part 10

625 33 0
                                    

19.00

Pesta pernikahanku pun dimulai..

Acara berlangsung sangat megah.

Aku masuk ke dalam ruangan dengan didampingi oleh ayah di sampingku.

Ku melihat banyak pasang mata yang hadir disitu dan fokusku tertuju pada Suho, calon suamiku, yang tepat berada di tengah ruangan untuk menyambutku.

Aku terus berjalan hingga sampai di titik tengah. Ayah memberikan tanganku kepada tangan Suho dengan senyuman. Yang berarti, ayah sudah melepaskan tanggung jawabnya. Dan sekarang Suho lah yang bertanggung jawab atasku.

Aku dan Suho berada di tengah ruangan itu. Dan acara berlangsung dengan aman.

Suho mulai setengah berlutut, mengambil tanganku dan memasukan cincin kedalam jari manisku. Setelah selesai, Suho kembali berdiri.

"Dan ini acara yang paling kita tunggu tunggu. Silahkan berciuman." suara lantang seorang MC sambil mengajak para tamu bertepuk tangan.

HAH?! CIUM?

Aku lupa kalau ada bagian ini dalam pernikahan.

Badanku terkukur kaku dan kulihat muka Suho yang semakin mendekati mukaku.

Aku pun langsung menutup mataku dengan cepat dan menunggu bibirnya.

CUP!!

"Beri tepuk tangan yang meriah sekali lagi untuk pasangan ini." kata MC sambil bertepuk tangan.

Untung dia mengerti perasaanku dan menciumku hanya dengan kecupan.

Aku yakin wajahku memerah sekarang. Dan suho melihat wajahku sambil tesenyum dan mengusap bibirku pelan.

Acara berlangsung dengan meriah hingga pukul 10 malam. Dan aku pulang bersama suho ke rumah yang sudah disiapkan oleh ortuku dan ortunya. Ya, rumah baru. Dan aku hanya tinggal berdua dengannya.

Sesampainya di rumah baru ini, aku merasa sangat canggung sekaligus capek sehingga langsung masuk kekamar untuk tidur.

Suho melihatku, tapi dia pasti mengerti perasaanku sehingga dia membiarkanku.

🐰🐰🐰

Pagi hari pun tiba.

"Cha, bangun.. udah pagi nanti telat ke sekolahnya." suho membangunkanku.

"Iya bentar lagi, bu! 5 menit lagi." jawabku sambil menggeliat.

"Ini aku Suho, cha. Udah jam 7 loh. Nanti telat."

Setengah sadar aku terkaget. Aku lupa kalau semalam aku sudah menikah dan tinggal di rumah baru.

Aku langsung bangkit dari tempat tidur dan langsung menuju kamar mandi.

BODO BANGET CHA!! BODO! BODO!
dalam hatiku ambil memukul mukul kepalaku

Setelah selesai mandi, aku langsung bersiap siap berangkat sekolah.

"Cha, berangkat bareng ya." ucap Suho yang sudah siap.

"Jangan!!" kataku sontak.

"Aku gamau ketauan temen temenku. Aku naik bus aja gpp." lanjutku.

"Jangan naik bus. Mulai hari ini, kita bakal ke sekolah bareng oke. Saya cuma mau nepatin janji ayahmu aja."

"Kalo ketauan?" tanyaku

"Makannya kita berangkat sekarang. Mumpung masih pagi dan pasti temenmu belum ada yg dateng juga."

Aku pun mengangguk tanda menyetujui ucapannya.

Dan benar ucapannya. Setibanya di sekolah, belum ada yang datang kecuali para guru. Aku langsung turun dari mobil dan kelasku cepat.

Suho masih menunggu di dalam mobil sambil melihatku sampai pandanganku hilang darinya dan baru dia turun dari mobilnya.

-------

Ni cowo baik banget gasi?? 🤭 Sampe author aja baper sendiri.

-------

Hari ini, Suho mengajar di kelasku.

"Stand up.. greeting.." kta ketua kelas ketika Suho masuk ke kelas.

Suho pun masuk ke kelas dan langsung memulai pelajaran.

"Ya anak-anak, kumpulkan pr kalian sekarang."

HAH?! ada pr? Buset dah gue lupa ngerjain.

Aku pun memberanikan diri untuk bilang ke Suho bahwa aku lupa mengerjakannya.

"Hm.. pa.. maaf saya lupa kerjain pr."

"Kamu lagi, kamu lagi. Selalu aja buat masalah setiap pelajaran saya. Yaudah duduk sana. Lain kali jangan lupa lagi. Inget!"

Aku langsung tersontak kaget. Bukan karna marahnya. Tapi karna aku langsung disuruh duduk olehnya. Biasanya kalo ga disuruh berdiri di depan kelas, aku disuruh tutup pintu dari luar sehingga tidak bisa ikut pelajarannya.

Aku bukan anak nakal. Tapi gatau kenapa, pasti ada aja kesalahanku setiap pelajarannya.

Pelajaran berlangsung. Dia mengajar seperti biasanya. Tapi ada yang tidak biasa karena dia terus terfokus kepadaku. Seperti ada yang ingin dia katakan.

Sampai saat bel istirahat berbunyi,

"Ya sampai disini aja. Erica, bantu saya bawa buku ini ke meja saya." suruhnya.

What?

"Udah sana bantuin, mungkin karna lu ga ngerjain pr." ucap Nara, teman Erica.

Suho langsung berjalan cepat keluar ruangan.

Aku langsung mengambil kumpulan buku pr dan membawanya ke ruang guru.

Saat di lorong, tiba tiba saja kepalaku terasa sangat pusing. Aku terus memaksakan diri berjalan. Tapi tetap saja rasa sakit itu tidak bisa tertahan. Dan dalam beberapa saat, semua pandanganku berubah menjadi putih semua.

🐰🐰🐰

Kira" apa tuh? Awan? 🤔🤔

Btw maap kalo author jarang update 😁.

My Teacher Is My Husband [ SUHO EXO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang