Melting Ice

78.9K 4.6K 175
                                    

Di ruang pribadi Bastian yang bernuansa cokelat itu, Edel membaca file kronologi kejadian 10 tahun lalu tentang kegagalan operasi transplantasi jantung dua pasien dengan nama Arya Wiguna

Dengan ekspresi tidak percaya, Edel membaca dan menyimak apa yang terjadi sebenarnya secara garis besar dari berita acara kronologi yang dibuat oleh Bastian sebagai catatan pribadi

"Kronologi kesalahan tindakan medis tahun 2004. . Pasien pertama mengidap tumor jantung (*) stadium akhir sehingga kondisi jantung sudah tidak mampu lagi bekerja tanpa bantuan alat, nama dokter yang menangani Bara Darren Witchlock. . pasien kedua tidak diketahui penyebab sakitnya, kondisi jantung dalam kondisi rusak parah dan hanya transplantasi jantung secepatnya yang bisa menyelamatkan hidup pasien. . Nama dokter yang menangani Gerard Isaac Witchlock. . Tindakan, Terjadi kesalahan pemberian donor jantung pada kedua pasien. . Dampak, keduanya mengalami kerusakan otak dan meninggal dunia pasca operasi transplantasi jantung akibat ketidakcocokan golongan darah antara donor dan penerima. . pasien pertama bergolongan darah A mendapatkan donor bergolongan darah O dan pasien kedua bergolongan darah O menerima donor dengan golongan darah A. . " ujar Edel selesai membaca kronologis yang dibuat oleh Bastian

(* Tumor jantung adalah jaringan abnormal yang berasal dari dalam jantung dan bisa terjadi di bagian manapun dari jaringan jantung. Tumor adalah setiap jenis pertumbuhan yang tidak normal, baik bersifat kanker (malignant) atau bukan kanker (benign). Tumor yang dimulai di jantung disebut tumor primer. yang bisa terbentuk di setiap jaringan jantung dan bisa bersifat kanker atau bukan kanker)

" apa ayah Irina pasien yang ditangani oleh pak Gerard makanya dia menaruh sakit hatinya pada pak Gerard bukan pada Bara? bisa juga sebaliknya. . disini tidak tertera riwayat penyakit pasien yang ditangani pak Gerard. . tanpa itu aku tidak bisa memastikan yang mana dari kedua pasien ini yang adalah ayah Irina. . aku harus bisa dapat info lengkapnya. ." ujar Edel mencari - cari file lainnya

Setelah mencari di file lain tidak ada, Edel menyudahi penyelidikannya dan mematikan komputer Bastian lalu beranjak meninggalkan kantor suaminya itu

"Dimana aku bisa mendapatkan info lengkap tentang kedua case ini? yang sudah pasti tahu yaitu pak Gerard, Bara, Bastian dan profesor Ilyas. . pada ketiga lainnya aku tidak mungkin bertanya atau berusaha menyelidiki. . aku berbeda divisi dengan mereka akan sangat mencurigakan jika terlalu menanyakan hal - hal yang berkaitan dengan case ini. . hanya Bastian yang bisa aku tanya. . tapi bertanya padanya sama saja membongkar identitas Irina yang sebenarnya. . apa tindakan itu bijaksana tanpa bukti pasti tentang motif Irina apa?. . posisiku jadi serba salah. . sebaiknya aku awasi dulu pergerakan Irina disamping mencari informasi lainnya. . jika ada pergerakannya yang agresif ke arah sana, aku harus bicara serius dengan Irina. ." dalam hati Edel sambil menunggu lift

"Ting. .!!" pintu lift terbuka di dalamnya ada Bara dan Irina yang baru akan turun ke ruang meeting

"Hy. . Edel" sapa Irina senang saat melihat Edel

Edel justru terkejut melihat kehadiran Bara dan Irina di tengah pergulatan pikirannya yang berkaitan dengan keduanya

Bara dan Irina ikut terkejut melihat keterkejutan Edel

"Kamu kenapa Del? seperti melihat hantu saja. . ayo naik" ujar Irina bingung

"Hah? ah. . tidak. . aku hanya terkejut karena sedang memikirkan sesuatu dan melihat kalian berdua tiba - tiba muncul di depanku. ." jawab Edel menutupi kegelisahannya dan naik ke lift bersama keduanya

" kamu dari kantor dokter Bastian?" tanya Irina

" iya aku menaruh buah - buahan untuk Bastian. . kalian mau kemana?" tanya Edel

Boulevard RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang