thirty three

3.2K 227 61
                                    




Pemuda pale yang sudah terlebih dahulu bangun itu pun memeluk kekasihnya yang sedari tadi setia menenggelamkan kepala di dada bidang pemuda, Oh Sehun.

Sehun mengecup kening sang kekasih pelan sembari merapihkan anak rambut yang menutupi wajah kekasihnya yang ia rindukan. Mengusap pipi itu lembut mengaggumi tiap sudut wajah sang kekasih dengan lekat.

"Hnggggg" Jongin menggeliat, Sehun yang tak ingin membuat Jongin merasa tidak nyaman pun memeluknya lagi dengan erat serta mengusap punggung telanjang Jongin yang hanya dibalut dengan selimut tebal.

Sehun mengecup bahu Jongin berkali kali. Sehun mengagumi Jongin, benar benar mengagumi. 3 tahun mengurus anaknya serta melahirkan tanpa ada dirinya di sisi Jongin mungkin sangat membuat Jongin bersedih hati, tapi Jongin bisa melewati ini.

*Cup*

Sehun mengecup pipi Jongin sedikit lebih lama, dia hanya benar benar senang kali ini.

Jongin yang merasa terganggu pun membuka matanya perlahan dan mengusapnya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina.

"Sudah lebih baik?"

Jongin tersenyum kala wajah lelaki yang paling ia sayang adalah pemandangan yang pertama kali ia lihat setelah bangun tidur. Jongin mengangguk dan tersenyum malu dengan mata sabitnya. Sehun yang gemas mencium kedua mata sabit Jongin.

"Ireona sayang, sudah sore ayo bangun"

Jongin memajukan bibirnya meminta kecupan sebagai hadiah.

*Cup*

"Manja sekali, hmm?" Sehun mengusap lembut pipi Jongin sedangkan Jongin terkekeh pelan dan memeluk Sehun semakin erat

"Sehun aku lapar" jujur Jongin sembari menatap Sehun.

"Nan arra, aku panaskan dulu makanannya"

"Eoh? sejak kapan kau membelinya?"

"Sejak tadi pagi saat aku ke hotel untuk meeting, beruangku ingin makan disini atau di meja makan?" Sebelum berdiri Sehun mencubit gemas pipi Jongin.

"Aku ingin ikut Sehun saja!!" Jongin memajukan bibirnya dan ikut berdiri. Jongin meringis kecil.

"Masih sakit?"

"Hm sedikit"

"Kau tetap bersikukuh ingin makan di meja makan?" Jongin mengangguk

"Baiklah kemari" Sehun mendekati Jongin lalu menggendongnya ala bridal style sedangkan Jongin hanya terkekeh melihat Sehun yang sangat protektif

"Pasta tidak begitu buruk bukan?" Sehun menurunkan Jongin pada kursi meja makan lalu ia bergegas menghangatkan dua porsi pasta yang pagi tadi ia beli di microwave.

Sehun mengambil beberapa obat di meja pantry lalu memberikannya kepada Jongin tak lupa dengan segelas air

"Princess, kau harus meminum obat dulu"

"Aku sudah sehat, aku tidak sakit lagi hun"

"Apa kau lupa apa yang dokter Anna katakan? 'Obat ini harus dihabiskan walau-"

"Andelyo" Jongin berpura pura menutup kupingnya dan membuang muka dari Sehun

Sehun tak mau kehabisan cara, Sehun menggerus obat yang berbentuk tablet itu, menjadikannya satu dan memasukan itu kedalam mulutnya.

Tak mau berlama lama, Sehun menarik dagu Jongin dan mencium Jongin paksa, menyalurkan obat yang berada di dalam mulutnya ke mulut sang kekasih.

Jongin memberontak tak terima namun tidak sempat ketika Sehun terlebih dahulu mendorong obat itu ke dalam mulutnya.

Secret || Hunkai (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang