siapa" Eric mengusap tangannya karena dingin, "Terus malah kak Jacob yang di repotin"

Jacob menggaruk kepalanya bingung harus apa, "Bukan gitu Ric, em gue..."
"Em... honestly kemauan gue kok mau kesini, bukan Juyeon yang suruh. Tadi kebetulan gue nelfon dia pas sementara dijalan ke rumah lo dan katanya dia mau kerumah lo jadi gue bilang aja biar gue yang datang"

"Kenapa?"

"Without reasons, Gue cuma mau liat lo ga sedih terus tertekan terus. Gue yang liat aja capek" Ucap Jacob sambil tersenyum di akhir kalimatnya.

Eric hanya diam tidak dapat membaca isi pikiran orang disampingnya yang sedang fokus dengan jalanan.
"Kak... gatau mau bilang apa tapi lo baik banget"

Jacob tertawa kecil "Biasa aja kali Ric, gue ga sebaik itu juga, dulu aja gue sering marah marah ga jelas, sampe sekarang sih"

"Ya maklum kalau itu kan guenya yang rese emang"

Jacob ngangguk setuju, "Banget sumpah, rese banget"

Kemudian keduanya tertawa. Eric akhirnya sedikit demi sedikit mulai lupa dengan kejadian tadi dan Jacob yang merasa berhasil menjadi healingnya Eric.

"Mau kemana sih kak, dari tadi jalan terus ni mobil"

"Ya jalan aja sampe malam pokoknya keliling-keliling. kita jamah satu kota kalau perlu, kasian lo kalau di rumah" Jacob meminggirkan mobilnya, "Beli itu mau?"

Eric menurut, ia dan Jacob turun dari mobil dan mendatangi kios kecil yang menjual jagung bakar. Jacob memesan dua lalu setelah jadi mereka kembali ke dalam mobil.
Jacob lanjut mengemudi sambil memakan Jagung bakarnya.
"Makan Ric, kita masih lanjut jalan lagi ini nanti kalau udah abis kita beli lagi yang lain"

Eric tersenyum sambil menunduk sembunyi, Kenapa kak Jacob jadi sebaik ini?
Dia bahkan dulu selalu mengganggu Jacob tapi Jacob mau bantu dia buat melupakan tekanannya dirumah.

"Makasih kak"

Jacob tertawa mendengarnya, "Udah gue bilang, Biasa aja kali Ric"

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan, hanya berkeliling dan beberapakali berhenti untuk membali sesuatu. Bahkan benar, mereka hampir menjamah satu kota hingga langit berubah jingga.

Ours || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang