21• Mengungkapkan Kembali

93.7K 6.5K 574
                                    

Vote sebelum membaca dan Follow

Happy Reading

Jangan pernah dengerin apa kata orang lain tentang hubungan kita, yang ngejalanin hubungan itu kita berdua bukan orang lain.
- Sekala Putra Rejendra

Didalam angkot pun Salsa hanya diam, ia menahan isak tangisnya, entah kenapa hari ini dirinya susah mengendalikan emosinya, jadi gini rasanya orang galau karna pacaran? Pikir Salsa.

"Bang kiri bang," Ujar Salsa, angkot pun berhenti, ia membayar ongkos angkot lalu masuk kedalam komplek rumahnya, saat tiba dirumahnya Salsa langsung masuk kedalam rumahnya tanpa mengucapkan salam, tanpa menyapa orang rumah. Ia langsung masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya.

"Sebenernya gue kenapa si?" Ujar Salsa dalam hati.

"Woi lo pulang sekolah bukannya salam, songong banget jadi orang," Ketus Bramastya dan Salsa? hanya diam, bagaimanapun ia tetap salah. Salsa memang punya masalah diluar dan seharusnya dia tidak ia bawa pulang kerumah.

"Lo kenapasi kak, lemes amat" Tanya Bramastya, Salsa langsung bangun dari tidurnya tanpa aba-aba apapun cewek itu langsung memeluk Bramastya dan tangisnya pecah seketika.

"Lo kenapa nangis? Siapa yang bikin lo kayak gini?" Tanya Bramastya khawatir, karena seberapa nyebelin Salsa dan bagimana pun juga Salsa tetaplah kakak nya, Bramastya sangat menyayanginya.

"Kayaknya gue mau datang bulan deh," Ujar Salsa, tangisannya sudah mereda cewek itu tersenyum menghadap Bramastya.

"Tumbenan banget lo mau pms malah nangis, udah jangan nangis baju gue basah" Ujar Bramastya memarahi kakaknya.

"Tinggal ganti apa susahnya si," Ujar Salsa cemberut.

"Gue tau kak lo lagi ada masalah ya? Kalo iya mending dipikirin dulu, cari jalan keluarnya jangan tiba tiba marah sama orang gitu aja tanpa orang itu tau salah dia apa sama lo," Ujar Bramastya memberi saran.

"Sok tau lo, siapa juga yang lagi marah sama orang," Ujar Salsa mengelak.

"Keliatan dari muka lo, kalo lo lagi marah atau ada masalah sama orang!" Ketus Bramastya.

"Hemmmm" Salsa hanya bergumam.

"Lo lagi marahan sama Sekala?" Tanya Bramastya, namun Salsa hanya diam.

"Lo hubungin dia deh, Whatsapp gih jangan marah kayak gini, jelek lo!" Goda Bramastya, saat dipikir-pikir memang benar tiba-tiba Salsa marah gitu aja sama Sekala dan nangis gitu aja. Pasti Sekala bingung, pikir Salsa.

"Udah lah gue keluar dulu" Ujar Bramastya.

"Bramastya, makasih ya gue penasaran yang jadi cewek lo nanti nya siapa, lo emang nyebelin tapi lo selalu care sama gue" Ujar Salsa sembari tersenyum.

"Baru tau lo, gue care sama lo?" Ujar Bramastya sembari menaikan sebelah alisnya.

"Yaudah deh sana-sana keluar dari kamar gue," Ujar Salsa mengusir adiknya itu, Bramastya pun keluar dari kamar Salsa.

"Punya adek cowok sweet juga ya," Ujar Salsa tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.

Salsa memutuskan untuk mandi dan membasuh wajahnya yang lengket karna air mata. Saat dirinya selesai mandi, Salsa membuka handphone nya berniat untuk menghubungi sekala, namun ia mendapatkan notifikasi pesan duluan dari Sekala.

SEKASA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang