Rewind

16 8 8
                                    

Jangan lupa di play ya media nya, biar imajinasi nya makin mantapp

🌻

"Ada seorang gadis yang tertabrak kereta. Badannya hancur."

Bagaikan petir di siang bolong. Inilah hari yang amat ditakuti Daisuke. Padahal ini hari yang spesial. Inilah kencan pertamanya bersama Maaiyan. Tapi, mengapa harus berakhir seperti ini?

Daisuke terduduk lemas di peron. Menyaksikan tim medis yang sedang mengevakuasi jasad kekasih hatinya. Jantungnya seakan-akan berhenti berdetak. Membekulah ia dalam kepedihan yang mendalam.

"Kenapa harus begini? Kenapa seperti ini?" ujarnya sesak.

"MAAIYAAAAAAANNN!"

Seorang wanita yang peka terhadapnya mulai menunjukkan rasa simpati. Ia menghampiri Daisuke dan menepuk pelan pundaknya. Daisuke berhasil tenang. Namun, dalam beberapa menit setelahnya ia kembali meraung. Wanita itu tak bisa berbuat banyak, ia hanya bisa memberikan semangat pada Daisuke.

Garis polisi mulai melintas disekitaran tempat kejadian perkara. Ambulance yang membawa jasad Maaiyan pun juga telah berangkat. Bodohnya Daisuke, mengapa ia masih berada disini? Duduk lemas terdiam menyaksikan bercak darah sang kekasih yang tersisa disana.

"Bodoh, kenapa aku malah diam disini. Harusnya aku menemaninya sampai detik terakhir! AAAAAARKH!" ucapnya pada dirinya sendiri.

Daisuke mulai melangkah. Walau sebenarnya kakinya masih enggan untuk melangkah. Namun, bukannya lebih baik ia berada disamping gadis itu? Itu yang ia pikirkan.

Dengan tiba-tiba, ada seseorang yang memberhentikan langkahnya. Dari belakang ia menyentuh pundak Daisuke.

"Mau mengulanginya lagi?" ujarnya sendu.

Daisuke terkejut. Rupanya Girl From Future masih memantaunya. Tentunya ia sedikit antusias karena akhirnya ia masih memiliki harapan.

"Jika itu membuatku bisa kembali bersama dengan Maaiyan, tentu saja aku mau." jawab Daisuke serius.

"Tapi..." gadis itu tampak bimbang sekaligus sedih.

"Tapi apa?"

"Pokoknya aku ingin dia kembali! Aku ingin selalu bersamanya. Menua bersama. Padahal niatku melakukan ini sebelumnya, tak lain dan tak bukan agar dia hidup. Tapi apa? Mengapa dia harus meninggalkan dunia dengan cara sengeri ini? Mengapaaaaaaaa?" sambung Daisuke penuh emosi.

Gadis itu hanya bisa tersenyum. Ia tak mampu menjawab.

"Tapi kamu harus bisa belajar merelakannya." gumam gadis itu.

"Hei kenapa cuma senyum saja? Maksudnya apa semua ini?" Daisuke kebingungan.

Lagi-lagi hanya senyuman yang terlontar dari wajah gadis itu. Dengan mendadak, gadis itu kembali hilang. Daisuke masih panik, ia bingung harus melakukan apa.

Tiba-tiba, sebuah lubang hitam muncul tepat dihadapannya. Lubang itu terus melebar dan membesar. Semua benda yang ada disekitarnya tersedot masuk. Dengan keadaan panik, ia menahan dirinya agar tak tersedot lubang hitam itu.

REVERSED: Love, Time, and Death ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang