Tenanglah sahabat senjata
Aku masih ada
Meski dalam wujud kata
Bertubuh suara air mataTapi aku tetap widji
Sang api dari kebenaran sejati
Yang tak pernah patah oleh luka
Atau runtuh oleh kuasaPada sekat air mata aku bersuara
Di antara larik aksara
Bahkan meski tubuhku telah menjadi abu
Terbakar aksara dari kuasa-kuasa tajam negerikuAku masih hidup di tubuh aksara
Diwujud kata
Di pena pejuang
Di panasnya terang
Bersama semesta
Yang bahkan senja tak akan membuatnya tiadaStovia Zenecka, (Malang, 12 Mei 2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait Bumi dan Garuda
PoetryIni adalah kisah yang tersampaikan dalam tubuh kata dari sang ibu Pertiwi, Garuda nan sakti tapi tersakiti oleh anak-anaknya sendiri atau semesta yang dilukai. Disini setiap kisah akan mewakili mereka dalam ribuan kata yang tidak mampu mereka ucapka...