thirty two

3.4K 244 48
                                    





*Drtttt Drttttt*

Suara getaran ponsel menyadarkan pria pale itu dari tidurnya, dia mengusak mata dan mengumpulkan banyak niat untuk mengangkat panggilan tersebut. Berbeda halnya dengan lelaki berkulit tan disebelahnya yang masih terlelap.

"Yeobose—"

"YAK SIALAN DIMANA KAU! KITA ADA MEETING ONLINE 20 MENIT LAGI SIALAN"

Pria pale yang diketahui bernama Sehun menjauhkan ponselnya dari telinga begitu teriakan bos nya memekin lantang, Ravi.

"Jangan mengerjaiku, hyung. Aku sedang berduaan dengan Jongin kenapa kau menggganggu aish! sekarang masih hari ming—"

"MINGGU KAU BILANG? MINGGU KAU BILANG SIALAN? BERAPA LAMA KAU MENGGEMPURNYA, OH BAJINGAN SEHUN?!"

"Loh memangnya sekarang hari apa?"

"SENIN OH SEHUN CEK KALENDER PONSELMU! SEKARANG HARI SENIN DAN KITA ADA MEETING ONLINE DENGAN PEMEGANG SAHAM KOREA!"

Sehun mengerjapkan matanya terkejut, ia melihat layar ponselnya dan benar saja hari ini hari senin. Sehun gelagapan langsung berdiri pelan pelan dari kasur berusaha sekecil mungkin tidak menggangu tidur Jongin.

"H-hyung aku—"

"AKU BENAR BENAR AKAN MEMBUNUHMU, OH BAJINGAN SEHUN! KAU DIMANA SEKARANG!"

"Pelankan suaramu hyung kumohon Jongin masih tertidur..." Sehun sembari menjawab panggilan Ravi sembari memakai bajunya dengan cepat, dia masih dirumah Jongin, laptop beserta file file meeting kantornya masih berada di hotelnya. Sehun membutuhkan itu untuk meetingnya 20 menit lagi.

"BERAPA LAMA KAU MENGGEMPUR ADIKKU BAJINGAN?"

"Kemarin jika tidak salah aku masih berada di hari minggu siang, kenapa tiba tiba senin—"

"Sialan, cepat persiapkan file untuk meeting atau aku akan membunuhmu jika kau telat walaupun semenit."

*Tut*

Sehun menghempaskan ponselnya begitu saja, ia cepat cepat memakai bajunya. Sehun tidak berbohong ketika mengatakan hari terakhir yang ia ingat adalah minggu, apakah Sehun sudah menggempur Jongin seharian penuh? Bahkan sekarang sudah jam 2 Siang hari senin, terakhir kali ia mengingat saat menggempur Jongin adalah jam 10 siang sehabis ia mengantar Taeoh ke playgroundnya.

Oh Sehun, apa kau benar benar menggempurnya seharian penuh?

Sehun yang sudah rapih menghampiri Jongin yang masih terlelap dikasurnya, sangat tidak tega membangunkan kekasihnya saat ini, Jongin terlihat benar benar lelah.

Satu kecupan mendarat di pipi Jongin dari Sehun.

"Aku pulang ke hotel dulu sayang, 1 jam saja ya?"

Ketika selesai berpamitan dengan Jongin yang masih tidur, Sehun langsung bergegas keluar meninggalkan ponselnya begitu saja di nakas, toh nanti ia kesini juga.

Beruntung Hotel tempat tinggal Sehun hanya menempuh waktu 7 Menit dengan mobil dari rumah sewa Jongin.









---------



35 minutes later.

Jongin perlahan terbangun dari tidurnya, mengerjapkan mata sabitnya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina.

Tangan Jongin yang terasa ngilu di ujung sendinya meraba tempat disebelahnya yang semalam ditiduri kekasihnya, Oh Sehun. Jongin terkejut ketika tidak menemukan Sehun disana.

Secret || Hunkai (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang