thirty five

2.9K 209 24
                                    









Taeoh setia memeluk eomma kesayangannya, entah diruang tv, di kamar mandi, bahkan sekarang saat sedang makan malam, Taeoh benar benar memeluk erat sang ibu.

Taeoh setia memeluk eomma kesayangannya, entah diruang tv, di kamar mandi, bahkan sekarang saat sedang makan malam, Taeoh benar benar memeluk erat sang ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Taeoh, apa taeoh tidak bisa melepaskan pelukannya dulu? kesian eomma susah makannya" tegur Sehun di seberang meja

"Anniyo! Appa jahat! Taeoh tidak bitha bertemu karna Appa! Appa menyebalkan! Taeoh tidak thuka tidur dengan Daniel Samchon!" rajuk Taeoh kesal. Balita itu sedang merajuk.

Apalagi alasannya kalau bukan karna Taeoh dititipkan kepada Daniel selama 2 hari penuh? Hey walaupun Daniel selalu mengurusnya dan sangat baik hati tapi tetap saja Taeoh merindukan eommanya yang sejak 2 hari lalu dicuri.

"Memangnya kenapa dengan Daniel Samchon, hm?" kali ini Jongin yang bertanya dengan tersenyum manis. Bukannya apa apa, Jongin sudah tau bahwa Taeoh tidak bisa ditinggal olehnya sebentarpun, maka dari itu ia memaklumi saja kelakuan anaknya yang benar benar manja saat ini.

"Daniel Samchon mendengkur thangat keras! Taeoh kethal!"

Perkataan Taeoh membuat Jongin maupun Sehun tertawa pelan sedangkan Taeoh masih memandang Sehun kesal dan terus terusan memeluk sang ibu semakin erat.

Taeoh tetap mengikuti kemana Jongin pergi, ke dapur untuk membereskan sisa makan, ke tempat cuci piring pun juga Taeoh temani. Jongin terkekeh kecil dibuatnya sedangkan Sehun sudah di kamar karna tidak mau membuat perasaan Taeoh lebih berantakan dan berakhir benar benar membencinya.

"Kajja.." Jongin menggendong Taeoh dan membawanya ke kamar Taeoh. Jongin berniat melepaskan pelukan Taeoh di lehernya saat ia sudah mendudukan Taeoh di kasur tetapi tangan Taeoh tetap menahannya

"Eomma.." rengek Taeoh, Jongin memeluk Taeoh lagi dan mendudukan Taeoh di pangkuannya

"Wae gurrae, Taeoh?"

"Jangan pergi, temani Taeoh tidur!" Taeoh masih terus merengek.

"Aigu.. Anak Eomma kenapa terus merengek hm?" Mengusap surai hitam sang anak berusaha menenangkan

"Taeoh tidak thuka Eomma berthama Appa! Eomma melupakan Taeoh! tidak menyenangkan! Eomma tidak menyayangi Taeoh lagi!" Mata Taeoh berair sedangkan Jongin menahan tawanya.

"Hum? siapa bilang eomma melupakan Taeoh? siapa bilang eomma tidak menyayangi Taeoh lagi?" tanya Jongin terus mengusap surai Taeoh yang berada di pangkuan

"Eomma tidak mau bertemu dengan Taeoh thelama dua hari karna Appa!" Jongin memeluk sang anak erat mengusap punggungnya pelan menenangkan, bagaimana bocah yang hampir berumur tiga tahun bisa berpikiran seperti itu.

"Taeoh.. Taeoh harus mengerti Eomma dan Appa ne?..kan Taeoh yang bilang bahwa Taeoh ingin Appa kembali, itu Appa telah kembali, bukankah seharusnya Taeoh senang?"

"Taeoh thenang karna Eomma bitha tertawa tapi Taeoh tidak thenang karna dititipi dirumah Daniel Samchon yang thelalu mendengkur keras!" rengek Taeoh. Jongin hampir meneteskan air matanya ketika sang anak memikirkan kebahagiannya.

Secret || Hunkai (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang