fifteen

2.3K 253 66
                                    




"Jongin"

Jongin menoleh kearah seorang pria yang tiba tiba saja berdiri didepan meja mereka. Bukan, bukan waiters. Itu kekasihnya, Oh Sehun.

"Sehunnie, kau disini juga" Jongin berusaha memegang tangan sang kekasih sebelum sang kekasih memasukan kedua jemarinya kedalam kantong celana

"Siapa dia?" Tanya Sehun ketus

Jongin mendesah di dalam hati. Sial, ia lupa jika sang kekasih sudah cemburu maka akan susah untuk dibujuk dan diberikan penjelasan. Bahkan ngambeknya Sehun bisa melebihi dirinya.

Oh dan jangan lupa, apa sehun mendengar perkataan Ravi barusan yang berkata akan menikahinya?

Oh, tamatlah riwayatnya.

"Ravi, mantan kekasih Jongin" Ravi dengan kurang ajarnya melihat Sehun seakan menyombongkan diri sedangkan Jongin yang duduk didepan Ravi hanya diam

Jongin berusaha mengapit lagi lengan sang kekasih namun sang kekasih menjauhkan tubuhnya

"Jadi kau Sehun? senang bisa bertemu. Ngomong ngomong kekasihmu semakin menggemaskan"kali ini Ravi sengaja ingin membuat pemuda albino itu terbakar cemburu, ia mengusak pelan rambut Jongin sementara Jongin membolakan matanya, hey sejak kapan mantan kekasihnya berucap manis seperti ini?

"Pulang" bukan jawaban yang ramah yang diucapkan Sehun, melainkan tatapan yang bengis melihat sang kekasih

"B-baiklah-"

"Hey kita baru sampai, tidak bisa." Ravi mencekal pergelangan tangan Jongin ketika lelaki manis itu hendak berdiri. Apa apaan, mengapa Jongin begitu menuruti Sehun

"Sehun mari duduk bersama agar tidak ada kesalahpahaman, kau pencemburu rupanya?" Ravi terkekeh pelan begitu menyadari raut wajah Sehun yang merah padam menunjukan ia kesal, belum lagi alis yang semakin menukik membuat siapa saja takut, tapi hey ia Ravi, pebisnis muda sukses diusianya apa yang mesti Ravi takutkan? bahkan investornya memiliki muka yang bengisnya melebihi Sehun.

"Sehun dudu-"

"Sehun?"

Baru saja Jongin ingin memanggil, wanita dengan porsi tubuh yang ideal dan wajah yang cantik rupawan datang lalu mengapit lengan Sehun, jangan lupa tampang yang tengil itu, ah Jongin benar benar muak dengan wajah jalang yang sialnya rupawan itu

"Pulang, Kim Jongin."

"Hey albino kau seenaknya berselingkuh dan menyuruh kekasi-Awww sial jong sakit" Jongin menginjak kaki Ravi cepat begitu sang mantan kekasih meninggikan nada bicara

"Sehun ayo kembali, banyak yang melihat kita" Sejeong berbisik mendekatkan bibirnya ke telinga Sehun lalu memeluk lengan Sehun dan membawa Sehun kembali

Hati Jongin teriris melihat pemandangan barusan, memang sudah berkali kali dia melihat itu diberita ataupun melalui media apa saja namun rasa sakitnya masih sama seperti pertama kali

"Sialan jong, apa apaan tadi? mengapa ia-"

"Skandal, barusan aku memberitahumu"

"Sialan, apakah begitu cara mainnya? apa harus semesra itu Jong?" Jongin menghendikan bahu tidak peduli, ia melihat kearah jendela, paparazi lagi, tapi sialnya mengapa paparazi itu hanya menyoroti Sehun dan Sejeong, hey Jongin juga selebritas disini, mengapa paparazi itu seperti sudah direncanakan?

"Jong"

"Jongin kau mendengarkanku?" Ravi membuyarkan lamunan Jongin tentang paparazi, ia menoleh cepat kearah Ravi

"Gwenchana?" Kali ini Ravi terlihat begitu khawatir. Bagaimanapun juga Ravi adalah mantan kekasih Jongin yang sekarang menjadi sahabatnya jadi ia tau bagian mana Jongin akan terbakar cemburu dan bagaimana perasaan Jongin saat ia cemburu.

Secret || Hunkai (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang