Aku terlahir di negeri ini
Di kandung oleh Pertiwi
Namun betapa menjerit jiwa ini
Kesejahteraanku dipelihara oleh negeri seberangAku hidup bagai jiwa ganda
Aku laksana manusia dua sisi
Satu sisi NKRI
Satu sisi negeri seberang
Yang darahku tak pernah ada di sanaLantas bagaimana aku ditanya nasionalisme?
Jika perut laparku bukan negeri ini yang mengeyangkannya
Hasil taniku bukan tanah ini yang menginginkannyaAku bukan tak setia
Tapi aku hanya manusia biasa
Himpitan hidup bisa mengubah arah hatiku
Terlebih ketika mereka yang duduk disinggasana negeriku
Memalingkan wajah darikuLantas bagaimana aku akan setia
Jika kehidupan mengancam hidupku
Menyudutkanku di antara kelaparan
Sementara negeri yang kucinta seolah melupakanku
Yang nyaris mati di antara kerasnya kehidupan padakuAna Rinda Musthofia, S.Sos
Malang, 21/02/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Bumi dan Garuda
PoetryIni adalah kisah yang tersampaikan dalam tubuh kata dari sang ibu Pertiwi, Garuda nan sakti tapi tersakiti oleh anak-anaknya sendiri atau semesta yang dilukai. Disini setiap kisah akan mewakili mereka dalam ribuan kata yang tidak mampu mereka ucapka...