28 November 2023
Jadwal hari ini Alfa akan bertemu dengan Diky dan Bagas di cafe yang mereka janjikan semalam. Jam masih menunjukan pukul 8 pagi. Masih ada waktu 2 jam untuk bersantai-santai sebelum menemui mereka.
Alfa duduk di meja makan, memperhatikan mamah yang sedang memasak.
"Al, kamu nganggurkan?"
"Iya."
"Tumben, sekarang hari sabtu loh..kamu nggak ada jadwal emang?"
"Sekolah kan libur mah."
Dena mendengus. "Ya maksud mamah kamu nggak keluar gitu sama temenmu? Atau apa gitu? Masa di rumah mulu. Bosen mamah liat kamu mulu."
Alfa memandang malas punggung mamahnya." Nanti juga Alfa keluar mah sama temen. Lagian kalo Alfa lagi main dibilang main, serba salah emang jadi anak."
"Bukan gitu maksud mamah. Kalo waktunya main ya main tapi tapi waktu gitu loh.."
Dena mematikan kompornya dahulu sebelum membalikan badanya agar berhadapan dengan Alfa. "Sebelum kamu main, anterin mamah ke pasar dulu, yuk!" Dena dengan senyum lebarnya.
Alfa menaikan sebelah alisnya. "Kenapa nggak sama Vina aja?"
Dena menghela nafas pelas memasang raut melasnya. "Kamu nggak mau anterin mamah?" Ucapnya pelan. "Lagian, Vina udah berangkat kampus dia." Sambungnya.
"Iyaa." Alfa menegakan badanya. "Alfa ambil kunci motor dulu." Setelahnya dia berjalan meninggalkan mamahnya di dapur.
"Kamu nunggu di depan dulu gih, mamah mau panggil bi Siti dulu yang lagi cuci baju." Titahnya saat melihat Alfa sudah mengambil kunci motor.
Alfa mengangguk kemudian mengambil motor maticnya di bagasi.
"Yuk!" Alfa yang sedang berjongkok memperhatikan ban motornya, mendongak. "Mah kayanya ngisi angin dulu deh," katanya.
"Gampang."
Alfa bangkit kemudian memberikan helm bogonya pada Dena yang langsung diterima wanita itu.
"Udah?"
"Udah, yuk!" Alfa langsung tancap gas keluar dari pelataran rumahnya.
"Ngisi anginnya di depan komplek aja, kalo dari belakang komplek jauh ke pasarnya."
Alfa melirik sekilas mamah dari spion motornya lalu mengangukkan kepalanya. Dalam hati dia berkata, "Harus ngelewatin rumah, Alexta."
Iya, jika, Alfa keluar komplek rumahnya dari depan otomotis dia akan melewati rumah cewe itu. Cewe yang beberapa bulan tidak terlihat. Walaupun hanya sekilas. Kejadian ini sudah sering terjadi diantara mereka, tidak hanya satu atau dua kali terjadi. Seperti tahun kemarin, mungkin mereka bertemu dengan tidak sengaja hanya lima kali. Iya sangat minim pertemuan mereka.
Entah siapa yang menghindar.
Entah siapa yang memulai.
Entah itu disengaja atau tidak?
Mereka tidak sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Masa Lalu
Teen FictionGimana mau selesai sama masa lalu, kalau tiap malem di datengin mulu.