baca dulu chapt sebelumnya, masih nyambung😁
SORRY FOR LOOOOOONG RESTAlih alih cemburu melihat Jacob berbaring di paha pacarnya, Ia lebih memikirkan dua orang lagi diseberang mereka. Yang tengah berbincang kecil. Membicarakan bintang-bintang di langit dan cerita kecil tentang cahaya langit itu.
Cemburu.
Tapi tidak pada tempatnya.Kemudian lamunan Chanhee tentang Younghoon dan Changmin buyar seketika saat merasakan hembusan dengkuran halus di sekitar bahu dan lehernya.
Sangyeon tertidur, Chanhee menoleh ke arah kanan dan mendapati jarak wajah mereka cukup dekat.
Ia sedikit memundurkan wajahnya sambil tetap menatap sosok di sampingnya."Ganteng banget ya dia, sampe liatnya serius gitu?" Lagi lagi lamunan Chanhee hilang karena pertanyaan dari Jacob.
Chanhee mengerutkan keningnya, "Ya gantenglah Kak, kan cowok"
Jacob hanya tertawa karena respon yang Chanhee beri. Sambil memainkan Hpnya, Jacob bercerita kecil.
"Dulu gue sama Sangyeon sempet satu sekolah waktu Sd, gue murid pindahan baru dari kanada. Kelas 4 sd"
"Tapi pas JHS kepisah, eh pas SHS satu sekolah lagi" kemudian ia menjeda kalimatnya, "Pas dulu dia tuh iseng banget sama Orang Nhee,"Chanhee menurunkan ponselnya dan menatap antusias cerita Jacob.
"Masa pernah ngecium anak cewek kelas 2 di koridor, mana abis itu ketawa puas pas ceweknya nangis"Jacob tertawa mengingat kelakuan anak kecil jaman itu.
"Tapi Nyiumnya di pipi kok Nhee, kalau bibir gatau dia udah apa belum coba tanya dia""Kak Jake mah ngasal, toh ga ngaruh mau dia udah ciuman di bibir atau dipipi atau dimana kek, itu kan dulu"
Jacob mengangguk setuju kemudian spontan bertanya, "Emang kalian ga? Anu... belum itu ?" Memanyunkan bibirnya memberi gestiur 'kiss'
Kemudian Chanhee membulatkan matanya kaget."Eh Hahahaha kaget banget gitu sorry terlalu privasi pertanyaannya sorry banget Nhee, so--"
"Belum kak Jake yaampun, gapapa sih kak, kita udah lama temenan kepo-kepo dikit wajar"
"Dia diam-diam pengen banget itu Nhee, pernah bilang kok di gue. Katanya pengen ciuman sama pacarnya nanti kalau udah legal" Jacob tersenyum menampakkan gigi rapihnya ke arah Chanhee.
"Malu aja dianya Nhee, seingat gue dia belum pacaran, mungkin lo pacar pertama selama dia SMA. Sebelum umur legalnya ga tau sih udah pernah punya apa belum. Kayaknya pernah pas Smp tapi ya pokoknya gitulah tanya aja Sangyeonnya"Wajah Chanhee memerah karena pembahasannya agak...Sensitif? atau intim entahlah. Dia hanya tiba-tiba membayangkan jika dia dan Sangyeon berci-- akh tidak usah dipikirkan. Jangan menambah rona merah diwajah.
Sudah lumayan larut, jam setengah sebelas malam.
Karena belum mendapat penginapan atau tempat untuk tidur malam ini, mereka memutuskan untuk tidur di mobil masing-masing saja.
Tapi tidak dengan parkir di pinggir jalan. Mereka melajukan mobil ke tanah lapang yang luas. Kamudian diparkirkan disana dan tertidur di dalam mobil masing-masing.---
Besok paginya, mereka melanjutkan perjalanan setelah sarapan. Lagi-lagi memakan bekal yang dibawa Jacob. Roti tawar dengan selai.
Kemudian sekitar pukul 11.30 mereka sudah sampai di kampung halaman temannya itu. Antara tiga mobil itu mereka terhubung telfon satu sama lain. Mobil dipimpin oleh mobil yang dikendarai Hyunjae karena ada Sunwoo yang dapat menunjukkan arah.
"Abis itu lurus aja," Ucap Eric memberi instruksi ke mobil dibelakangnya. Hampir saja Chanhee muntah karena pusing, jalan yang dilewati masih belum bagus. Beberapa kali ia oleng kekanan dan kekiri karena bebatuan dari jalanan yang tidak rata.
"Lurus aja katanya Cob" Ucap Sangyeon yang panggilannya tersambung dengan Eric dan Changmin.
Kemudian Sangyeon menoleh kebelakang melihat raut wajah Chanhee yang hampir 100% tidak nyaman.
"Bisa berhenti dulu ga, Chanhee-""Gapapa kak, cuma pusing dikit, bentar lagi sampe kan nanti bisa langsung istirahat"
"Tapi udah setengah pucat loh Nhee" tambah Jacob yang menyempatkan menoleh sebentar untuk melihat kondisi temannya.
"Gapapa beneran"
Sangyeon sebenarnya ingin berpindah duduk ke samping Chanhee, tapi tidak enak sama Jacob yang nantinya akan menyetir sendiri.
"Kalau mau nemenin, kebelakang aja yeon, gue ga keneratan, lagian genting juga kan." Jacob sadar akan raut wajah ragu Sangyeon yang terus-terusan menoleh kebelakang.
"Abis jembatan belokan pertama belok kanan okeh," Instruksi Eric lagi.
Kemudian Sangyeon pindah ke kursi blakang melewati pemisah kursi depan.
Ia duduk di samping Chanhee dan mengecek suhu tubuhnya dahulu. Tidak demam, bersrti benar-benar karena mabuk. "Jacob,gue sampe tiba di lokasi boleh ya disini?"
"Ya bolehlah Yeon, yaampun kan gue sendiri yang nyuruh lo tadi"
Sangyeon mengangguk dan melontarkan terimakasih, kemudian mengambil aromaterapi yang ia bawa dan disodorkan ke Chanhee.
"Kalau mau muntah jangan dipaksa tahan buat ga keluar, keluarin aja, jangan juga dipaksain keluar" Sangyeon mengelus punggung Chanhee sambil memijat belakang lehernya.
"Ngapa lo Nhee? Mabok? YAHAHAHAHA Kayak orang hamil aja lo uek uek" Hyunjae heboh dibalik telfon. Mereka semua mendengar kejadian di mobil Jacob itu karena masih tersambung telfon.
"Berani gitu lo Jae, Chanhee ada pawangnya petinju"
"Hehe maap yeon"
Sangyeon hampir tidak mendengar percakapan apa yang mereka bicarakan. Ia fokus ke Chanhee.
"Masih ya?""Masih, tapi cuma pusing kok kak beneran, hal biasa kali orang mabuk di mobil, apalagi keadaan perjalanan jauh kayak gini"
"Kalau mau muntah, muntah aja beneran gapapa, atau bilang mau minggir dulu biar break?" Tawar Jacob dan dan dibalas gelengan Chanhee.
"Nyender Nhee biar ga terlalu terasa goyang" Sangyeon dengan perlahan mendorong kepala Chanhee ke bahunya. Kemudian tangannya menggenggam di lengan Chanhee, menahan agar Chanhee tidak terlalu merasakan guncangan akibat jalan yang kurang rata.
---
Tak lama setelah drama mabok dan agak sedikit tersesat. Setelah bertanya ke penduduk sekitar akhirny mereka sampai di tujuan, rumah Haknyeon.
Terlihat sederhana Khas pedesaan. Satu pikir Sangyeon, mereka bakal cukup tidur disini.
Seperti tau isi pikiran Sangyeon, Jacob menenangkan si sulung diantara mereka.
"Yeon, Gue ada tenda induk kok bekas dipake pramuka, mudah-mudahan muat ya di halaman sini"Sangyeon menoleh, dan tersenyum "Nanti dicoba"
Kemudian setelah mereka sudah turun semua dari mobil, Sangyeon memimpin di sampingnya ada Sunwoo dan Chanhee.
Tok Tok Tok
"Permisi, Assalamualaikum"Tidak ada respon, diketuk lagi agak keras
Tok Tok Tok
"PERMISI""Iya tunggu sebentar" Bukan suara dari dalam melainkan dari arah samping rumah, semuanya sentak menoleh ke sumber suara.
Terlihat Hakanyeon datang dari samping rumahnya dengan keadaan lumayan kotor sambil membersihkan noda-noda di wajah dan bajunya.Haknyeon sedikit tersentak.
"H-hah? Kak Sangyeon? Sunwoo? Kak— astaga semuanya ada?" Haknyeon membersihkan noda di bajunya dan tangannya sambil mencerna apa yang terjadi.
"Kalian kok bisa datang ke rumah aku? Ya tuhan kalian tau darimana rumahku?""Nyeon masuk dulu aja, nanti kita jelasin, lo juga utang penjelasan tau" Ucap Eric dan dibarengi anggukan yang lain
()()(TBC)()()
Ampun readers, Authornya buntu, males update, lama update
Berusa buat bikin alur yang ringan aja sih😭 biar cepet selesai
Maaf krna lama dan makasih sudah baca 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours || The Boyz
Hayran KurguThat Song is 'bout Our Story Mereka punya ceritanya masing-masing Ada yang cuma nyari pelampiasan, Ada yang bingung dan nyari tujuan bahagia, Ada juga yang nyari nyari pacar bohongan, Ada yang sudah sabar tapi tidak dihargai, Terus ada yang kerjany...