Penyesalan

67 25 6
                                    

Jangan lupa di play ya media nya, biar imajinasi nya makin mantapp

🌻

"Maai, sebentar lagi kita akan bertemu."

Kata-kata itu terucap sebelum Daisuke akan menusuk perutnya sendiri dengan pisau. Namun, lagi-lagi rencana bunuh diri yang kedua ini kembali gagal. Tiba-tiba, seseorang menarik tangan Daisuke dan mengambil pisau yang ia pegang.

"Maksud mu apa seperti itu? Apa urusan mu akan selesai begitu saja dengan melakukan itu?" kata seseorang tersebut.

"Sssiapa kau?" tanya Daisuke ragu.

"Masa depan mu masih panjang. Pikirkanlah keluarga mu. Jangan seenaknya mau bunuh diri!"

"Tttunggu, sebenarnya kau siapa?" tanya Daisuke lagi.

"Kau tak perlu tahu aku siapa. Panggil saja aku gadis dari masa depan. Hmmm biar keren sebut saja Girl From Future." jawab nya.

"Baiklah, tetapi kenapa kau bisa datang kesini?" Daisuke kembali bertanya.

"Dengar-dengar ada yang sedang depresi ya? Jadinya aku ingin datang membantunya. Eh apakah itu kamu?" jawabnya setengah bercanda.

"Depresi apaan hey!" ucap Daisuke kesal.

"Lah, itu tadi mau bunuh diri kan?" usik Girl From Future.

Mereka pun saling melempar ejekan. Daisuke yang kesal pun akhirnya mengalah. Kemudian, gadis misterius itu pun memulai obrolan serius dengan Daisuke.

"Sebenarnya, apa yang mendasari mu ingin bunuh diri?"

"Tak ada apa-apa. Lagi gabut aja tadi."

"Jujur? Aku mengetahui yang sebenarnya!"

"Ya kalau tau ngapain nanya sih. Ribet amat."

"Aku ingin mendengar nya langsung dari yang bersangkutan."

Daisuke pun akhirnya mau menjawab pertanyaan gadis itu dengan jujur. Sepertinya gadis ini memang dapat dipercaya olehnya.

"Anu, aku merasa memiliki penyesalan. Penyesalan terhadap Maai."

"Karena apa?"

"Karena di sore hari sebelum dia meninggal, aku sempat menanyakan jawaban darinya."

"Jawaban dari apa?"

"Jadi begini, aku menembaknya beberapa minggu yang lalu. Tapi, sampai sekarang dia tidak memberikan jawaban."

"Terus, apa hubungannya?"

"Dia kabur, setelah aku menanyakan nya lagi. Dia meninggal tepat sepulang dari sekolah. Aku merasa itu semua salah ku."

"Tunggu? Bukankah itu sebuah alasan yang klise? Siapa tahu dia meninggal karena sakit, atau apa. Jawaban mu sungguh tidak masuk akal."
"Lain kali jangan berpikir pendek. Untung saja kau belum mati. Kalau kau mati, mati konyol yang ada."

REVERSED: Love, Time, and Death ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang