Cahaya matahari pagi yang hangat menyinari bangunan megah berwarna krem dengan halaman asri yang terhampar luas di pusat kota Jakarta
Suasana sibuk sudah terlihat dirumah sakit berlambang daun maple itu
Para staff profesional rumah sakit Boulevard dengan gesit dan cermat menangani setiap pasien yang membutuhkan pertolongan mereka
Di gedung khusus dokter divisi bedah jantung, Irina sedang sibuk merapikan dan menata kantor barunya di lantai 3
Kantor Irina adalah ruang kantor yang cukup luas berwarna krem, penataannya rapi dan selaras, meja kerja cukup besar dan sofa berwarna krem, rak buku dan lemari berwarna krem melengkapi isi kantor pribadi Irina
Berseberangan dengan kantor Irina, adalah kantor pribadi Bara
Irina mengintip dari kaca kantornya untuk melihat kantor dengan nama 'Dr.Bara Darren Witchlock Sp.BTKV' di depan pintunya
Kantor bernuansa biru dan putih itu terlihat masih kosong, belum terlihat tanda - tanda kehadiran pemiliknya
"bagus. .kantorku berseberangan dengan kantor Bara. .kesempatanku mencaritahu apa kaitan Bara dan kematian ibunya dengan kasus ayahku semakin dipermudah oleh tata letak kantor kami" dalam hati Irina memberi penilaian pada kantor Bara
Irina keluar dari ruangannya sambil melihat kanan kiri lorong
Berdiri di depan pintu kantor Bara dan mengintip ke dalam
" Laki - laki es itu kelihatannya belum datang. .memang team 1 tidak ada jadwal operasi di pagi ini. .kantornya saja terlihat sedingin ini apalagi pemiliknya. .benar - benar pangeran dingin. ." dalam hati Irina
"Apa mengintip ruang pribadi orang lain adalah hobbymu?"ujar Bara yang muncul di belakang Irina
"Astaga!"ujar Irina menoleh dengan kaget ke arah Bara
"Sedang apa kamu dr.Irina?"tanya Bara dengan wajah tanpa ekspresi
"Aku. .aku mencari kamu tapi tadi aku lihat kantormu kosong. .maaf" kata Irina menyembunyikan kekagetannya
"Buat apa kamu mencariku?" tanya Bara
"Aku mau menanyakan apa hari ini team kita ada operasi atau tidak?. .apa jadwal team 1 hari ini?aku belum tahu makanya aku mencarimu" kata Irina
"Bukankah kamu sudah diberikan jadwal operasi semua team bedah jantung kemarin oleh Bastian?" tanya Bara
"Iya tapi aku kan perlu juga memastikan tidak ada perubahan atau jadwal dadakan. .memangnya salah? kamu sepertinya mencurigaiku?" tanya Irina membalikkan pertanyaan Bara
"Siapapun yang mengintip ruangan pribadinya sambil mengendap - endap sepertimu pasti akan jadi curiga. .aku beritahu dr.Irina, disini bukan tempat untuk main detektif - detektifan jadi aku harap kamu tidak mengusik privacy siapapun terutama aku. ." kata Bara sambil beranjak memasuki ruangannya
"Siapa yang berusaha mengusik privacy anda dokter Witchlock yang terhormat " ujar Irina memberikan penekanan pada kata dokter Witchlock
Mendengar ejekan Irina, Bara menghentikan langkahnya lalu berbalik menunduk menatap Irina dengan ekspresi dingin
"Satu lagi. .jangan pernah memanggilku dengan nama Witchlock. .paham" ancam Bara dengan suara mengancam yang dingin
Irina bergidik dengan ancaman Bara hanya bisa menatap heran sikap Bara
"Apa yang kamu lamunkan disitu dr.Irina? kamu mau mengetahui apa yang akan dilakukan team 1 hari ini atau tidak?" ujar Bara sambil beranjak memasuki ruangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Boulevard Revenge
Science FictionIrina lulus dari pendidikannya dan meraih gelar dokter spesialis bedah Thoraks Kardiovaskular di umur yang relatif muda. Ia pun bergabung menjadi salah satu dokter bedah jantung di Boulevard International Hospital. Rumah sakit berlambang daun maple...