Alone (01)

47.1K 1.9K 113
                                    

{{Author's POV}}

Aki membuka matanya dan tersenyum, memandang wajah pria yang ia cinta sedang tertidur pulas di sampingnya. Aki merasa nyaman dan aman setiap kali ia mendapati paginya bangun di samping Reo. Ia mengecup pelan pipi Reo dan tersenyum sekali lagi sebelum beranjak dari tempat tidur.

Kini semua anggota keluarga Narufumi tinggal di sebuah rumah besar yang mewah. Hidup mereka berubah total dan setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu bersama, bahagia hari demi hari.

Aki berjalan keluar dari kamarnya, menuju kamar si kembar. Runa dan Rina punya kamar mereka sendiri. Nagisa mendesain khusus kamar mereka dengan tema Hello Kitty. Semua pernak pernik berwarna pink, putih, dan biru muda. Sampai boneka Hello Kitty memenuhi hampir sebagaian ruangan di kamar si kembar. Aki sempat menolak pemberian Nagisa tapi menolak permintaan Nagisa berarti berurusan lebih rumit dengan Luca.
Akhirnya Aki menerima apa yang Nagisa buatkan untuk si kembar. Tidak hanya si kembar, Yuuto, Arata bahkan Ryou pun punya kamar pribadi dengan desain sesuai dengan keinginan mereka.

Aki membuka pintu kamar perlahan dan mengamati bagaimana si kembar masih tertidur lelap di kasur empuk mereka. Tangan mereka memeluk erat batal Hello Kity kembar mereka, sedang selimut mereka jatuh dari kasur, tergeletak di lantai.

Aki memungut selimut mereka dan kembali menyelimutkan selimut itu pada si kembar. Ia akan membangunkan mereka setelah sarapan siap.

Beberapa waktu yang lalu, Aki pasti kesulitan menentukan sarapan dan bekal. Tapi sekarang dengan lemari yang sangat besar yang penuh dengan semua bahan makanan untuk dimasak, membuat sarapan dan waktu membuat bekal menjadi hal favorit Aki.

Tidak lama setelah Aki selesai membuat sarapan, Reo bangun sambil menggendong Yuuto bersamanya. Baik, Reo dan Yuuto mereka masih menguap beberapa kali.

"Selamat pagi" sapa Aki.

"Selamat pagi, Aki.." balas Reo ambil mencium kening Aki. Meskipun sudah tinggal bersama dengan Reo lebih dari beberapa bulan, Aki masih saja tersipu malu jika Reo memperlakukannya begitu manis.

"Pagi, niichan!" sapa Yuuto, "Selamat pagi" Aki tersenyum dan Yuutopun melompat ke pelukan Aki. "Hari ini aku mau sosis cumi-cumi yaa!" pinta Yuuto. Aki mengangguk lalu menyuruh Yuuto untuk duduk, bersiap sarapan.

Beberapa menit kemudian Ryou dan Arata menyusul. Ryou sudah siap dan rapi dengan seragam SMP miliknya.

"Oh, kau terlihat tampan." puji Reo melihat Ryou dengan seragam baru miliknya."Kenapa Reo-nii baru sadar?" jawab Ryou sambil terkekeh geli. "Tapi tentu saja, aku lebih tampan" balas Reo. "Ya kan, Aki?" tanya Reo pada ku. "Aku rasa Luca-sama lebih tampan" balas Aki. Reo menatap kekasihnya itu dengan pandangan heran dan tak percaya.

"Baiklah, dia memang lebih tampan" Reo menanganggapi komentar Aki sedikit kesal. "Hahaha, Reo-nii kau jangan marah begitu. Aki-nii hanya bercanda" Ryou berkomentar masih terkekeh geli. Merekapun memulai sarapan pagi mereka.

Sebelum tinggal bersama dengan Aki, Reo membenci ritual sarapan paginya. Tapi kini sarapan pagi adalah waktu yang ditunggu Reo.

=・=・=・=

Seusai sarapan, Reo berpamitan kepada Aki. Selayaknya sepasang suami istri, Reo meminta Aki untuk tidak lupa memberinya good-bye-kiss. Dengan wajah yang merona merah, Aki bersandar dekat ke Reo dan mengecup bibir Reo. Reo membalas kecupan Aki dan memeluknya.

"Sampai jumpa nanti" ujarnya lalu berjalan keluar. Tidak lama setelah itu Ryou, Arata dan Yuuto menyusul keluar. "Niichan, ittekimasu!" seru mereka. "Itterasshai" balas Aki dan melambaikan tangan.

The Love That Can't be Alone [ 2 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang