Kurang 30 menit lagi bel istirahat pertama akan berbunyi. Untuk sekarang, kelas 12 IPA 2 sedang berada di Lab Bahasa inggris untuk mempresentasikan project mereka. Beruntung bagi kelompok Shila dan Ara karena kelompok mereka sudah maju kemarin. Mereka sekarang tinggal mengamati dan menunggu sahabatnya, Naya yang sedang presentasi. Shila memerhatikan materi yang disampaikan oleh kelompok Naya. Sementara Ara sibuk dengan handphonenya sambil senyam-senyum sendiri.
"Sst, Ara. Itu lo diliatin Pak Edward." bisik Shila pada Ara seraya menyenggol lengan Ara pelan.
"Bisa aja ih si sayang. Bentar bentar Shil bentar," jawab Ara yang masih senyum-senyum sendiri karena handphonenya. Shila mencoba mengintipnya. Dan benar. 'Ma Luv🖤'. Shila hanya menggeleng-gelengkan kepalanya seraya tersenyum sejenak karena melihat kebucinan sahabatnya ini.
Shila kembali mengarahkan pandangannya kedepan. Dan begitu kagetnya Shila saat melihat Pak Edward sedang melihat ke arahnya. Eh bukan ke Shila, tapi ke arah Ara. Shila langsung menyenggol lengan Ara kembali, namun Ara tak memedulikannya. Tiba-tiba saja Pak Edward mengangkat kepalan tangannya pertanda menjeda presentasinya sebentar. Naya dan kelompoknya langsung berhenti melihat perintah Pak Edward. Para siswa ikut melihat ke arah pandangan Pak Edward.
"Renada Tiara," panggil Pak Edward. Yang dipanggil Ara, tapi yang tegang malah Shila yang ada disampingnya.
"Iya sayaaa?" merasa namanya dipanggil. Ara menjawab namun pandangannya masih tetap pada handphonenya.
"Kenapa tidak memerhatikan presentasi temanmu tadi?"
"Maen handphone, lagi chat-an nih," jawab Tiara santai. Shila menepuk jidatnya sendiri, begitupun dengan Naya yang tertawa didepan.
"Chat-an sama siapa sampai senyam-senyum kaya gitu?"
"Sama Vano," jawab Tiara polos. Lantas seisi lab bahasa inggris langsung tertawa. Sementara Pak Edward hanya menggeleng-gelengkan kepala. Ara yang entah kenapa baru sadar jika itu suara Pak Edward langsung mendongak dan tersenyum malu.
"Handphonenya diletakkan dulu ya nak. Ini tolong diperhatikan presentasine temannya. Pacarannya nanti saja kalau sudah istirahat ya, kalau bapak masih liat kamu main handphone, handphonenya bapak ambil." ujar Pak Edward. Naya masih tak bisa menahan tawanya didepan.
"I-iya pak, maaf," jawab Ara yang masih tersenyum malu.
"Ayo dilanjutkan nak presentasinya," perintah Pak Edward.
Presentasi berjalan kembali. Naya dan kelompoknya sibuk mejelaskan sementara yang lainnya memerhatikan.
Ara yang melihat Shila masih menertawakannya, menatap Shila dengan tatapan yang ditajam-tajamkan.
•••
Presentasi Bahasa Inggris telah tuntas. Suara tepuk tangan memenuhi Lab Bahasa Inggris.
"Terimakasih atas kerjakeras anak-anak yang telah melaksanakan project ini. Kalian memang luar biasa. Bapak akhiri pelajaran Bahasa Inggris kali ini. Kalian bisa kembali ke kelas. Thanks, good morning, and see u tomorrow." pamit Pak Edward mengakhiri jam Bahasa Inggris.
Siswa kelas 12 IPA 2 berlarian keluar Lab. Saat ini Shila dan Ara sedang menunggu Naya didepan Lab. Ia masih bicara dengan Pak Edward. Entah pembicaraan apa Shila dan Ara tak tahu.
Naya keluar dari Lab. Naya tertawa lagi saat melihat Ara. Sementara Shila ikut menahan tawanya. Ia tak habis pikir dengan Ara.
"Kenapa ketawa? Ga ada yang lucu." tanya Ara sinis seraya memukul lengan Naya pelan.
"Ada tuh, tadi," jawab Naya menahan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One And Only
Fanfiction❝ Hanya tentang rasa sayang, Yang datang dengan sendirinya, Dan harus pergi serta berganti karena suatu alasan. ❞ 🚫 Bahasa tidak baku 🚫 Typo dimana-mana 🚫 GJ [Started ' 25-11-2019]