You Are In Love : Sepertinya Masih PDKT, Lagi

36 18 4
                                    

Jangan lupa di play ya media nya, biar imajinasi nya makin mantapp

🌻

Hari terus berganti. Tak terasa kini telah sampai di pertengahan bulan Mei. Minggu-minggu ini adalah saat yang akan selalu diingat oleh Daisuke.  Karena pada kehidupan sebelumnya, Daisuke menyatakan cinta nya pada Maaiyan. Namun hingga nafas terakhir Maaiyan berhembus, ia tak kunjung mendapat jawaban nya. Tentunya di kehidupan nya kali ini, ia tidak ingin melakukan nya lagi. Menyatakan cinta bagai menjadi trauma yang mendalam baginya. Sebisa mungkin ia menahan hasratnya untuk menjadi kekasih Maaiyan, agar kejadian yang amat "memukul" nya tak terulang lagi. Meskipun sebenarnya itu tidak ada hubungannya.

Mulai dari malam sejak bertukar kontak, mereka selalu berkirim kabar. Tak lupa pula di setiap malam, salam Oyasumi saling mereka lontarkan. Layaknya sepasang kekasih, sangat bohong jika mereka tidak saling suka.

"Lagi apa, cantik?"

"Sedang menulis diary. Entah kenapa mood ku kali ini sedang baik."

"Mungkin karena aku temani ya?"

"Ah bisa aja. Ngomong-ngomong, besok makan berdua mau?"

"Wah pasti nya mau dong. Shun ga diajak kan?"

"Hahaha. Kan cuma kita berdua. Emang nya kenapa kalau ada Shun?"

"Ga kenapa napa sih."

"Kalian lagi ngambekan ya? Akur lagi dong. Jadi aneh kalau kalian berdua ga akur hahaha."

"Dih siapa juga yang ngambekan. Adanya dia yang baperan."

Sedang asyik-asyiknya Daisuke bertelepon ria dengan Maaiyan, tiba-tiba Shun datang merebut handphone yang sedang Daisuke pakai.

"Siapa ya yang baperan?" ucap Shun sambil mengambil handphone Daisuke.
"Halo Maaiyan. Ini Shun. Lagi ngapain?"

"Lah Shun? Kamu lagi nginep sama Daisuke ya?"

"Engga kok, cuma kebetulan lagi main dirumah nya."

"Oh ya sudah kalau begitu, aku matikan telepon nya. Dadaah. Salam buat Daisuke yaaa."

*Tuut*

"Yah dimatiin." gumam Daisuke sedih.
"Kamu, sejak kapan kamu disini, Shun?"

"Sejak seratus tahun sebelum masehi. Ya dari tadi woiii. Memang ya, kalau sedang jatuh cinta itu ga bakalan peduli sama sekitar ya."

"Apaan sih." ucap Daisuke sambil menampar pelan Shun.

"Wah ngajak gelut nih. Yuk gelut."

"Ayo. Sini cepetan."

"Hahaha aku gelitiki langsung nangis paling kamu."

"Apaan sih, sini coba."

Mereka berdua pun bergelut atas dasar yang tidak jelas itu. Saling menimpa badan dan bermain tangan hingga kaki. Seperti pada ring smack down saja. Sudah lelah bergelut, pembicaraan hangat pun mulai kembali keluar dari mulut mereka.

REVERSED: Love, Time, and Death ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang