Kamulah Sumber Energi Ku

105 49 11
                                    

Jangan lupa di play ya media nya, biar imajinasi nya makin mantapp

🌻

Sebulan telah berlalu sejak tahun kedua berlangsung. Hubungan persahabatan mereka berlima kini pun makin akrab. Kali ini mereka berniat untuk menghabiskan hari bersama, karena besok adalah hari minggu.

"Hmm bagaimana besok kita karaokean, mau?" ajak Shun.

"Boleh tuh. Shun mah kalo yang berbau nyanyi cepet nyambungnya hahaha." ujar Hiro.

"Yes! I like singing." seru Stephanie

"Anu, tapi aku tidak ikut nyanyi tidak apa-apa kan?" tanya Maaiyan dengan ragu.

"Jangan malu dengan suara mu. Aku yakin suara mu pasti bagus. Kamu harus percaya diri. Percayalah, percayalah Maai."

Sungguh diluar dugaan, tiba-tiba Daisuke berbicara. Hal yang sangat tak lazim diantara mereka. Kali ini ia tak bicara dengan nada dingin, tetapi memotivasi.

"Eh Nani? Itu barusan kamu? Bukan kerasukan arwah motivator kan?"  tanya Hiro keheranan.

"Aduh kalau ngomong ke Maaiyan adem banget ya, Dai-Kun." goda Shun dengan suara imut.

"Eh kalian jangan salah sangka. Biasanya orang introvert kaya Daisuke, kalau sudah ngomong itu bahasanya memotivasi gitu." terang Stephanie.

Mendengar obrolan teman-teman nya, Maaiyan jadi makin tersipu malu. Sesekali ia melihat Daisuke yang pipinya memerah karena malu juga. Tak sengaja, mereka kemudian saling pandang lalu kembali memalingkan muka ke arah lain.

"Apa ini yang disebut kencan selama 5 detik?" gumam Maaiyan penuh tanya.

"Perasaan ini. Lagi-lagi aku merasakan ini ketika menatap wajahnya." gumam Daisuke dalam hati.

Mereka sibuk merencanakan agenda untuk besok. Tetapi, tak ada satupun dari mereka yang memperdulikan Daisuke. Entah hal apa yang membuatnya ingin pulang duluan.

"Eh, anu. Aku pulang duluan. Besok mungkin aku tidak ikut, maaf." ucap Daisuke sambil terburu-buru.

"Loh, ngambek?"

"Yah Daisuke ga asik."

Mereka kebingungan, mengapa Daisuke bertingkah demikian. Alhasil, agenda yang direncanakan besok pun tidak jadi. Mereka berempat kini pun langsung pulang menuju rumah masing-masing.
Dari kejauhan, Daisuke masih memperhatikan mereka. Terlebih ia memperhatikan gadis pujaan hatinya, Maaiyan.

"Maaiyan, Daisuki!" seru Daisuke dari kejauhan.

🌻

"Tadaima."

"Okaeri."

"Ooh Kakak. Sudah pulang ya? Tumben agak cepat pulang nya."

"Hari ini sedang tidak sibuk. Ngomong-ngomong ibu dan ayah kemana?"

"Ibu dan ayah sedang pergi. Mungkin nanti malam pulang."

"Oh ya sudah. Eh, bagaimana dengan kehidupan masa SMA mu? Apakah lebih enak dari SMP?"

"Sama saja. Tak ada yang spesial, yang membedakan hanya kali ini aku bergabung dengan klub musik. Bisa jadi nanti aku akan tampil pada saat festival sekolah di musim gugur. Aa pasti seru."

REVERSED: Love, Time, and Death ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang