38• 4-5 Tahun lagi

79.6K 4.7K 133
                                    


Vote sebelum membaca! dan Follow

Happy Reading

Hari ini Salsa sudah diizinkan keluarganya untuk menginap dirumah Sekala, acara pesta juga dilakukan hingga larut malam membuat Guntur mengizinkan putrinya itu. Kebetulan besok juga hari minggu, sekolah pun libur.

"Capek ya Sa?" Tanya Sekala yang melihat ekspresi wajah Salsa.

"Enggak kok biasa aja," Ujar Salsa tersenyum.

"Yaudah ayo pulang," Ajak Sekala lalu menggenggam tangan Salsa kembali, cewek itu hanya mengangguk setuju. Mereka semua pun pulang kerumah Sekala, lalu membersihkan diri mereka masing-masing dan bersiap untuk beristirahat.

"Salsa kamu tidur dikamar Sekala ya?" Ujar Hani yang menyuruh Salsa untuk beristirahat dikamar Sekala, tadinya Salsa ingin tidur dikamar milik Tarisah namun setelah melihat keadaan kamar Tarisah ternyata tidak memungkinkan untuk ditempati, karena banyak sekali barang-barang hadiah pernikahan dari banyak orang, sebenarnya ada kamar tamu dirumah Sekala, namun sudah lama tidak dipergunakan takutnya malah banyak debu membuat Salsa sesak nafas, akhirnya Hani memutuskan untuk menyuruh Salsa tidur dikamar milik Sekala.

"Aku tidur disofa aja gak papa kok ma," Ujar Salsa pada Hani.

"Enggak kamu tidur dikamar aku, biar aku yang di sofa" Ujar Sekala tanpa menerima penolakan dari Salsa.

Salsa hanya bisa menuruti apa yang dikatakan Sekala barusan, Sekala pun mengantar Salsa untuk memasuki kamarnya.

"Aku pinjem kamar nya ya," Ujar Salsa, sebenarnya Salsa sangat tidak enak dengan Sekala, tidak bisa dibohongi juga sebenarnya Salsa sangat nyaman berada dikamar milik Sekala sama seperti dikamar milik Bramastya, bedanya kamar Sekala lebih wangi dan lebih rapih. Salsa merasa gagal menjadi wanita mengingat kamar miliknya yang selalu saja berantakan dan tidak rapih.

"Abis mandi langsung istirahat ya Sa," Ujar Sekala mengingatkan.

Salsa mengangguk, "Iya"

Kemudian Sekala mengelus Puncak kepala Salsa sebentar lalu keluar dari kamarnya menuju sofa diruang keluarganya. Setelah Sekala keluar dari kamarnya, Salsa bergegas mandi.
Cewek itu kagum melihat kamar milik Sekala yang dipenuhi dengan rak buku yang terpajang rapi ditempatnya, banyak sekali piala ataupun piagam penghargaan serta beberapa hiasan dinding yang menurut Salsa itu sangat bagus dan pasti mahal harganya. Ada beberapa foto Sekala dan Tarisah sewaktu kecil, gemas pikir Salsa. Cewek itu lantas membuka kamera di handphone nya lalu mengambil foto bingkai yang berisi foto sekala sewaktu kecil.

"Ternyata dari kecil emang udah ganteng," Ujar Salsa tersenyum didalam hatinya. Lama-kelamaan, cewek itu tertidur sembari memeluk foto Sekala dibingkai itu, sebelum tidur Salsa lupa mengaktifkan alarm di handphone miliknya, betapa bodoh nya Salsa. Kalau saja dirumah nya sih enggak papa, tapi ini berada dirumah Sekala, minimal Salsa harus bangun lebih pagi daripada dirumahnya.

Subuh harinya Sekala sudah bangun, seperti biasanya untuk menjalankan sholat subuh. Sekala berniat untuk melihat Salsa dikamarnya siapa tau Salsa sudah bangun pikirnya, namun ketika Sekala memasuki kamarnya, dia melihat Salsa yang masih tertidur pulas di kasurnya sembari memeluk frame foto. Sekala berjalan mendekati Salsa lalu duduk disampingnya, cowok itu melihat frame foto dirinya berada dipelukan Salsa, saat itu juga Sekala tersenyum melihat tingkah kelakuan kekasihnya itu. Sekala membangunkan Salsa pelan dan sangat lembut, dia mengelus Puncak rambut Salsa.

"Bangun Sa sholat subuh dulu," Ujar Sekala, Salsa hanya bergerak sedikit lalu melanjutkan tidurnya kembali, cowok itu mengulangi kalimatnya barusan sembari membangunkan Salsa yang masih saja berkutat dalam mimpinya.

SEKASA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang