Kusempurnakan diksiku
Dengan menampar wajah kelabu
Menculik rona senja
Dan bercumbu dengan sang suryaKini kata-kataku bersayap kan pelangi
Beraromakan langit dalam wujud puisi
Hingga kegelapan ditenggelamkan megahnya cosmic dan nebula
Sampai di ujung rotasi waktu yang tiba di puncak kehidupannya
Diksi-diksi ku masih adaKematian tak membunuhnya
Sebab semesta telah menyempurnakannya
Diksi-diksi ku yang bersayap cinta
Digenggam antariksa
Dan bersujud pada Sang PenciptaKata dan nyawa aksara
Berlutut di hadapan Sang Pemilik Jagat Raya
Merendahkan sayap pada Pemilik
Nyawa
Tapi menghunuskan pedang kata pada budak dunia
Yang terhadapnya luka ditebarkan
Dan cinta diabaikanStovia Zenecka (Malang, 17/03/2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Bumi dan Garuda
PoetryIni adalah kisah yang tersampaikan dalam tubuh kata dari sang ibu Pertiwi, Garuda nan sakti tapi tersakiti oleh anak-anaknya sendiri atau semesta yang dilukai. Disini setiap kisah akan mewakili mereka dalam ribuan kata yang tidak mampu mereka ucapka...