3• Mereka bertiga gila!

144K 9.3K 207
                                    

Vote sebelum membaca dan Follow

Happy Reading

Bell pulang sekolah berbunyi, menandakan waktu pulang sekolah telah tiba, mengharuskan untuk semua siswa dan siswi pulang kerumah nya masing-masing kecuali dengan para siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada saat jam pulang sekolah tiba. Salsa, Keke dan Aul sudah bersiap-siap untuk pulang. Mereka memasukan buku yang ada di laci meja nya ke dalam tas miliknya, lalu keluar kelas menuju parkiran sekolahnya.

"Lo balik sama siapa Key?" Tanya Salsa pada Keke.

"Sama bang Dikta nih Sa, udah nungguin di depan dia. Tuh orang nya" Ujar Keke sembari menunjuk ke arah bang Dikta.

Salsa mengangguk mengerti.

"Yaudah, gue balik duluan ya Sa, Ul kalian berdua hati-hati. Sampe ketemu nanti di rumah gue, jangan telat inget!" Ujar Keke mengingatkan kepada Salsa dan Aul.

"Oke hati-hati ya Key" Ujar Salsa.

"Jangan lupa, inget!!" Ujar Keke mengingatkan sekali lagi.

"Iya bawel, udah gih sana kasian abang lo nungguin lo dari tadi" Ujar Salsa sembari mendorong tubuh Keke.

"Em, Sa angkot nya udah dateng. Gue cabut duluan ya" Ujar Aul berpamitan kepada Salsa.

Salsa mengangguk pelan, "Oke deh Ul hati-hati ya" Jawab Salsa sembari melambaikan tangan nya ke arah Aul.

Salsa menoleh ke arah kanan dan kiri nya, "Duh gue balik gimana ya? udah mau hujan juga, mana ayah gak bisa jemput, gue pesen ojek online aja deh" Ucap Salsa dalam hatinya, tadinya ia mau menghubungi Bramastya adiknya, namun ia baru ingat, Bramastya ada jadwal basket hari ini.

Salsa mengeluarkan handpone dari dalam tas nya dan berniat untuk memesan ojek online, namun ia sempat melihat kejadian yang menurutnya itu sangat menyebalkan, Salsa melihat ada seorang perempuan yang mengejar seorang laki-laki lebih tepatnya menyatakan cinta mungkin? tetapi laki-laki itu tidak menghiraukan sama sekali, justru malah terlihat cuek dan masa bodo padahal perempuan tadi kelihatan sudah memohon-mohon kepadanya.

Salsa mengerutkan kening nya. "Tunggu, itu kak Sekala kan? Ada ya orang kaya gitu? gak punya perasaan, gak kasian apa sama perempuan itu? tega banget!" Ujar Salsa yang tanpa sadar di dengar oleh Jawir, teman dari Sekala.

"Dia emang gitu orangnya" Ujar Jawir tiba-tiba, membuat Salsa kelabakan karena ketahuan mengumpat Sekala dibelakangnya.

"Eh.. Emmm hmm maaf kak gue gak sengaja kok ngomong gitu hehe" Ujar Salsa terbata-bata sembari menunjukan deretan gigi putihnya.

"Gak papa haha, santai aja sih dia emang orangnya gitu gak mau di deketin sama cewek, gak tau tuh kenapa" Ujar Jawir yang hanya dibalas anggukan oleh Salsa.

Tanpa mereka berdua sadari, ternyata Sekala melihat dan mendengar percakapan antara Salsa dan Jawir, tapi cowok itu hanya mengacuhkan mereka berdua.

Tak lama, ojek yang Salsa pesan sudah datang menghampiri Salsa, mengharuskan Salsa untuk cepat-cepat pulang kerumahnya. "Em, kak gue pulang dulu ya ojek nya udah sampe soalnya," Ujar Salsa ramah kepada Jawir.

Jawir mengangguk kan kepala nya dengan cepat. "Oh iya btw nama lo siapa?" Tanya Jawir.

"Salsa kak, Salsa Adia Chandra" Jawab Salsa sembari menjabat tangan Jawir.

"Oke nama gue Dwiky panggil aja Jawir" Ujar Jawir menjelaskan.

"Panggilan lo aneh juga kak," Ujar Salsa tertawa.

SEKASA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang