Kita dan Do'a-Do'a

21 1 4
                                    

Pada semesta yang dialiri sungai gangga
Dibasahi sungai nil nan mulia
Dipeluk do'a-do'a
Jiwa-jiwa kudus tak henti meminta

Para moyang memanjat do'a-do'a
Teruntuk tunas-tunas mereka
Tapi orang-orang yang mengaku pemegang surga
Sibuk mengijak-injak prasasti mereka

Lidah mereka melepaskan kutukan
Caci maki yang merendahkan sesama insan
Hingga gonggongan anjing menjadi lebih mulia
Dari kata dan tindak tanduk mereka

Dewata, Yesus, Allah atau apapun kita menyebut Sang Pencipta
Setiap kita punya cara untuk meminta
Punya jalan untuk bersujud pada-Nya
Memiliki keputusan pada arah keyakinan kita

Tuhan saja tak pernah berseteru perihal diri-Nya
Kenapa kita baku hantam atas nama-Nya?
Boleh aku berkata satu hal pada kalian?
Mungkin sembah kalian bukan pada Tuhan

Ana Rinda Musthofia, S.Sos

Malang,30 April 2021

Bait Bumi dan GarudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang