REVERSED: Love, Time, and Death ✔️

Reversed

Jangan lupa di play ya media nya, biar imajinasi nya makin mantapp

🌻

Pagi telah tiba, mentari mulai menampakkan dirinya. Alarm yang sedari tadi berbunyi di kamar Daisuke pun telah berhasil membuat Daisuke terbangun.

"Hooaaaah."

"Mimpi semalam indah sekali. Jadi tidak mau bangun."

Daisuke kemudian mengecek alarmnya. Ya, alarmnya adalah alarm digital yang dilengkapi penanggalan. Betapa terkejut nya Daisuke ketika mengetahui sekarang tanggal 1 Mei. Padahal ia ingat pasti, tadi malam adalah minggu pertama di bulan Juni. Ya, seharusnya sekarang sudah masuk ke minggu kedua.

"Heeh? Ah palingan baterai nya tidak akur." jawab Daisuke menenangkan dirinya sendiri.

Ia pun langsung keluar dari istana nya menuju ke kamar mandi. Setelah selesai berberes, Daisuke kembali melihat ke kalender yang terpasang di dekat dapur. Ia masih terheran karena sekarang tanggal 1 Mei.

"1 Mei? Ini... Apa-apaan ini?"

"Berita terkini di pagi tanggal 1 Mei..."

Suara berita di televisi pun juga menyebutkan bahwa hari ini adalah tanggal 1 Mei. Tanggal yang tertulis di televisi pun menunjukkan kini adalah 1 Mei.

Kali ini, seperti nya Daisuke percaya. Ia pun kembali mengingat, apakah ini pertanda ia berhasil mengembalikan waktu? Sepertinya iya.

Tiba-tiba ada yang memanggilnya dari depan.

"Homma-Kun!"

Ia tahu pasti. Hanya satu orang yang memanggil nya seperti itu diantara teman-temannya. Orang itu adalah,

"Maai?"

Daisuke pun langsung membuka pintu rumahnya. Terkejut nya ia ketika melihat seorang gadis yang sedari tadi menunggu nya.

"Lho, kok belum siap-siap? Entar telat lho. Baru bangun tidur ya?" tanya Maaiyan.

Daisuke langsung memeluk Maaiyan. Ia menangis dipelukan Maaiyan. Menangis sejadi-jadinya.

"Homma-Kun, kenapa?"
"Aku jadi ikutan sedih kalau lihat Homma-Kun nangis."

Daisuke pun melepaskan pelukan nya dari Maaiyan. Ia tersenyum lebar saat itu. Sebelum ia masuk untuk berganti pakaian. Ia mendaratkan kecupan di pipi Maaiyan.

"Homma-Kun, kenapa tiba-tiba?" tanya Maaiyan dalam hati.

Sontak, Maai diliputi rasa bimbang. Maai benar-benar terkejut ketika Daisuke berani mencium nya. Karena, ia tahu Daisuke pasti tidak akan mau dan bisa melakukan itu. Terlebih, dirinya dan Daisuke tidak ada hubungan apa pun kecuali sebatas teman.

"Maaf ya, menunggu lama." ucap Daisuke.

"Ah tidak apa-apa."

Mereka pun berjalan menuju sekolah. Ditengah perjalanan, Maai kembali bertanya pada Daisuke.

"Homma-Kun?"