6• Terkejut

131K 9.7K 528
                                    

Vote sebelum membaca dan Follow

Happy Reading

Secara perlahan mobil yang di tumpangi Sekala menghilang dari pandangan Salsa, cewek itu masuk kedalam rumah nya dan mengetuk pintu rumahnya.

"Assalamualaikum ibu Salsa pulang" Ujar Salsa memberi salam kepada ibunya.

"Wa'alaikumsalam, Salsa kamu pulang bareng sama siapa itu?" Tanya Vivi, ibu Salsa.

"Emm anu bu, tadi Salsa pulang bareng sama temen" Jawab Salsa dengan terbata-bata.

"Loh, kok gak disuruh mampir?" Tanya Vivi.

Salsa menggelengkan kepalanya, "Dia buru-buru jadinya harus cepet pulang. Iya gitu bu" Jawab Salsa.

Vivi mengangguk mengerti "Yaudah kamu masuk terus mandi abis itu makan" Ujar Vivi.

"Iya bu, siap!! Dilaksanakan!" Ucap Salsa dengan semangat.

Salsa masuk ke dalam kamarnya, cewek itu bergegas mandi. Setelah selesai mandi Salsa turun ke bawah untuk makan, kebetulan Salsa melihat Bramastya yang baru saja pulang dari sekolahnya. Salsa mempunyai ide di dalam kepalanya, menjahili Bramastya adalah idenya.

"Bramastya kesini deh, lo baru pulang sekolah? Gue punya sesuatu nih buat lo" Ujar Salsa yang menyuruh adik nya untuk mendekat ke arah nya.

"Udah dari tadi, tapi belum lama banget sih, sesuatu apa?" Tanya Bramastya tanpa basa-basi.

"Tapi ada syaratnya" Ujar Salsa.

Bramastya menaikan sebelah alisnya, "Apa?" Tanya Bramastya penasaran.

"Pijetin dulu kaki gue, kebetulan pegel banget nih. Nanti kalo udah selesai pijetin baru deh gue kasih tau hadiah nya" Ujar Salsa sembari menahan tawa nya.

Mau tak mau karena penasaran, akhirnya Bramastya menuruti permintaan kakak satu-satunya itu. Memijat kaki nya dengan telaten, walaupun Bramastya lumayan lelah akibat baru pulang sekolah.

"Sukurin lo Bram gue kerjain, siapa suruh jailin gue terus. Sekarang gantian, gue yang jailin lo!" Ujar Salsa di dalam hatinya.

Setelah beberapa waktu akhirnya Bramastya selesai memijat kaki Salsa, ia pun menagih kepada kakak nya itu.

"Mana kak? Katanya mau kasih gue hadiah" Tanya Bramastya.

"Sini agak ngedeket," Ujar Salsa lalu berbisik ke arah Bramastya.

"Tapi bohong, Yhaaa" Ujar Salsa tertawa bahagia.

Salsa berniat untuk kabur dan berlari memasuki kamar nya. Namun Bramastya lebih cepat dari dirinya, pergelangan tangan Salsa sudah di genggam erat oleh Bramastya.

"Nyebelin banget sih jadi orang?!" Sinis Bramastya.

"Jarang-jarang nih gue kerjain lo kaya tadi, jadi yaudah lah ya terima aja" Ujar Salsa menjelaskan, tawa nya masih terlihat jelas di wajahnya.

"Enggak enak aja! Pokoknya ntar malem lo harus ajak gue beli makanan atau apapun itu. Dikira gue gak capek pijetin kaki lo? Gue baru balik sekolah, capek enak aja!" Ujar Bramastya yang tidak terima dengan perlakuan Salsa.

Salsa mendudukan dirinya di sofa depan televisi, "Puas banget gue kerjain lo. Enggak, gue gak mau beliin bodo amat" Ujar Salsa sembari menggelengkan kepalanya.

Bramastya ikut duduk di sebelah Salsa, "Yaudah biarin aja, Nanti gue aduin ke ayah kalo tadi lo balik sekolah sama cowok" Ujar Bramastya mengancam Salsa, membuat cewek itu diam seribu bahasa.

SEKASA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang